Jurnal Analisa Sosiologi
Vol 11, No 4 (2022)

RASIONALITAS JEMAAT GBI GILGAL DALAM MENGIKUTI IBADAH TATAP MUKA DI MASA ENDEMI COVID-19

Nathan Marcellino (Universitas Negeri Surabaya)
Agus Machfud Fauzi (Universitas Negeri Surabaya)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2022

Abstract

The Covid-19 pandemic continues to be a significant issue, as well as in Indonesia. Although the number of cases has scaled back, this virus continues to change and still poses potential threat to public health. Solely, the word endemic may be a phrase that has been emphasized to refer to a currently occurring phenomena. Where dread begins to subside in a society, attentiveness and acceptance with the threat of a pandemic overtake it. The majority of churches, for instance, have raised their doorways so that their communities may worship as usual. Apart from adhering to strict health protocols, this study will delve into the rationale for the flock's participation in GBI Gilgal on-site, or face-to-face, worship. The methodology adopted in this research is phenomenology, which is weighted correctly to develop a thorough understanding of the research subject.. Additionally, researchers collected data through observation and interviews. The findings of this study expose the researcher to two distinct types of rationality inherent in this action: instrumental and affective rationality. The data reveals that the congregation yearns for the routine of coming to church and experiencing worship in real-time; thus, when GBI Gilgal reintroduces the opportunity for its flock to worship at church, it is put to good use despite the dangers of a pandemic threatening the community.Keywords: Endemic, On-Site Worship, RationalityAbstrakPandemi Covid-19 masih menjadi sebuah permasalahan internasional, tidak terkecuali di bumi pertiwi–Indonesia. Walaupun angka penyebarannya sempat mengalami penurunan, virus ini senantiasa bermutasi secara kontinu dan tetap membahayakan kesehatan masyarakat. Secara spesifik, kata endemi mungkin menjadi sebuah frasa yang mulai ditegaskan untuk merujuk pada fenomena yang terjadi saat ini.  Di mana mulai meluruhnya ketakutan di tengah masyarakat, digantikan dengan kesiagaan dan keterbiasaan terhadap bahaya pandemi. Sebagian besar tempat ibadah, misalnya, sudah membuka kembali akses untuk jemaatnya datang dan beribadah secara langsung seperti sedia kala. Terlepas dari penerapan protokol kesehatan yang ketat, penelitian ini berupaya untuk meneliti secara mendalam sejumlah hal yang melatarbelakangi rasionalitas jemaat untuk ikut serta dalam ibadah on site, atau tatap muka, yang diselenggarakan oleh GBI Gilgal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomenologi yang ditimbang tepat untuk memahami subjek penelitian secara mendalam. Metode observasi dan wawancara juga dilakukan oleh peneliti dalam memperoleh data. Hasil penelitian ini menghadapkan peneliti kepada dua jenis rasionalitas yang terkandung pada aksi ini, yakni rasionalitas instrumental dan rasionalitas afektif. Temuan data menunjukan bahwa jemaat rindu terhadap rutinitas untuk datang ke gereja dan merasakan ibadah secara real-time, maka dari itu ketika GBI Gilgal membuka kesempatan untuk jemaatnya kembali datang beribadah ke gereja, hal tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya terlepas di tengah bahaya pandemi yang mengancam.Kata Kunci: Endemi, Ibadah Tatap Muka, Rasionalitas

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jas

Publisher

Subject

Environmental Science Social Sciences

Description

Jurnal Analisa Sosiologi (JAS) diterbitkan per semester pada bulan April dan Oktober oleh Program Studi Magister Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan ISSN : 2338 - 7572 (Print) dan ISSN: 2615-0778 (Online). JAS berdasarkan kutipan dan keputusan ...