PT Abhirama Kresna merupakan industri yang bergerak pada bidang jasa pembuatan plywood atau pembuatan kayu lapis. Pada proses produksinya seringkali ditemukan produk yang memiliki ketidaksesuaian (cacat) spesifikasi perusahaan. Terdapat beberapa jenis cacat produk berupa delaminasi, pecah ujung, dan short core atau long core yang kurang, dengan adanya ketidaksesuaian dalam proses produksi dapat mempengaruhi penjualan perusahaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini Seven Tools, FMEA (Failure Mode And Effect Analysis), Triz (Theory Of Solving Problem Inventively). Total cacat produk yang terjadi tidak lebih dari nilai upper control limit dan nilai lower control limit, tetapi pada total cacat produk pada bulan April, September, Oktober, Februari, dan Maret melebihi dari nilai rata-rata cacat produksi. Persentase cacat produk yang terjadi 7,60%, untuk rata-rata nilai tertinggi pada bulan April sedangkan rata-rata terendah pada bulan Desember. Untuk nilai Risk Priority Number yang telah dilakukan kuesioner pada produksi plywood hasil yang didapatkan cacat produk delaminasi yang paling banyak dikarenakan cacat produk delaminasi sangat membutuhkan waktu dalam proses repair. Pada cacat jenis delaminasi karena kadar air yang terkandung dalam veneer sangat berlimpah maka yang dilakukan dalam menanganinya yaitu penambah waktu dalam pengeringan.
Copyrights © 2022