cover
Contact Name
irwan
Contact Email
irwan@ung.ac.id
Phone
+6281340091072
Journal Mail Official
irwan@ung.ac.id
Editorial Address
Jl.Jendeal Sudirman No.6 Kota Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27743519     DOI : https://doi.org/xx.xxxxx/jpkm
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat is a health scientific journal which published original articles of public health. This articles Published Twice a year in May and November. Which Focus and Scope in public health issues, including : Epidemiology, Health Education and Promotion, Environmental Health, Occupational Health and Safety, Health Administration and Policy, Biostatistics, Reproductive Health, Hospital Management, Nutrition Science, Health Information System. Moreover, Author can submit articles on any issue relating to public health with editor consideration. the Aims of this journal is to provide a venue for academicians, researvhers and practitioners for publishing the original research articles or review articles. the scope of the articles published in this journal deal with a broad range of topics, including : Epidemiology Health Education and Promotion Environmental Health Occupational Health and Safety Health Administration and Policy Biostatistics Reproductive Health Hospital Management Nutrition Science Health Information System
Articles 43 Documents
PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DENGAN MEMBUAT RAPORT GIZI SEBAGAI SCREENING PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) Yena Wineini Migang; Alfeus Manuntung
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.784 KB) | DOI: 10.37905/jpkm.v1i2.10436

Abstract

Stunting adalah kondisi balita yang tinggi badan tidak sesuai dengan usia, menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Berdasarkan data Kemenkes RI Dirjen Kesmas, Direktorat Gizi, Kalimantan pada tahun 2021 prosentase stunting masih tinggi 32,20% hal ini masih jauh dari target  RPJM tahun 2020-2024  sebesar 19%. Adanya ditemukan balita stunting perlu upaya pencegahan agar tidak terjadi loncakan. Tujuan Kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dalam menurunkan kejadian stunting pada balita. Metode Kegiatan berupa workshop pelatihan membuat raport untuk pemantauan status gizi anak usia pra sekolah. Buku raport status gizi siswa ini, di dalamnya terdapat hasil pengukuran status gizi (tinggi badan, berat badan, usia, status gizi TB/U, status gizi PB/U dan BB/TB serta grafik antropometri), terdapat pula lembar konseling orangtua, daftar menu makanan anak dan informasi yang diperlukan oleh orangtua sebagai pengetahuan tentang pencegahan stunting pada balita. Metode pelaksanaan dalam bentuk workshop dan focus group discussion. Subyek kegiatan adalah guru PAUD sebanyak 5 (lima) orang, dilaksanakan pada tahun 2019. Hasil kegiatan Setelah dilakukan kegiatan, terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang pengukuran antropometri dan pertumbuhan balita. Di akhir kegiatan output yang dicapai adalah tercetak raport status gizi siswa, yang digunakan oleh sekolah saat akhir semester sebagai upaya pencegahan dan  pemantauan secara berlanjut pada status gizi balita terutama pada masa usia pra sekolah. Kesimpulan : Stunting pada Balita dapat dicegah melalui pemantauan status gizi anak usia pra sekolah.Kata Kunci: Stunting; Raport; Status gizi; PAUD.
PEMBERIAN PMT MODIFIKASI PADA BALITA GIZI KURANG DAN STUNTING Irwan Irwan; Nur Ayini S. Lalu
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): November : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.881 KB) | DOI: 10.37905/jpkm.v1i1.7731

Abstract

Formula yang diberikan pada anak yang mengalami gizi buruk/kurang sesuai standar yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) adalah terbuat dari bahan minyak, gula, susu, air serta tepung. Selain itu, PMT dapat dibuat sendiri dengan komposisi yang mengandung asupan anergi dan protein dan terbuat dari bahan-bahan yang mudah diperoleh oleh masyarakat dengan biaya yang terjangkau Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk menberikan PMT modifikasi berbasis kearifan lokal  yang diberikan kepada Balita adalah berupa olahan sup labu kuning, bubur labu kayu manis dan bubur labu kuning, kentang dan jagung sebanyak 1 porsi/hari dan diberikan selama 14 hari berturut-turut. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di desa Bukit Tingki  Kecamatan Popayato kabupaten Pohuwato. Kegiatan ini  dilaksanakan selama 45 hari, dan diikuti oleh dosen sebanyak 2 orang dan Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo sebanyak 30 orang.  Jenis PMT modifikasi berbasis kearifan lokal  yang diberikan kepada Balita adalah berupa olahan sup labu kuning, bubur labu kayu manis dan bubur labu kuning, kentang dan jagung sebanyak 1 porsi/hari dan diberikan selama 14 hari berturut-turut. Metode kegiatan dalam dalam bentuk pemberian makanan tambahan kepada 11 balita yang telah mengalami masalah gizi baik gizi kurang maupun stunting di desa Bukit Tingki. Metode Focuk Group Discussion (FGD} dalam bentuk Kegiatan  pelatihan kader gizi sehat dilaksankaan selama 2 hari. Hasil kegiatan pemmberian makanan tambahan (PMT) yang dimodifikasi dalam bentuk buah labu kuning dan jagung sebanyak 11 balita yang mengalami masalah gizi, 8 diantaranya termasuk kategori gizi kurang dan 3 balita yang mengalami stunting. Hasil kegiatan pelatihan kader sebanyak 30 remaja dan ibu rumah tangga telah dilatih dan diberi materi tentang PMT balita dan gizi seimbang. Kesimpulan pemberian PMT Modifikasi berbasis kearifan lokal dapat menjadi alternatif program pemberantasan stunting dan gizi kurang di desa.Kata kunci : Gizi kurang; Stunting; PMT modifikasi.
PELATIHAN KADER REMAJA PEDULI NARKOBA Irwan Irwan; Putri Ayuningtias Mahdang
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.25 KB) | DOI: 10.37905/jpkm.v2i2.12473

Abstract

Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) atau istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai NARKOBA (Narkotika dan Bahan/ Obat berbahaya) merupakan masalah yang sangat kompleks, yang memerlukan upaya penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja sama multidispliner, multisektor, dan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten. Upaya yang dilakukan di desa Katialada adalah melakukan kerjasama dengan pihak yang berwenang atau BNN untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya Narkoba dan mengadakan kerjasama dengan pihak BNN untuk membentuk tim relawan anti narkoba. Kebaruan pengabdian ini adalah untuk pelatihan kader remaja peduli narkoba. Tujuan kegiatan untuk membentuk tim relawan anti narkoba dan mengembangkan potensi desa terhadap bahaya narkoba melalui sosialisasi pada masyarakat. Metode kegiatan dalam bentuk pelatihan, Focus group discussion dan sosialisasi.  Hasil pelaksanaan kegiatan telah dibentuk kader relawan anti narkoba sebanyak 30 orang remaja dalam wadah organisasi Warga peduli AIDS (WPA) lembaga ini disahkan melalui surat keputusan Kepala Desa Katialada, Sosialisasi dalam bentuk workshop dilakukan bekerjasama dengan BNNK Gorontalo Utara,  materi sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan, melakukan observasi di setiap dusun desa Katialada terkait pemberitahuan bahwa telah terbentuknya kader tim relawan anti narkoba di desa Katialada, pembuatan mapping, agen pemulihan (AP) melakukan kegiatan sosialisasi, pemetaan dan jangkauan pelayanan korban penyalahgunaan narkoba. Kesimpulan pemberdayaan masyarakat melaui pelatihan kader efektif dapat mencegah penyalahgunaan Narkoba.Kata Kunci : Pelatihan; Remaja; Narkoba
REVITALISASI UKS, MELALUI PELATIHAN DAN PEMBENTUKAN KADER DI SMP MUHAMMADIYAH 2 INOVASI MALANG Nur Melizza; Anggraini Dwi Kurnia; Nur Lailatul Masruroh
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.648 KB) | DOI: 10.37905/jpkm.v2i1.11630

Abstract

Di masa pandemi COVID-19, sekolah merupakan salah satu lembaga yang paling terdampak karena harus ditutup total dalam rangka mengendalikan penyebaran virus corona. Dikaitkan dengan kondisi pandemi saat ini, pendampingan dan pengembangan UKS menjadi salah satu kunci dalam pengendalian wabah virus corona di lingkungan sekolah dengan memperhatikan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk melakukan pelatihan pendampingan pengelolaan UKS dan implementasi program usaha kesehatan sekolah (UKS) selama masa pandemi COVID-19 di SMP Muhammadiyah 2 (MUDA) Malang. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan, demonstrasi dan diskusiyang dilaksanakan secara daring. Kegiatan ini terdiri dari 2 sesi, pada sesi 1 materi yang disampaikan adalah Pengukuran tanda-tanda vital dan penanganan penyakit yang sering terjadi di Sekolah. Kemudian, pada sesi kedua dilakukan penguatan informasi terkait penyakit Covid-19 dan penanganannya.Hasil kegiatan ini adalah berupa peningkatan pengetahuan terkait materi UKS dan Covid-19 dari siswa SMP Muhammadiyah 2 Inovasi. Sebelum kegiatan pelatihan tingkat pengetahuan peserta cukup (30%) dan kurang (70%), sedangkan setelah dilakukan kegiatan pelatihan tingkat pengetahuan peserta menjadi baik (30%), cukup (20%) dan kurang (50%). Kesimpulan kegiatan pelatihan pengelolaan UKS dapat meinigkatkan kemampuan siswa dalam mencegah Covid-19.Kata Kunci: Program, UKS, Kader, COVID-19, Protokol Kesehatan.    
PELATIHAN PENYUSUNAN MENU PADA SANTRI PESANTREN DARUL QURAN AL-KARIM Widya Ayu Kurnia Putri; Ibnu Zaki
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.725 KB) | DOI: 10.37905/jpkm.v1i2.10434

Abstract

Penyelenggaraan makanan merupakan suatu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan. Pondok pesantren merupakan jenis pendidikan yang memiliki kurikulum dimana para peserta didik harus tinggal menetap. Pengelolaan makanan dilakukan oleh santri. Masalah muncul terkait pengadaan makanan di Pondok. Santri kesulitan karena keterbatasan pada anggaran dan referensi pengelolaan makanan. Kebaruan kegiatan ini karena memberikan pelatihan penyusunan menu secara langsung pada santri pesantren Darul Quran Al-Karim. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terkait gizi dan pendampingan penyusunan menu. Kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Quran Al-Karim Kabupaten Banyumas tahun 2021. Jumlah sasaran 26 orang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pelatihan dengan model pembelajaran Project Base Learning. Hasil Pre-post test menunjukan peningkatan skor dari 4,92±0,94 menjadi 7,00±0,98 setelah pelatihan. Telah tersusun siklus menu lima hari oleh Santri. Kesimpulan Kegiatan pemberian pelatihan penyusunan menu secara langsung pada santri dapat membantu mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan pangan di Pesantren.Kata kunci: Menu; Pelatihan; Siklus Lima Hari; Santri.   
PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK PANTAI PELABUHAN MENJADI SOFA KELUARGA Laksmyn Kadir
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): November : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.486 KB) | DOI: 10.37905/jpkm.v1i1.7924

Abstract

Desa Telaga Kec. Popayato Kab. Pohuwato memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan jika program-program yang ada pada pemerintah dapat ditindak lanjuti secara bersama-sama oleh pemerintah, masyarakat dan perguruan tinggi. Desa Telaga Kec. Popayato Kab. Pohuwato memiliki letak demografi dan topografi yang sangat mendukung kegiatan dan aktivitas pengelolaan sampah. Kesadaran masyarakat khususnya pentingnya menjaga kebersihan lingkungan masih sangat kurang karena masih ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan terutama sampah plastik bekas pembungkus makanan, botol-botol Aqua yang dibiarkan berserakan di sekitarnya.Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan pelatihan dan aksi sosial Pemanfaatan sampah kemaritiman plastik adalah ; Untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai cara memanfaatkan sampah dilingkungan sekitar tempat pemukiman, Untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada masyarakat tentang pemanfaatan sampah plastic, Untuk mengurangi pengeluaran rumah tangga dan memberikan peluang menambah pendapatan ekonomi masyarakat, Memberikan pemahaman akan dampak negatif dari kegiatan-kegiatanyang dapat merugikan masyarakat apabila lingkungannya tercemar dan Mensosialisasikan upaya-upaya pencegahan kerusakan lingkungan yang selama ini telah di upayakan dengan baik melalui kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan pengusaha. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut : Materi singkat, Tanya jawab,  Demontrasi dan latihan. Hakikat dasar pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup merupakan modal utama pengembangan sumber daya alam dan sumber daya manusia sehingga dibutuhkan peran aktif masyarakat untuk mengupayakan pelestarian lingkunganKata kunci : Pengelolaan sampah; Kebersihan lingkungan; Sofa keluarga.
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU (NEW NORMAL) Ayu Nurfadillah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): November : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.284 KB) | DOI: 10.37905/.v1i1.7676

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada dasarnya adalah semua perilaku kesehatan masyarakat yang dilakukan atas kesadaran pribadi. Hal-hal yang diterapkan pada PHBS tergantung dari lingkupnya, misalnya di lingkungan tempat tinggal, sekolah, perkantoran, dan lain-lain.Meski demikian, Kebaruan dalam kegiatan pengabdian ini adalah karena menberikan pemberdayaan kepada siswa secara langsung melalui perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah pada masa adaptasi kebiasaan baru (new normal). Tujuan Kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang Perilaku hidup bersih dan sehat. Metode pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk ceramah dengan bantuan power point, diskusi dengan para pelajar dan juga demonstrasi 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar. Pengabdian ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 19 Oktober 2020 bertempat di SDN 08 Tilamuta Kabupaten Boalemo. Adapun yang menjadi peserta adalah siswa kelas IV yang berjumlah 15 orang Hasil kegiatan terdapat 35 siswa yang telah dilatih dan diberikan sosialisasi tentang materi PHBS di sekolah yang meliputi pelaksanaan prosedur kesehatan tertentu dengan memberdayakan guru, siswa, serta masyarakat di lingkungan sekolah. Mereka diharapkan melakukan pola hidup sehat untuk menciptakan sekolah dan lingkungan di sekitar sekolah yang sehat pula. Manfaat PHBS di sekolah adalah menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan begitu, proses belajar-mengajar akan berjalan lancar, sedangkan kesehatan guru, siswa, maupun masyarakat di sekitar juga tidak terganggu. Kesimpulan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dapat mencegah penularan penyakit  pada masa adaptasi kebiasaan baru.Kata kunci : PHBS; Siswa; New normal.
SAFETY CULTURE DALAM MELAKUKAN PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA BIRU Lisdiyanti Husain Usman
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.582 KB) | DOI: 10.37905/jpkm.v2i1.10226

Abstract

World Health Organization di awal tahun 2020 menyatakan bahwa penyakit novel corona virus (COVID-19) sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)/ Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia (KKMMD). Gejala berat dan komplikasi serius akibat COVID-19 lebih sering dialami oleh lansia (Kemenkes RI). Permasalahan di Puskesmas Telaga Biru tahun 2020 menunjukkan bahwa dari 165 peserta prolanis terdapat 71 peserta yang merupakan kelompok lansia dengan disertai penyakit tertentu seperti Hipertensi dan Diabetes mellitus. Membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir penting dilakukan. Ini yang akan jadi kunci untuk membunuh, merusak, dan mematikan virus yang mencemari tangan kita. Budaya safety di Gorontalo dalam melakukan cuci tangan pakai sabun masih sangat minim. Budaya safety harus benar-benar diterapkan untuk menghindari virus yang satu ini. Metode kegiatan ini dilaksanakan secara online dan offline dalam bentuk penyuluhan berupa ceramah, konsultasi, dan evaluasi perubahan pemahaman lansia terkait perilaku hidup bersih dan sehat melalui cuci tangan menggunakan sabun serta mengkonsumsi madu untuk meningkatkan daya tahan tubuh guna mencegah penyebaran COVID-19. Kegiatan ini dilaksanakan di Wilayah KerjaTelaga Biru melalui dua tahap yaitu tahap pertama hari Selasa, 21 April 2020 dan tahap kedua pada hari Selasa, 20 Oktober 2020 dengan jumlah peserta 100 orang. Hasil capaian melalui kuesioner dengan melihat jawaban dari para peserta, dari seluruh peserta yang hadir dengan jumlah 100 orang, ada 85 orang peserta menjawab kuesioner dengan benar dan tepat, sedangkan 15 orang lainnya jawabannya belum tepat. Kesimpulan Peserta pengabdian kepada masyarakat khususnya lansia yang beresiko, mendapatkan materi tentang COVID-19 telah mengetahui dan mau bekerja sama dengan pemerintah dalam hal mencegah penyebaran COVID-19 di Telaga Biru yang akan di mulai dari pencegahan keluarga.Kata kunci :Cuci Tangan; Covid-19; Lansia; Safety Culture.  
PEMBUATAN LARVASIDA DARI DAUN JERUK NIPIS (Citrus Aurantifolia) SEBAGAI PENGGANTI BUBUK ABATE Lintje Boekosoe
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.34 KB) | DOI: 10.37905/jpkm.v1i2.10338

Abstract

Pada kesempatan ini kami mengusulkan suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat berupa Pembuatan Larvasida dari Daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) sebagai Pengganti Bubuk Abate. Kebaruan kegiatan ini karena dilakukan pembuatan larvasida dari daun jeruk nipis (citrus aurantifolia) sebagai pengganti bubuk abate. Tujuan dari kegiatan ini yaitu menjadikan masyarakat lebih aktif dalam upaya pencegahan penyakit demam berdarah, Metode kegiatan yang digunakan yaitu pelatihan dengan melatih masyarakat memanfaatkan daun jeruk nipis menjadi suatu produk yang sangat bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri melalui pemberdayaan masyarakat dengan pemanfaatan tumbuhan yang ada disekitar tempat tinggal mereka. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Hiyalooyile Kecamatan Anggrek Hasil  kegiatan pembuatan larvasida diikuti  oleh  30  orang peserta dengan waktu pelaksanaan selama 2 bulan. Kegiatan sosialisasi di ikuti oleh 43 orang peserta, masyarakat diberikan pengetahuan tentang pentingnya membersihkan lingkungan tempat tinggal mereka Kegiatan ini mendapat respon baik dari pemerintah setempat dan khususnya masyarakat setempat, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di setiap dusun dengan waktu yang telah ditentukan. Kesimpulan pembuatan larvasida dari daun jeruk nipis (citrus aurantifolia) sebagai pengganti bubuk abate dapat diterapkan secara sederhana kepada masyarakat sehingga membantu mencegah penularan penyakit demam berdarah.Kata Kunci : Larvasida; Daun Jeruk Nipis; Abate.   
PELATIHAN KADER POSYANDU UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGUKURAN ANTROPOMETRI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI PUSKESMAS SUKARAJA BANDAR LAMPUNG Merry Indah Sari; Dian Isti Angraini; Efriyan Imantika; Dwita Oktaria
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.443 KB) | DOI: 10.37905/jpkm.v2i1.9833

Abstract

Stunting pada balita dapat berakibat pada kesehatan dan kecerdasan anak di masa yang akan datang seperti kerentanan terhadap infeksi dan menurunnya prestasi di sekolah. Kebaruan dalam kegiatan pengabdian ini adalah Pelatihan Kader Posyandu Untuk Meningkatkan Keterampilan Pengukuran Antropometri Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Puskesmas Sukaraja Bandar Lampung. Kegiatan ni bertujuan untuk melatih kader posyandu dalam meningkatkan keterampilan pengukuran antropometri pada balita. Khalayak sasaran pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kader posyandu. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah pemberian materi, pembagian modul pelatihan dan simulasi pengukuran antropometri serta role play. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pada bulan September 2020. Kegiatan ini dilaksanakan di aula Puskesmas Sukaraja. Hasilpelaksanaanterjadipeningkatanpemahamankaderposyandudenganpemahamanbaikdari 2 % menjadi 82%. Sebanyak  18% kader posyandu masih memiliki pemahaman yang cukup mengenai stunting dan metode pengukuran antropometri. Kesimpulan peningkatan keterampilan kader posyandu dan melakukan KIE mengenai stunting dapat meningkatkan upaya pencegahan stunting.Kata Kunci: Antropometri; Kader; Stunting; Kunjungan.