Garam banyak digunakan oleh beberapa industri, salah satunya pada industri farmasi yang dibutuhkan untuk bahan-bahan medis dan obat-obatan. Garam farmasi memiliki kualitas yang paling tinggi diantara garam yang lainnya yaitu memiliki kadar NaCl >99,5%. Garam farmasi tersebut dapat diperoleh dari air laut yang tersedia banyak di Indonesia. Proses yang digunakan dalam pembuatan garam farmasi yaitu dengan menggunakan multiple effect evaporator. Proses pembuatan garam farmasi dari air laut dibagi menjadi 3 unit proses, yaitu unit pemurnian, unit pengkristalan dan pengeringan, dan unit pengendalian produk. Dari hasil proses didapatkan garam farmasi dengan kemurnian 99,6%. Hasil terssebut sesuai dengan standart menurut Farmakope Indonesia (FI) Edisi IV bahwa kemurnian garam farmasi adalah 99,5%. Pabrik garam farmasi berkapasitas produksi sebesar 9000 ton/tahun. Lokasi pendirian pabrik pengolahan garam farmasi direncanakan di Desa Tamansareh, Kabupaten Sampang, Madura. Dengan kapasitas tersebut dan desai umur pabrik selama 10 tahun, didapatkan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 14,79% yang dimana nilainya lebih besar dari bunga pinjaman bank sebesar 8%. Kemudian didapatkan Pay Out Time (POT) sebesar 5,71 tahun dan Break Even Point (BEP) sebesar 20,91%.
Copyrights © 2022