ABSTRAKKelurahan Oesapa Barat terletak di kecamatan Kelapa Lima yang berada di pesisir pantai, dan juga merupakan daerah perdagangan serta terdapat berberapa universitas. Sehingga kelurahan Oesapa Barat termasuk daerah yang padat penduduk, baik penduduk lokal maupun pendatang.Dalam hal pengelolan sampah, selama ini masyarakat Oesapa Barat hanya mengumpulkan sampah dan dibuang di tempat – tempat sampah yang disediakan atau ditempatkan di tepi jalan dan diangkut oleh truk sampah. Belum adanya pengelolaan sampah secara terpadu, bahkan masih ada masyarakat yang membakar sampah karena jauh dari tempat pembuangan sampah.Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan melakukan sosialisai kepada mitra di Kelompok Peduli Kasih, Kelurahan Oesapa Barat tentang manajemen bank sampah. Pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan tahapan menyajikan hasil penerapan pengelolaan sampah melalui bank sampah, dan pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos serta pelatihan pembuatan kerajinan tangan menggunakan barang bekas. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masayarakat adalah penyuluhan tentang manajemen bank sampah dan pembuatan pupuk organik menggunakan eco enzyme, serta pelatihan pembuatan barang daur ulang dari sampah plastik. Hasil yang didapat berdasarkan hasil kuesioner, diketahui bahwa terjadi peningkatan softskill dan pengetahuan tentang apa itu manajamen bank sampah, pembuatan pupuk oranik dari eco enzyme serta mitra dapat membuat kerajinan dari sampah plastik. Kata kunci: sampah; bank sampah; manajemen bank sampah; pupuk kompos eco enzyme. ABSTRACTWest Oesapa sub-district is located in the Kelapa Lima sub-district which is on the coast and is also a trading area and there are several universities. So that the Oesapa Barat sub-district is a densely populated area, for both residents and immigrants. In terms of waste management, so far the Oesapa Barat community has only collected garbage and disposed of it in bins provided or placed on the side of the road and transported by garbage trucks. There is no integrated waste management yet, in fact, there are still people who burn garbage because it is far from landfills. This community service activity aims to socialize partners in the Peduli Kasih Group, Oesapa Barat Village about waste bank management. Community service is carried out with the stages of presenting the results of implementing waste management through a waste bank, managing organic waste into compost, and training in making handicrafts using used goods. The methods used in community service activities are counseling on waste bank management and making organic fertilizers using eco enzymes, as well as training on making recycled goods from plastic waste. Based on the results of the questionnaire, it is known that there has been an increase in soft skills and knowledge about waste bank management, making organic fertilizer from eco enzymes, and partners being able to make crafts from plastic waste. Keywords: waste; waste bank; waste bank management; eco enzyme compost fertilizer.
Copyrights © 2022