Pendidikan di Indonesia mulai mengalami perubahan aktivitas belajar semenjak adanya virus Covid-19. Pembelajaran tatap muka tergantikan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Guru memanfaatkan berbagai macam platform agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Namun permasalahan-permasalahan selama PJJ ini semakin bermunculan, siswa kehilangan motivasi belajar, guru tidak dapat menggunakan platform pembelajaran dengan baik, sehingga menghambat pembelajaran dan berakhir dengan ketidakberhasilan siswa dalam belajar yang ditunjukkan dengan hasil ulangan siswa dibawah KKM. Oleh sebab itu, pemerintah membolehkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan, salah satunya yaitu dengan pengurangan jam pembelajaran di sekolah. Tentunya pengurangan jam pembelajaran berpengaruh terhadap penyampaian materi di kelas, sehingga perlu adanya evaluasi kemampuan pemahaman konsep untuk mengukur sejauh mana siswa memahami materi yang diajarkan. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan observasi, tes, wawancara dan FGD untuk pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa tergolong ke dalam kategori sedang dengan rentang perolehan skor 67-75. Siswa berkemampuan tinggi memenuhi semua indikator, siswa berkemampuan sedang memenuhi 4 dari 7 indikator dan siswa berkemampuan rendah memenuhi 1 dari 7 indikator kemampuan pemahaman konsep
Copyrights © 2022