MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Vol 46, No 2 (2022)

THE INTERNALIZATION OF BANJARAN CULTURAL CHARACTER VALUES IN MUSTAFAWIYAH ISLAMIC BOARDING SCHOOL, PURBABARU

Agus Salim Salabi (Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe)
Muhammad Anggung Manumanoso Prasetyo (Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe)



Article Info

Publish Date
29 Dec 2022

Abstract

Abstract: Islamic boarding school is connected to the execution of ideas through organizational culture. The term Banjaran culture is referred to the significant knowledge which can develop students' attitudes and behaviors. Following the assumption of reflective practice, this study critically investigates the suitability of cultural values. Data were collected from the deputy secretary, Mr. Mukhlis Lubis as the representatives of school leaders, head caregivers, and senior students using a qualitative paradigm as well as phenomenological methodologies. The results showed that internalization occurred at several managerial levels. Meanwhile, the Banjaran culture is accomplished as a distinguishing element, a mutual commitment-forming, and helps to generate a stable social structure, as well as develop students' characters. The value of independence, creativity, entrepreneurial motivation, religiosity, communication, social interaction, mental and physical resilience, moderation, tolerance, and ukhuwah (friendship and kinship) are parts of the qualities created by its internalization.Abstrak: Eksistensi pesantren tidak terlepas dari implementasi nilai dalam bentuk budaya organisasi. Budaya banjaran dimaknai sebagai pemahaman tentang nilai pesantren yang mampu membentuk sikap dan perilaku santri. Penelitian ini secara kritis mengkaji kesesuaian nilai-nilai budaya banjaran dengan asumsi praktik reflektif. Penelitian menggunakan paradigma kualitatif dengan metode fenomenologi. Informan kunci adalah wakil sekretaris Pesantren Musthafawiyah Purbabaru, Ayah Mukhlis Lubis sebagai perwakilan pimpinan pesantren, kepala pengasuh, dan santri senior pengurus organisasi. Hasil penelitian menunjukkan internalisasi dilakukan melalui tahapan manajerial sedangkan fungsionalisasi budaya banjaran dalam pengembangan karakter santri melalui empat karakteristik utama budaya banjaran, yaitu: menjadi faktor pembeda; pembentuk komitmen bersama; penciptakan sistem sosial yang stabil; pembentuk perilaku dan sikap santri. Nilai yang terbangun dari budaya banjaran adalah nilai kemandirian, nilai inovasi dan kreativitas, nilai motivasi kewirausahaan, nilai religiositas, nilai komunikasi, nilai sosial kemasyarakatan, nilai ketahanan mental dan fisik, nilai moderasi yang menghargai perbedaan, nilai toleransi, nilai ukhuwah (persahabatan dan kekeluargaan).Keywords: Banjaran culture: Islamic boarding school culture: character building, Musthafawiyah

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

MIQOT

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities

Description

MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman is a peer reviewed academic journal, established in 1976 as part of the State Islamic University of North Sumatra Medan (see: video), dedicated to the publication of scholarly articles in various branches of Islamic Studies, by which exchanges of ideas as research ...