JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE
Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022

AGAMA DAN POLITIK (KAJIAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN PROF. DR. FARID WAJDI, MA)

Herawati Herawati (Unknown)
Putra Ilhamsyah (Unknown)
Safrizan Safrizan (Unknown)
Rafni Fajriati (Unknown)
Elda Maisy Rahmi (Unknown)
Sahbainur Rezeki (Unknown)
Periskila Dina Kali Kulla (Unknown)



Article Info

Publish Date
22 Oct 2022

Abstract

Penelitian ini membuktikan bahwa paham banyak ideologi memperkuat toleransi. Penelitian ini senada dengan penelitian Umi Sumbulah (Agama, Negara Pancasila, 2014), Musykuri Abdillah (Hubungan Agama dan Negara dalam Konteks Modernisasi Politis di Era Globalisasi 2013), Ryandi (Antara Pluralisme Liberal dan Toleransi Islam, 2013), dan Mohammad Suhaidi (Harmoni Antar Paham Keagamaan, 2014); yang mengemukakan bahwa ideologi memberi nilai keragaman secara terbuka, saling toleransi dan menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara. Namun penelitian ini kontradiktif dengan hasil penelitian: Febri Hijrah Mukhlis (Teologi Pancasila, 2016), Budiyono (Hubungan Negara dan Agama dalam Kekerasan dan Perlawanan Ideologis, 2006), Casram (Membangun Sikap Toleransi Beragama dalam Masyarakat Plural, 2016), dan Izzuddin Saifullah (Sikap Toleransi dalam Menghadapi Perbedaan Ideologi Keagamaan pada Aktivis IMM di Kota Yogyakarta, 2016); yang memandang ideologi sebagai alat perlawanan bagi sebuah tatanan kehidupan yang mapan atau perbedaan ideologi menyebabkan kegoyahan dalam organisasi maupun negara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data primer penelitian ini diperoleh dari tiga buku karya Farid Wajdi Ibrahim, Guru Besar Pemikiran Islam, yang berjudul: Khilafah Sorotan dan Dukungan; Kajian & Pandangan Ali Abdul Raziq (2014), Dinamika Pendidikan Aceh (2013), dan Orientalisme dan Sikap Umat Islam (2006). Analisis yang digunakan untuk membaca keempat karya Farid Wajdi Ibrahim menggunakan metode Hermeneutik.Kata Kunci: Pembaharuan, Ideologi, Strategi, Pendidikan This research proves that many ideologies reinforce tolerance. This research is in line with the research of Umi Sumbulah (Religion, Pancasila State, 2014), Musykuri Abdillah (Religion and State Relations in the Context of Political Modernization in the 2013 Globalization Era), Ryandi (Between Liberal Pluralism and Islamic Tolerance, 2013), and Mohammad Suhaidi (Harmony Between Religious Understanding, 2014); who argued that ideology provides an open value of diversity, mutual tolerance and maintaining harmony in the nation and state. However, this study contradicts the results of the study: Febri Hijrah Mukhlis (Pancasila Theology, 2016), Budiyono (State and Religious Relations in Ideological Violence and Resistance, 2006), Casram (Building the Attitude of Religious Tolerance in the Plural Society, 2016), and Izzuddin Saifullah (Tolerance in Facing Differences in Religious Ideology in IMM Activists in Yogyakarta City, 2016); who see ideology as a means of resistance to an established life order or ideological differences cause unrest in organizations and countries. This type of research is qualitative research. The primary data source of this study was obtained from three books by Farid Wajdi Ibrahim, Professor of Islamic Thought, entitled: Khilafah Spotlight and Support; Study & Views of Ali Abdul Raziq (2014), Dynamics of Aceh Education (2013), and Orientalism and Attitudes of Muslims (2006). The analysis used to read the four works of Farid Wajdi Ibrahim uses the Hermeneutic method.Keywords: Renewal, Ideology, Strategy, Education

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jes

Publisher

Subject

Education

Description

The aim of the Journal of Education Science (JES), p-ISSN 2442-3106, e-ISSN 2615-5338 is to provide an international forum for the sharing, dissemination and discussion of research, experience and perspectives across a wide range of education, teaching, development, instruction, educational projects ...