Nalar: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Vol. 1 No. 1 (2022): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

MASYARAKAT DAN BUDAYA MEROMPAK LAUT DI SUMATERA ABAD KE-18 HINGGA ABAD KE-19

Vicky Verry Angga (Universitas 17 Agustus 1945 Semarang)



Article Info

Publish Date
14 Apr 2022

Abstract

Bajak laut didefinisikan sebagai pengacau yang berkuasa di laut dan pesisir. Bajak laut berkembang sejak sebelum masehi, catatan awal kegiatan bajak laut di Nusantara ditemukan pada abad ke-5. Bajak laut terus berkembang di Nusantara pada tahun-tahun berikutnya. Sumatera sebagai wilayah ramai dengan pelayaran dan perdagangan pada abad ke-18 hingga 19 menarik kedatangan bajak laut. Permasalahan yang dimunculkan bahwa bagaimana kegiatan perdagangan dan pelayaran di Sumatera pada abad ke-18 sampai abad ke-19. Kegiatan perompakan yang dilakukan bajak laut di Sumatera pada abad ke-18 sampai abad ke-19. Keterlibatan orang Sumatera dalam aksi perompakan. Penelitian dimaksdukan sebagai upaya memperkaya kajian mengenai aktivitas bajak laut di Sumatera. Motede sejarah digunakan untuk merekonstruksi kegiatan perompakan bajak laut di Sumatera pada abad ke-18 sampai abad ke-19. Kondisi Sumatera yang ramai dengan aktivitas pelayaran dan perdagangan ternyata menarik kedatangan perompak. Bajak laut melakukan perompakan di pesisir Sumateran dan laut sekitar Sumatera secara masif selama abad ke- sampai abad ke-19. Orang Sumatera ternyata juga terlibat aktif dalam beberapa kegiatan perompakan. Orang Sumatera tidak hanya sebagai korban bajak laut namun terlibat aktif dalam beberapa kegiatan perompakan.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

nalar

Publisher

Subject

Humanities Education

Description

Seputar isu terkait kajian pendidikan dan kebudayaan yang meliputi bidang ilmu-ilmu pendidikan, budaya, kearifan lokal, masyarakat adat, tradisi, ritual, mitos, dan hasil kebudayaan ...