Gorga : Jurnal Seni Rupa
Vol 11, No 2 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa

IMPLEMENTASI RAGAM HIAS SONGKET PALEMBANG PADA RUANG PUBLIK SEBAGAI REPRESENTASI ESTETIK BUDAYA LOKAL PALEMBANG

Husni Mubarat (Universitas Indo Global Mandiri)
Saaduddin Saaduddin (Institut Seni Indonesia Padangpanjang)
Muhsin Ihaq (Universitas PGRI Palembang)



Article Info

Publish Date
29 Dec 2022

Abstract

The Goverment of Palembang has shown their efforts on introducing "songket"  to public this movement can be seen from several buildings (public area) decorated with "songket" traditional pattern adding up the beauty and the image of Palembang local culture. However, as can be seen in some of its application are not stipulate the aesthetic rules, such as shape, color combination from "songket" pattern  and the building are not consistent and looks forced. This research has been done to analyze the form, meanings, and the presentation of "songket" Palembang traditional pattern in public area with aesthetic approach. Analysis method that used in this research are (1) intraaesthetic  method, is study of art which is related with physics manifestation such as, shapes and pattern. (2) extraaesthetic factor, is the study of an aspect come from to support the art itself itself such as, physiologist, society, culture, and nature. The results of this explanation are (1) form, the pattern of Palembang "songket" Which are implemented at few public area have the shape of bungo tanjong decoration, also pattern of berante star and pucuk rebong with maroon, green, yellow and gold color combination. (2) meanings, bungo tanjung pattern on "songket" Palembang represent hospitality, pucuk rebung pattern means luck, like the philosophy of bamboo tree which growth and bloom together, berante star pattern has the meaning of family relationship. (3) the presentation of tradisional "songket" Pattern implemented on public area building in Palembang like, gates and wall structure. The implementation of "songket" Pattern at some public area are an honor of Palembang cultural heritage from the past which is can fulfill the aesthetic desire of every citizen as visual cultural identity ( visual identity) although as educational media which is observed from messenge, meanings, and other important points which are implement on those pattern.Keyword : pattern, songket, Palembang, implementation, public. AbstrakUpaya pemerintah Kota Palembang memperkenalkan songket pada masyarakat luas terlihat dari beberapa bangunan (ruang publik) yang dihiasi dengan motif songket agar dapat menambah keindahan dan membangun citra kearifan lokal. Namun terlihat di beberapa penerapannya masih kurang memperhatikan kaidah-kaidah estetika, seperti bentuk dan kombinasi warna antara motif songket dan bangunan yang tampak tidak selaras dan terkesan dipaksakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalaisis wujud, bobot, dan penyajian motif songket Palembang pada ruang publik dengan pendekatan estetika. Adapun metode analisis yang digunakan, (1) analisis intraestetik, yaitu kajian karya seni yang berkaitan dengan manifestasi fisik, seperti bentuk dan corak, (2) faktor ekstraestetik, yaitu kajian terhadap aspek menjadi pendukung hadirnya karya seni, seperti psikologis, sosial, budaya, dan lingkungan alam. Hasil dan pembahasan, (1) wujud, motif songket Palembang yang diimplementasikan pada ruang publik berupa ragam hias bungo tanjong, motif bintang berante dan pucuk rebong dengan kombinasi warna merah maroon, warna hijau, kuning, dan warna keemasan, (2) bobot, motif songket Palembang bungo tanjung menunjukkan keramahtamahan, motif pucuk rebung bermakna keberuntungan layaknya filosofis pohon bambu yang tumbuh dan berkembang serta selalu hidup bersama, motif bintang berante memiliki makna hubungan kekeluargaan, (3) penyajian, motif songket diimplementasikan pada bangunan ruang publik di Kota Palembang, seperti gerbang, pagar dan dinding bangunan. Penerapan motif songket pada ruang publik merupakan penghargaan terhaddap tinggalan budaya masa lampau yang dapat memenuhi hasrat estetik masyarakat, sebagai identitas budaya visual (visual identity) maupun sebagai media edukatif yang dikaji melalui pesan, makna dan nilai-nilai yang terkandung pada motif tersebut.Kata Kunci: motif, songket, Palembang, implemenasi, publik.  Authors:Husni Mubarat : Universitas Indo Global MandiriSaaduddin : Institut Seni Indonesia PadangpanjangMuhsin Ilhaq : Universitas PGRI Palembang References:Djelantik, A. A. M. (1999). Estetika Sebuah Pengantar (T. Razen (ed.); 1st ed.). Bandung: MSPI.Guntur. (2004). Ornamen Sebuah Pengantar (I). P2AI Surakarta.Hendra, H., & Agustin, D. (2022). Eksistensi Tenun Songket Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 11(1), 202. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.28908.Izzara, W. A., & Nelmira, W. (2021). Desain Motif Tenun Songket Minangkabau Di Usaha Rino Risal Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 10(2), 423. https://doi.org/10.24114/gr.v10i2.25928.Lestari, A., & Hera, D. W. (2021). Makna Motif Nago Besaung pada Kain Songket Pengantin di Rumah Songket Adis Palembang. Ars: Jurnal Seni Rupa Dan Desain, 24(2), 135–142. https://doi.org/10.24821/ars.v24i2.4253.Mata Jendela Seni Budaya Yogyakarta. (2016). Mengartikulasikan Ruang Publik dan Karya Seni Akal Tidak Sehat. XI (1).p. 1-42.M, S. T. (2000). Mengenal Ragam Hias Indonesia (3rd ed.). Penerbit Angkasa.Mubarat, H., & Iswandi, H. (2018). Aspek-Aspek Estetika Ukiran Kayu Khas Palembang. Jurnal Ekspresi Seni, 20, 139–152. https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/article/view/403/295.Rohidi, T. R. (2011). Metodologi Penelitian Seni. Semarang: Penerbit Cipta Prima Nusantara Semarang CV.Rosita, H., Putri, D., & Destiarmand, A. H. (2020). Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Jurnal Ekspresi Seni Songket Motif Development of Ogan Ilir.Sila, I. N., & Made, B. I. D. A. (2013). Kajian Estetika Ragam Hias Tenun Songket Jinengdalem. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(1), 158–178.Syarofie, Y. (2009). Songket Palembang: Nilai Filosofis, Jejak Sejarah, dan Tradisi (2nd ed.). Palembang: Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Dinas Pendidikan.Viatra, A. W., & Triyanto, S. (2014). Seni Kerajinan Songket Kampoeng Tenundi Indralaya, Palembang. Ekspresi Seni, 16(2), 168. https://doi.org/10.26887/ekse.v16i2.73.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

gorga

Publisher

Subject

Arts Education

Description

Gorga : Jurnal Seni Rupa terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Juni dan Desember, berisi tulisan/artikel hasil pemikiran, hasil penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang ditulis oleh para pakar, ilmuwan, praktisi (seniman), dan pengkaji dalam disiplin ilmu kependidikan, kajian seni, desain, ...