JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION
Vol 2 No 2 (2021): JOURNAL JOURNAL OF MEDICAL RECORDS AND HELATH INFORMATION

KESESUAIAN KODEFIKASI PENYAKIT UNTUK MENUNJANG KELANCARAN KLAIM BPJS PASIEN RAWAT INAP DI RSUD dr.R.SOEDARSONO KOTA PASURUAN

Ali Hanafiah (Unknown)
Nabiila Farah Wardani (Unknown)
Robiatud Daniyah (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 Jun 2021

Abstract

Latar Belakang: Rumah sakit ialah sebuah fasilitas pelayanan kebugaran tingkat lanjut yang menjadi bagian pendukung berjalannya acara asuransi kebugaran nasional yang diolah instansi BPJS. Rekam medis memiliki fungsi sebagai dasar pondasi pembiayaan kebugaran. Sejak tahun 2014 melalui program jaminan kesehatan nasional, dimana penggantian biaya pelayanan kesehatan tingkat lanjut menggunakan software INA-CGBs. INA-CBG’s adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS kepada fasilitas kesehatan dimana tarif INA-CBG’s yang menggunakan sistem koding dengan ICD-10 untuk diagnosis serta ICD 9CM untuk prosedure atau tindakan. Koder bertanggung jawab dalam memberikan kodefikasi yang sesuai agar tidak menghambat proses klaim dan memperlancar pembayaran biaya pelayanan kesehatan.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengkodefikasian penyakit untuk menunjang klaim di RSUD dr.R. Soedarsono serta mengetahui faktor – faktor penyebab ketidak sesuaian kodefikasi penyakit yang mengakibatkan klaim terpending dan mempengaruhi pembiayaan rumah sakit.Metode: Jenis Penelitian ini adalah menggunakan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggambarkan pelaksanaan pengkodefikasian penyakit untuk menunjang klaim BPJS pasien rawat inap dan faktor – faktor penyebab ketidak sesuaian kodefikasi penyakit. Metode penelitian ini menggunakan metode wawancara terhadap koder dan verifikator BPJS serta observasi data pending klaim yang disebabkan oleh kodefikasi tidak sesuai periode Januari – Maret 2021.Hasil: Hasil dari penelitian ini pada periode Januari – Maret 2021 prosentase kesesuaian kodefikasi penyakit di RSUD dr.R. Soedarsono pasuruan dikisaran angka 94 – 97% dengan jumlah kode yang sesuai dan terverifikasi oleh BPJS sebanyak 669 dokumen. Sedangkan prosentase kodefikasi yang tidak sesuai dikisaran angka 3 – 6 % dengan masalah kodefikasidan mengalami pending klaim sebanyak 35 dokumen.Kesimpulan: Penyebab ketidak sesuaian kodefikasi tersebut adalah ketidak jelasan tulisan dokter serta diagnosis yang tidak disertai hasil penunjang dan masalah – masalah ketidak telitian koder dalam menentukan kodefikasi penyakitnya. Dari kesimpulan di atas maka saran yang disampaikan adalah sebaiknya rumah sakit memberikan pelatihan terhadap pegawai untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dalam melakukan pekerjaanya, serta diharapkan koder lebih teliti dalam menentukan kodefikasi penyakitnya.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

1

Publisher

Subject

Humanities Education Health Professions Public Health Social Sciences

Description

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat Nya kamidapat kembali hadir untuk menyajikan artikel-artikel terkini pada JRMIK: Jurnal Rekam Medis & Informasi Kesehatan Volume 03 Nomor 02 Edisi Juni, Tahun 2022. Semua artikel yang dimuat pada Jurnal ini telah diseleksi dan ...