Permasalahan dan tantangan dalam meningkatkan pengetahuan mitra yang siap untuk bersaing dalam melayani wisatawan dapat dilakukan melalui interpretasi seni budaya. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui potensi seni budaya sebagai daya tarik wisata sehingga dapat menunjang dalam perancangan media interpretasinya. Kajian dilakukan selama enam bulan di Desa Lamajang dengan Pokdarwis Suryaloka sebagai mitranya. Pendekatan kegiatan menggunakan metode penyuluhan berupa transfer ilmua pengetahuan kepada mitra dan pendampingan. Data primer didapatkan melalui obervasi, focus group discussion, dan wawancara, sementara data sekunder didapatkan melalui beberapa dokumen penelitian terdahulu, situs web, dan dokumen kebijakan. Analisis data kualitatif deskriptif menjadi metode analisis pada kajian ini. Hasil kajian menemukan bahwa adanya warisan budaya takbenda dilamajang menjadi sumber bagi rancangan tata kehidupan Desa Lamajang. Empat tahapan dalam tata kehidupan Desa Lamajang meliputi tahapan kelahiran, anak-anak, remaja, dan dewasa. Setiap tahapan memiliki makna seni dan budaya yang unik dan bermakna bagi masyarakat Desa Lamajang. Interpretasi tata kehidupan Desa Lamajang melalui media visual berpeluang memberikan edukasi selain bagi wisatawan yang berkunjung maupun bagi masyarakat Desa Lamajang.
Copyrights © 2022