Terung (Solanum melongena L.) termasuk salah satu komoditas sayuran buah penting yang mempunyai banyak varietas dengan berbagai bentuk dan warna yang khas. Dalam budidaya tanaman terung, beberapa kendala yang sering dihadapi oleh petani. Kendala ini salah satunya adalah adanya serangan organisme pengganggu tanaman. Gangguan hama pada tanaman terung dapat penurunan produksi karena serangan hama mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi tidak optimum. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan inventarisasi spesies dan menentukan intensitas serangan hama tanaman terung pada dua sistem kultur teknis di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Penelitian dilakukan dari bulan Mei sampai Juli 2021. Metode yang digunakan adalah survey atau observasi langsung di lapangan untuk mengamati jenis spesies, jumlah populasi dan intensitas serangan hama dengan pengambilan sampel yang dilakukan secara acak. Penelitian dilakukan di dua lahan pertanaman terung dengan umur tanaman yang berbeda. Jumlah populasi dan intensitas serangan hama dianalisis menggunakan uji t pada taraf kepercayaan 5%. Hama yang ditemukan pada tanaman terung adalah Epilachna sparsa (Coleoptera: Coccinellidae), Empoasca sp. (Hemiptera: Cicadellidae), Bemisia tabaci (Hemiptera: Aleyrodidae), Spodoptera litura (Lepidoptera: Noctuidae), Chrysodeixis chalcites (Lepidoptera: Noctuidae) dan Bradybaena sp. (Stylommatophora: Bradybaenidae). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kultur teknis berpengaruh secara signifikan terhadap populasi hama dan intensitas serangan hama Empoasca sp., B. tabaci, E. sparsa, S. litura, Bradybaena sp. dan C. chalcites , akan tetapi populasi hama dan insitensitas serangan pada masing-masing pengamatan ada yang tidak berpengaruh secara signifikan.
Copyrights © 2022