Literasi kesehatan berpotensi mempengaruhi perilaku kesehatan pada remaja terkait kesehatan reproduksi remaja itu sendiri. Remaja mempunyai risiko mengalami perubahan mendasar terkait masalah perubahan sikap dan perilaku seksual remaja, hal ini terkait dengan proses pertumbuhan dan perkembangannya. Melihat masalah tersebut maka diperlukannya suatu intervensi kesehatan reproduksi remaja. Kebaruan kegiatan ini karena melakukan peningkatan literasi kesehatan reproduksi remaja melalui pelatihan kader posyandu di daerah kepulauan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kesehatan reproduksi remaja melalui pelatihan kader posyandu remaja di SMP Negeri 1 Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Output yang diharapkan melalui kegiatan PKM ini adalah pemberdayaan Generasi Z sebagai kader posyandu remaja untuk meningkatkan literasi kesehatan reproduksi remaja. Metode kegiatan yang digunakan yaitu pendekatan one group pretest posttest design. Subjek kegiatan adalah kader posyandu remaja berjumlah 10 orang, kegiatan dilakukan pada tanggal 3 september 2022 di Pulau Semau. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada pra pelaksanaanya yaitu mendapati hasil analisis situasi dan perizinan kemudian membuat media berupa lembar balik (flip chart) tentang kesehatan reproduksi. Kemudian pelaksanaannya dilakukan pengisian kuesioner pretest, lalu memberikan literasi kesehatan reproduksi remaja. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi. Kesimpulan pelatihan literasi kesehatan reproduksi remaja dapat memberikan keterampilan hidup sehat.Kata Kunci: Reproduksi remaja; Literasi kesehatan; Posyandu remaja.
Copyrights © 2023