Jurnal Analisa Sosiologi
Vol 11, No 4 (2022)

STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT KAMPUNG MERAK SITUBONDO DI ENCLAVE AREA

Baiq Lily Handayani (Universitas Jember)
Dwi Shavira Putri Hardjo WIcaksono (Universitas Jember)
Maulana Surya K (Universitas Jember)
Hary Yuswadi (Universitas Jember)
Akhmad Ganefo (Universitas Jember)
Nurul Hidayat (Universitas Jember)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2022

Abstract

This study aims to narrate the life of the people of Kampung Merak Situbondo in the enclave area. Using a phenomenological approach to express meaning in experience, this study takes a social setting in Kampung Merak, because this village is very representative as an isolated village both in terms of road access, infrastructure, social access, economy, education and especially this village has a dispute with the National Park. Baluran (TNB) is related to the area. This study uses a qualitative paradigm with a phenomenological approach. The technique of determining informants uses purposive techniques, with data collection methods using observation, and in-depth interviews. The results showed that the people who lived in this village were formerly workers at PT. Gunung Gumitir, where apart from working they are also building a social system in that location. When the PT's HGU contract expired, the workers were not terminated, but simply left. The workers then continue to build social life, both settlements, agricultural land, livestock, religion and other supporting social systems. The existence of those who have been uprooted from their original place of residence prevents them from returning to their origin. The development of businesses both in the agricultural and livestock sectors has made them more attached to Kampung Merak. Although vehicle access to the village has been closed by TNB, it is difficult for them to send agricultural and livestock products. This includes regulations regarding the construction of houses which are limited by not being allowed to build permanent houses. This does not make them discouraged from continuing to build a life in Merak Village by implementing several survival strategies as farmers, rowdy cattle breeders, as fishermen and strategies to build networks.Keywords: Kampung Merak, Situbondo, Baluran National Park, Survival Strategy, Enclave AreaAbstrakPenelitian ini bertujuan menarasikan kehidupan masyarakat Kampung Merak Situbondo di enclave area. Menggunakan pendekatan fenomenologi untuk mengungkapkan pemaknaan dalam penafsiran pengalaman, penelitian ini mengambil setting sosial di Kampung Merak, dikarenakan kampung ini sangat representatif sebagai kampung yang terisolir baik secara akses jalan, sarana prasarana, akses sosial, ekonomi, pendidikan dan terutama kampung ini masih bersengketa dengan pihak Taman Nasional Baluran (TNB) terkait dengan kawasan. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive, dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang tinggal di kampung ini dahulunya adalah pekerja di PT. Gunung Gumitir, dimana selain bekerja mereka juga membangun sistem sosial di lokasi tersebut. Ketika kontrak HGU PT habis, pekerja tidak diputus kontrak, namun ditinggalkan begitu saja. Para pekerja kemudian tetap membangun kehidupan sosial baik pemukiman, lahan pertanian, peternakan, keagamaan dan sistem sosial pendukung lainnya. Keberadaan mereka yang telah tercerabut dari tempat tinggal asal membuat mereka tidak kembali ke asalnya. Berkembangnya usaha baik dalam sektor pertanian dan peternakan membuat mereka semakin terikat dengan Kampung Merak. Meskipun akses kendaraan ke kampung tersebut telah ditutup oleh pihak TNB, sehingga mereka kesulitan untuk mengirim hasil pertanian maupun peternakan. Termasuk juga adanya peraturan mengenai pembangunan rumah yang dibatasi dengan tidak diperbolehkan membangun rumah permanen. Hal itu, tidak membuat mereka patah arang untuk tetap membangun kehidupan di Kampung Merak dengan menerapkan beberapa strategi bertahan hidup sebagai petani, peternak sapi gaduhan, sebagai nelayan dan strategi membangun jaringan.Kata kunci: Kampung Merak, Situbondo, Taman Nasional Baluran, Strategi Bertahan Hidup, Enclave Area

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jas

Publisher

Subject

Environmental Science Social Sciences

Description

Jurnal Analisa Sosiologi (JAS) diterbitkan per semester pada bulan April dan Oktober oleh Program Studi Magister Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan ISSN : 2338 - 7572 (Print) dan ISSN: 2615-0778 (Online). JAS berdasarkan kutipan dan keputusan ...