Abstrak Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang pakaian jadi menjadi salah satu bagian terpenting pada perekonomian di Indonesia. Sebaran dari sektor ini diakui telah banyak menciptakan lapangan pekerjaan. Persaingan ketat antar usaha menjadi bagian yang prioritas untuk dipikirkan oleh pendiri. Pelaku usaha ditantang untuk selalu melakukan inovasi produk dan layanannya, terutama selama era pandemic Covid-19. Namun, UMKM mayoritas menjalankan inovasi tanpa dilihat keefektifannya di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan validasi kanvas model bisnis yang dimiliki oleh UMKM bidang pakaian jadi di Kota Bandung agar inovasi yang dilakukan lebih efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan mix method. Pengumpulan data kualitatif menggunakan teknik wawancara semi formal serta data kuantitatif dilakukan dengan survei dan eksperimen. Fokus validasi dilakukan pada asumsi-asumsi model bisnis yang sudah diprioritaskan dengan melihat tingginya dampak dari asumsi tersebut serta tidak adanya bukti pendukung. Validasi model bisnis pengembangan produk dari usaha Wearkenya valid sepenuhnya pada blok value proposition, channels, dan revenue streams. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakaian atasan atau bawahan berbahan corduroy diminati oleh remaja wanita dengan rentang harga 200.000 hingga 400.000; Penjualan melalui TikTok shop diminati oleh target konsumen dengan sajian konten video produk usaha Wearkenya. Alat ukur penelitian diharapkan dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya yang serupa. Hasil analisis dari penelitian ini berkontribusi untuk memberikan umpan balik bagi pengembangan produk usaha Wearkenya. Kata Kunci: kanvas model bisnis, pengembangan produk, pengujian ide bisnis, validasi model bisnis.
Copyrights © 2022