ISM (Intisari Sains Medis) : Jurnal Kedokteran
Vol. 13 No. 3 (2022): (In Press 1 December 2022)

Analisis faktor resiko yang berhubungan dengan nilai Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) tinggi pada pasien diabetes mellitus tipe 2 yang terinfeksi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Bali, Indonesia

Marisye Christantia (Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia)
Made Ratna Saraswati (Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia)
Anak Agung Gde Budhiarta (Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia)
Ketut Suastika (Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia)
I Made Pande Dwipayana (Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia)
I Made Siswadi Semadi (Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia)
Ida Bagus Aditya Nugraha (Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Oct 2022

Abstract

Background: Coronavirus disease (COVID-19) infection has become a worldwide pandemic. Diabetes Mellitus is a comorbid disease that can increase in severity. The most common clinical finding in severe COVID-19 infection is a high Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR). In patients with Diabetes Mellitus (DM) type 2, it is also known that high NLR values ​​have a poor prognosis. This study analyzes the risk factors associated with high NLR values ​​in type 2 DM patients infected with COVID-19 at Sanglah General Hospital. Methods: A cross-sectional analytical study was conducted on the medical records of 70 patients with COVID-19 infection with type 2 DM who were treated at Sanglah General Hospital, Denpasar, for the period April 2020-October 2020. The samples were divided into two groups, namely high and normal NLR. The analysis was conducted to see which risk factors were significantly associated with high NLR values ​​in COVID-19 patients with type 2 diabetes. The analysis was carried out using an independent T-test for numerical variables and chi-square for nominal variables. Results: Most of the study samples had high levels of NLR (65.71%). Risk factors that had a significant relationship with high NLR values ​​were random blood sugar levels (p=0.00), fasting blood sugar levels (p=0.00), HbA1c (p=0.002), CRP levels (p=0.00), leukocyte level (p=0.00), BUN level (p=0.004), history of type 2 DM before COVID-19 infection (p=0.009) and control HbA1c (0.001). Conclusion: The risk factors associated with high NLR values ​​in COVID-19 patients with type 2 DM at Sanglah Hospital Denpasar are random blood sugar levels, fasting blood sugar levels, HbA1c, CRP levels, leukocyte levels, BUN levels, history of type 2 diabetes before COVID-19 infection and HbA1c control.   Latar Belakang: Infeksi Coronavirus disease (COVID-19) telah menjadi pandemik di seluruh dunia. Diabetes Mellitus merupakan penyakit komorbid yang dapat meningkatkan keparahan. Temuan klinis yang banyak ditemukan pada infeksi COVID-19 berat adalah nilai neutrophil lymphocyte ratio (NLR) yang tinggi. Pada pasien Diebetes Mellitus (DM) tipe 2 juga diketahui nilai NLR yang tinggi memiliki prognosis buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan nilai NLR tinggi pada pasien DM tipe 2 yang terinfeksi COVID-19 di RSUP Sanglah. Metode: Studi analitik potong lintang dilakukan pada rekam medik 70 pasien dengan infeksi COVID-19 dengan DM tipe 2 yang dirawat di RSUP Sanglah Denpasar periode April 2020-Oktober 2020. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yakni NLR tinggi dan normal. Analisis dilakukan untuk melihat faktor risiko yang signifikan berhubungan dengan nilai NLR tinggi pada pasien COVID-19 dengan DM tipe 2. Analisis dilakukan menggunakan uji independent T-test untuk variabel numerik dan chi-square untuk variabel nominal. Hasil: Mayoritas sampel penelitian memiliki kadar NLR tinggi (65,71%). Faktor risiko yang memiliki hubungan signifikan dengan nilai NLR tinggi adalah kadar gula darah acak (p=0,00), kadar gula darah puasa (p=0,00), HbA1c (p=0,002), kadar CRP (p=0,00), kadar leukosit (p=0,00), kadar BUN (p=0,004), riwayat DM tipe 2 sebelum infeksi COVID-19 (p=0,009) dan kontrol HbA1c (0,001). Kesimpulan: Faktor risiko yang berhubungan dengan nilai NLR tinggi pada pasien COVID-19 dengan DM tipe 2 di RSUP Sanglah Denpasar adalah kadar gula darah acak, kadar gula darah puasa, HbA1c, kadar CRP, kadar leukosit, kadar BUN, riwayat DM tipe 2 sebelum infeksi COVID-19 dan kontrol HbA1c.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

ism

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Medicine & Pharmacology

Description

Intisari Sains Medis is published by Medical Scientific Community, Indonesia. Intisari Sains Medis is an international, multidisciplinary, peer-reviewed, open access journal accepts papers for publication in all aspects of Science Digest, Medical Research Development, Research Medical Field and ...