Claim Missing Document
Check
Articles

APLIKASI FUZZY LINEAR PROGRAMMING (FLP) DAN SIMULASI ARENA 10.0 UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUCTION PLANNING Suseno, Suseno; Al-Faritsy, Ari Zaqi
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 9, No.3, September 2014
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.193 KB) | DOI: 10.12777/jati.9.3.147-150

Abstract

Perencanaan produksi yang dilakukan oleh PT Tonggak Ampuh Unit III Yogyakarta adalah menyederhanakan beberapa produk menjadi 2 produk yaitu tiang pancang dan tiang listrik. Mengacu pada 2 produk tersebut beserta dengan kebutuhan jenis dan jumlah materialnya serta kapasitas produksinya, selanjutnya dilakukan pembuatan model matematis berupa Linear Programming (LP) dan Fuzzy Linear Programming (FLP) dengan memaksimumkan laba. Metodologi penelitian yang diterapkan pada kasus ini adalah hasil perhitungan optimasi menggunakan Linear Programming (LP) dan Fuzzy Linear Programming (FLP) diperoleh laba maksimum. Laba maksimum dari kedua metode tersebut dibandingkan dan dipilih yang terbesar untuk dijadikan masukkan dalam running simulasi menggunakan ARENA 10, apakah rencana produksi yang dihasilkan layak untuk dijalankan di lantai produksi atau tidak. Model optimal perencanaan produksi dengan model FLP produksi untuk tiang listrik sebanyak 242 unit dan untuk tiang pancang sebanyak 152 unit dan keuntungan yang optimal adalah Rp 329.149.000,-.   Kata kunci : perencanaan produksi; linier programming; fuzzy linier programming; simulasi; arena   Abstract Production planning conducted by PT. Tonggak Ampuh Unit III of Yogyakarta is simplifying some of the product into two products namely poles and power lines. Two refers to the product along with the needs of the type and quantity of material and production capacity , then performed the mathematical modeling of a Linear Programming (LP) and Fuzzy Linear Programming ( FLP ) to maximize profits . The research methodology applied in this case is the result of the optimization calculations using Linear Programming (LP) and Fuzzy Linear Programming (FLP) obtained the maximum profit . The maximum profit from both methods were compared and selected the largest to be entered in running simulation using ARENA 10 , if feasible production plan is generated to run on the production floor or not . Optimal production planning model with a model for the production of electric pole FLP many as 242 units and to pile as many as 152 units and the optimal profit is Rp. 329.149.000,-.   Keyword : production planning; linier programming; fuzzy linier programming; simulation, arena
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA, LEAN DAN KAIZEN Al Faritsy, Ari Zaqi; Suseno, Suseno
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 10, No. 2, Mei 2015
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.685 KB) | DOI: 10.12777/jati.10.2.103-116

Abstract

Produktivitas merupakan perbandingan antara output dengan input.Jikaoutput yang dihasilkan besar dengan input yang tetap atau lebih kecil dari sebelumnya, maka produktivitas perusahaan mengalami peningkatan. HasilOutput dipengaruhi oleh faktor dalam proses produksi diantaranya defect dan waste. Proses penelitian dengan metodologi six sigma yaitu define, tahap ini mendefinisikan masalah dan aktivitas kerja, selanjutnya measure,tahap ini menghitung waktu baku, menghitung produktivitas awal dan membuat CVSM, kemudian analyze, tahap ini menganalisis penyebab terjadinya waste, dan menganalisis CVSM, dan terakhir improve, tahap ini membuat usulan proses produksi, aktivitas kerja, dan tata letak pabrik untuk meningkatkan produktivitas, menghitung produktivitas baru, dan membuat FVSM. Selain itu juga ada tahap perbaikan dengan 5S. Produktivitas kerja awal rangkaian rangka sebesar 1,56 sigma, setelah dilakukan perbaikan menjadi 1,99 sigma. Pada peta proses operasi saat ini ditemukan waktu transportasi = 37,5 menit dan waktu delay = 305 menit. Pada peta proses operasi usulan dihasilkan waktu transportasi = 16,25 menit dan waktu delay= 70 menit. Pada CVSMwaktu siklus = 4,71 jam, dan lead time = 38,86 jam dengan total WIP = 299 unit. Pada FVSM waktu siklus = 4,399 jam, dan lead time = 30,01 jam dengan total WIP = 198 unit.     Abstract Improving productivity is the most important factors in the development of the company to seek profit. Theprocess of improving productiviy can be done by reducing the activity of waste in the production process. Wasteis non-value-added activities in the activity of the production process so that the inefficient use of working time. The purpose of this study is to reduce the activity of waste in the production process to improve productivity. The method used is the six sigma methodology which consists of define, measure, analyse, and improve. Define phase process that defines the problems that occur in the company and work activities. Measurephase process that calculates that standard time, calculate the initial productivity and make the current value stream mapping (CVSM).Analyse phase process is to analyse the causes of waste, and analyse the current value stream mapping (CVSM). Improve phase process that makes the proposed map of the operation, work activities, and plant layout to improve productivity, calculate the new productivity, and create future value stream mapping (FVSM). After that, create a standard operating procedure work culture with 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke). The results found early labour productivity series order of 1.56 sigma, after repair to 1.99 sigma. On the map of the current operation discovered the transport time = 37.5 min and a delay time = 305 minutes. On the map of the proposed operation resulting transport time = 16.25 minutes and the time delay = 70 minutes. In CVSM cycle time = 4.71 hours, and lead time = 38.86 hours with a total WIP = 299 units. At FVSM clock cycle time = 4.399, and the lead time = 30.01 hours with a total WIP = 198 units.
APLIKASI MODEL JOINT ECONOMIC LOT SIZE (JELS) DAN QUANTITY DISCOUNT DALAM KERJASAMA PENENTUAN LOT PEMESANAN ANTARA PRODUSEN DAN KONSUMEN Suseno, Suseno; Al Faritsy, Ari Zaqi
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Vol 13, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.911 KB) | DOI: 10.14710/jati.13.3.151-162

Abstract

PT. Bhakti Karya Mulia (PT BKM) dalam perkembangan bisnis manufaktur pengolahan susu hewan sudah memiliki beberapa pembeli tetap, akan tetapi belum dilakukan ikatan kerjasama, terutama dalam hal penentuan lot rantai pasok antara produsen dan pembeli. Metode JELS (Joint Economic Lot Size) menentukan jumlah lot gabungan yang didasarkan pada semua biaya persediaan menyangkut biaya setup, simpan, pesan yang terdapat pada produsen dan agen pembeli. Selain itu, produsen juga bisa menggunakan model quantity discount untuk mengurangi total biaya pembelian agen akibat kenaikan total biaya persediaan dari aplikasi JELS. Dengan metode tersebut diharapkan menghasilkan lot kerjasama yang dapat mengurangi total biaya persediaan gabungan dalam rantai pasok.Dari hasil pengolahan didapatkan total biaya persediaan dalam sistem rantai pasok untuk: JELS sebesar Rp. 2.357.620,61, independent lot size EOQ sebesar Rp. 3.632.870,41, dan independent perusahaan sebesar Rp. 10.383.836,63, sehingga nilai lot yang dapat membuat total biaya persediaan dalam sistem paling kecil adalah metode joint economic lot size (JELS).Nilai lot masing-masing produk yaitu: agen Hamzah dengan produk lactomax = 633,659 kg, colostrume = 606,099 kg, curah = 932,071 kg; agen Heri dengan produk lactomax = 929,127 kg, colostrume = 888,71 kg, curah = 1366,69 kg; agen Hari dengan produk lactomax = 347,07 kg, colostrume = 331,974 kg, curah = 510,516 kg; agen Heru dengan produk lactomax = 679,526 kg, colostrume = 649,972 kg, curah = 999,538 kg; agen Wiwit dengan produk lactomax = 316,831 kg, colostrume = 303,05 kg, curah = 466,037 kg; agen Danu dengan produk lactomax = 200,381 kg, colostrume = 191,665 kg, curah = 294,748 kg; agen Iwan dengan produk lactomax = 141,691 kg, colostrume = 135,528 kg, curah = 208,417 kg.
ANALISIS EFISIENSI KERJA PELAYANAN PEMBAYARAN REKENING AIR DENGAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) Suseno, Suseno; Rahmawan, Sidha
Jurnal Teknologi Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARI Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia sehingga mendapatkan air bersih merupakan bagian dari hak asasi manusia yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup. Di Indonesia Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan perusahaan BUMD yang ditunjuk negara sebagai penyedia air bagi masyarakat. PDAM sebagai perusahaan Negara, dituntut untuk berupaya meningkatkan pelayanannya dalam penyediaan air. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis tingkat efisiensi Ibu Kota Kecamatan (IKK) dari wilayah PDAM Klaten yang mempunyai variabel input dan output yang beragam secara kuantitatif dengan mengunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Analisis efisiensi metode DEA memerlukan parameter sebagai berikut: jumlah karyawan dan distribusi air sebagai input; sedangkan pelanggan, meter jual dan pendapatan sebagai output. Dari hasil penelitian didapat bahwa terdapat dua Ibu Kota Kecamatan (IKK) yang tidak efisien dari lima Ibu Kota Kecamatan (IKK) yang sebagian terdapat di PDAM Klaten. Perbaikan yang dapat dilakukan pada IKK delanggu dengan nilai efisiensi 0,661 adalah dengan melakukan penurunan target karyawan menjadi 9,177 ≈ 10 dan penambahan pelanggan menjadi 3.249 pelanggan sedangkan IKK prambanan dengan nilai efisiensi 0,497 adalah dengan melakukan penurunan target karyawan menjadi 5,885 ≈ 6 dan penambahan pelanggan menjadi 2.020 pelanggan. Dari penetapan perbaikan target tersebut diharapkan IKK Delanggu dan Prambanan dapat meningkatkan efisiensi.
PERANCANGAN ALAT PANGGANGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Suseno, Suseno; Tigang Huvat, Tadeus Theodossy
Jurnal Teknologi Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan produksi daging panggang pada UMKM warung makan dengan penggunaan alat Panggang manual yang berada di kota Yogyakarta dalam sehari dapat memproduksi 50 kg sampai 80 kg daging panggang, jumlah pesanan terkadang meningkat hingga 100 kg atau lebih hingga terkadang UMKM menolak pesmesanan tesebut. Kurangnya produksi dikarenakan alat panggang yang digunakan untuk 4 kg daging saja dibutuhkan waktu 25 menit sehingga kurang efisien dalam jumlah produksi dan waktu baku produksi. Perancangan alat panggangan daging otomatis ini bertujuan untuk memudahkan karyawan dalam proses produksi sehingga waktu baku menjadi lebih efektif dan target produksi disetiap UMKM dapat tercapai. Dalam penelitian ini digunakan metode Quality Function Deployment (QFD). QFD merupakan metode yang digunakan untuk menentukan prioritas kebutuhan dan keinginan konsumen serta mengelompokannya, QFD dapat digunakan baik pada perusahaan atau UMKM yang menawarkan produk ataupun jasa. Dalam penelitian ini metode QFD digunakan untuk mengetahui tingkat kebutuhan dan kepentingan yang diperlukan oleh para karyawan produksi di UMKM warung makan mengenai alat panggangan daging yang dipakai saat ini. Setelah dilakukan tahapan analisis kebutuhan karyawan menggunakan metode QFD, pemilihan alat panggangan daging yang dirancang dan desain yaitu sesuai dengan kebutuhan Voice of Customer (VoC) dengan mempertimbangan kepentingan atribut yaitu Rancangan Alat Aman (A1), Mudah Digunakan(A2), Dimensi Alat Praktis (A3), Ketahanan Bagian Alat, (A4) Ketahanan Bahan Baku (A5), dan Ramah lingkungan (A6). Alat usulan yang sudah dirancang sesuai kepentingan atribut mempengaruhi jumlah produksi yang dihasilkan menjadi meningkat. Dalam proses bakaran 4 kg daging dengan alat yang telah dirancang dibutuhkan waktu 14 menit.
Analisis Peramalan Penjualan Produk Nutrisi Dengan Metode ARIMA dan SARIMA Pada PT Sapto Bumi Hidroponik Robi Hermawan; Suseno
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 5 No 2 (2022): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Sapto Bumi Hidroponik adalah industri manufaktur yang menproduksi berbagai varian nutrisi hidroponik.  Terdapat 4 macam nutrisi umum (daun, buah, bunga, dan umbi), dan 11 macam nutrisi spesifik kangkung, bayam, kalian, selada, paprika, dll. Dari data PT Sapto Bumi Hidroponik terjadi penurunan penjualan yang cukup signifikan pada pada tahun 2020 sekitar 59 % dari total permintaan nutrisi tahun 2019 - 2021. Dari permasalahan penurunan penjualan yang dialami PT Sapto Bumi Hidroponik, dilakukan pendekatan yang dapat membantu dalam menentukan berapa jumlah persediaan nutrisi yang harus disediakan untuk mendukung penjualan nutrisi yang optimal. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu Autoregresive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA) untuk mengetahui apa metode yang sesuai untuk meramalkan penjualan nutrisi dan meramalkan penjualan terhadap produk nutrisi yang dihasilkan oleh PT Sapto Bumi Hidroponik selama 1 (satu) tahun mendatang yaitu pada bulan November  2021 sampai dengan Oktober 2022 dengan hasil yang terbaik. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data penjualan produk terhitung sejak Januari 2019 sampai dengan Oktober 2021. Hasil dari penelitian ini yaitu berupa data peramalan penjualan untuk periode 1 (satu) tahun kedepan yang telah melalui perbandingan dari model-model parameter ARIMA dan SARIMA, sehingga dari perbandingan model-model tersebut didapatkan model terbaik yaitu Model (2,3,0) dengan nilai MSE sebesar 172,20,sedangkan pada metode SARIMA berdasarkan uji signifikansi tidak terdapat model SARIMA yang signifikan. Sehingga, metode SARIMA tidak sesuai untuk meramalkan penjualan nutrisi di PT Sapto Bumi Hidroponik. Selanjutnya dari hasil peramalan tersebut dapat digunakan oleh perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi produksi untuk kedepannya.
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE CONTINOUS REVIEW SYSTEM (CRS) DAN CONTINOUS REVIEW PERIODIC (CRP) PADA BAHAN BAKU UTAMA BODY GALLON 5 KG (STUDI KASUS: INDAPLAS-PT. INDACO WARNA DUNIA Suseno Suseno; Rezha Dhiki Fathony
Teknosains Vol 16 No 1 (2022): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i1.26733

Abstract

Indaplas-PT. Indaco Warna Dunia adalah perusahaan yang memproduksi produk pengemasan cat. Salah satu produk yang diproduksi adalah galon cat berkapasitas 5 kg. Perusahaan ini mengalami overstock dan stockout pada bahan baku utama pembuatan galon 5 kg polypropylene. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengendalian persediaan bahan baku utama pembuatan galon 5 kg polypropylene sehingga dapat meminimalisasi total biaya persediaan menggunakan metode Continous Review System dan Continous Review Periodic. Hasil yang diperoleh dari penelitian metode Continous Review System sebesar Rp. 137.603.394,37 dan Continous Review Periodic Rp. 161.647.066. serta metode perusahaan sebesar Rp. 143.470.300 metode tersebut mampu memberikan total biaya persediaan selama satu tahun. Dari ketiga metode tersebut metode Continous Review System lebih efektif dibandingkan metode perusahaan dengan selisih sebesar Rp. 5.866.905,63/ tahun.
PENERAPAN TQM (TOTAL QUALITY MANAGEMENT) DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN UMKM Ari Zaqi Al Faritsy
Kompetensi (Competence : Journal of Management Studies) Vol 8, No 2 (2014): OKTOBER
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.299 KB) | DOI: 10.21107/kompetensi.v8i2.652

Abstract

   Improving the performance of the company can be done by implementing total quality management (TQM), which according to Silaetal (2007) Total quality management plays a very important role in increasing the strength of the company's competitiveness. Good performance of the company will be able to compete with other companies in improving the quality of the product. In addition, TQM is one of the best management practices in companies that emphasize the overall quality paradigm in the company. These researches analyze the application of TQM in UMKM Aksis Jaya and see the effect of the ten characteristic of TQM on firm performance by using multiple linear regression analysis. In addition,the proposed improvements that needs to be done to improve the performance of the company. Characteristic TQM that has been implemented in UMKM Aksis Jaya is focused on the customer, obsession with quality, teamwork, controlled freedom, unity of purpose and the involvement and empowerment of employees. While characteristic that have not been applied is a scientific approach, the long-term commitment, continuous improvement systems and education and training. Improvements need to be made to reduce waste in the work area by promoting cleanliness, neatness and discipline in work, making SOP, documentation of data, and build a culture of continuous improvement. TQM implementation provides significant influence on increasing the performance of the company (F count 2,145 lebih dari F table 0.360). 
PENENTUAN KAPASITAS PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FUZZY INFERENCE SYSTEM-TSUKAMOTO Suseno Suseno; Satyo Hega Wibowo
JURNAL REKAYASA INDUSTRI (JRI) Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v1i1.59

Abstract

Pada bulan Januari 2019, PT Semen Gresik Rembang menerima permintaan rata- rata untuk semen PPC (Pozzolan Portland Cement) sebesar 4.223 ton/hari. Rata- rata persediaan semen PPC sebesar 32.138 ton/hari. Rata-rata produksi sebesar 4.468 ton/hari. Tingginya kapasitas persediaan tersebut dan besarnya kapasitas rata- rata produksi yang melebihi rata-rata permintaan memberikan dampak pada kapasitas produksi yang melebihi batas maksimum persediaan (overload), yaitu 36.000 ton. Overload terjadi pada tanggal 19 Januari sebesar 36.088 ton, tanggal 20 Januari sebesar 36.578 ton, dan tanggal 21 Januari sebesar 36.865 ton. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kapasitas produksi yang optimum, dimana kapasitas produksi tidak mengakibatkan overload pada persediaan. Overload persediaan berdampak kerugian bagi perusahaan berupa gudang persediaan tidak tersedia serta pengerasan semen. Oleh karena itu perlu upaya perusahaan dalam mengatur kapasitas produksi agar lebih optimal. Metode yang digunakan adalah fuzzy inference system model Tsukamoto. Pembentukan pemodelan dilakukan pada aplikasi microsoft excel. Tahap pembentukan fungsi keanggotaan disesuaikan berdasarkan aturan fuzzy yang dibentuk. Pada tahap inferensi sistem menerapkan perhitungan fungsi minimum dan pada tahap defuzzifikasi menerapkan perhitungan rata-rata. Kapasitas rata-rata produksi semen PPC dengan metode fuzzy inference system-Tsukamoto (FIS-Tsukamoto) sebesar 4.195,48 ton/hari yang memberikan persediaan akhir semen PPC yang optimum.
Pemilihan Alternatif Bahan Baku Fly Ash Menggunakan Metode Fuzzy-Topsis di PT. Semen Gresik Suseno Suseno; Arqi Farady
Jurnal Rekayasa Industri (JRI) Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v2i2.182

Abstract

PT Semen Gresik Rembang merupakan salah satu perusahaan semen yang ingin memanfaatkan kembali limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Perusahaan berencana untuk memilih alternatif diantara fly ash kelas F dan C dengan pertimbangan kriteria pozzolan,   , dan kuat tekan. Kandungan fly ash kelas F pozzolan 83,95%,  0,49%,  2,21%, kuat tekan 95,53 Mpa dan kandungan fly ash kelas C pozzolan 74%,  2,97%,  2,20%, dan kuat tekan 65,04 Mpa. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan alternatif bahan baku fly ash terbaik berdasarkan kriteria yang ditentukan. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy-TOPSIS. Penelitian ini pertama melakukan penentuan membentuk fungsi keanggotaan, menetukan nilai keanggotaan, inferensi sistem terhadap aturan fuzzy, melakukan normalisasi bobot matriks, menentukan solusi ideal positif, menentukan solusi ideal negatif, menentukan separation measure, menentukan kedekatan relatif, dan melakukan perangkingan alternatif yang dapat digunakan sebagai pemilihan alternatif terbaik. Pemilihan alternatif terbaik dilihat berdasarkan kandungan yang dimiliki pada masing-masing kriteria. Kandungan pada masing-masing kriteria dilakukan pengolahan data untuk menentukan hasil terbaik yang akan diterapkan di perusahaan. Diperoleh hasil penelitian fly ash kelas F dan kelas C . Berdasarkan perangkingan alternatif, fly ash kelas C dipilih sebagai bahan baku penunjang produksi semen.