JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN TROPIS
Vol. 11 No. 3 (2022): EDISI ESPTEMBER-DESEMBER 2022

Structure Of Mangrove Community On Kumo Island Tobelo Subdistrict, North Halmahera Regency

Aprianto Rudjubik (Universitas Sam Ratulangi)
Jans Lalita (Universitas Sam Ratulangi)
Gaspar Manu (Universitas Sam Ratulangi)
Ridwan Lasabuda (Universitas Sam Ratulangi)
Rose O. S. E. Mantiri (Universitas Sam Ratulangi)
Calvin Sondak (Universitas Sam Ratulangi)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2022

Abstract

Mangroves are unique plants because they are able to survive in extreme areas with high salinity levels. Mangroves are also often referred to as tidal plants because their growth is influenced by tides. This study uses the quadrant transect line method by determining 3 observation points (stations) taking samples, and determining the condition of mangroves, the calculation of species density, species frequency, species closure, importance value index, and diversity. For environmental variables, several measurements were made, namely temperature, salinity, and type of substrate on Kumo Island. From the results of the study, it is known that mangrove species that have a high density are R.apiculata species and the highest frequency value is in the same species S.alba, while the value of diversity shows a moderate value. The temperature range on Kumo Island is around 29-30 C, as well as the salinity range of 29-30 ppt, and the dominating substrate which is muddy, causes the S.alba species to be found more than other species. Keywords: Kumo Island, Community Structure, Mangrove Abstrak Mangrove merupakan tumbuhan yang unik dan khas karena mampu bertahan hidup pada daerah yang ekstrim dengan kadar salinitas yang tinggi. Mangrove juga sering disebut dengan tumbuhan pasang surut karena pertumbuhanya dipengaruhi oleh pasang surut .Penelitian ini mengunakan metode line transek kuadran dengan menentukan 3 titik pengamatan (stasiun) pengambilan sempel,dan untuk mengetahui kondisi mangrove maka dilakukan perhitungan kerapatan jenis, frekuensi jenis, penutupan jenis, indeks nilai penting dan keanekaragam. Untuk variabel lingkungan dilakukan beberapa pengukuran yaitu suhu, salinitas dan tipe substrat yang ada di Pulau Kumo. Dari hasil penelitian diketahui jenis mangrove yang memiliki kerapatan tinggi yaitu jenis R.apiculata dan untuk nilai frekuensi tertingi ada pada jenis S.alba, sedangkan untuk nilai tutupan ada pada jenis S.alba, untuk keanekaragam menunjukan nilai yang sedang. Kisaran suhu di Pulau Kumo yaitu sekitar 29-30 C, sama halnya dengan kisaran salinitas yaitu 29-30 ppt dan untuk substrat yang mendominasi yaitu berlumpur,hal ini menyebabpkan jenis S.alba banyak ditemukan dari pada jenis yang lain. Kata kunci: Pulau Kumo, Struktur Komonitas, Mangrove

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JPKT

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Decision Sciences, Operations Research & Management

Description

Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis merupakan terbitan berkala ilmiah yang bertujuan menjadi sarana penyebarluasan hasil penelitian dan ilmu pengetahuan dalam bidang Perikanan dan Kelautan di daerah Tropis. Hasil penelitian akan diutamakan untuk diterbitkan. Namun demikian, redaksi juga menerima ...