Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif karena mendeskripsikan data-data kualitatif berupa data verbal kebahasaan dan gambaran mengenai informasi yang didapatkan di lapangan dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi. Data dari penelitian ini adalah data verbal berupa data lisan yaitu percakapan. Sumber datanya tidak lain adalah masyarakat Desa sembalun sendiri. Pengumpulan datanya dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metodedan teknik yang ada salah satunya adalah metode observasi (teknik sadap dan teknik simak libat cakap) dan metode wawancara. Data dari peristiwa tutur dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa penggunaan bahasa tertentu “Basa Alus” hanya ditentukan berdasarkan tingkatan sosial tertentu dan usia, seperti kelompok masyarakat yang bergelar “Lalu”, “Baiq”, “Lale”, “Raden”, atau sesepuh masyarakat dan adat.Seiring dengan kemajuan zaman dan tingkat berpikir masyarakat secara global, perubahan cara berbahasa mereka berubah, penempatan “Basa Alus” tidak hanya ditujukan pada satu kalangan tertentu, melainkan melihat dari jenis pekerjaan dan jabatan professional yang diembannya.
Copyrights © 2021