Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) perbedaan pengaruh latihan Fartlek dan Plyometric terhadap peningkatan imunitas tubuh, 2) perbedaan peningkatan imunitas tubuh antara Body Mass Index tinggi dan rendah, 3) perbedaan peningkatan imunitas tubuh antara latihan Fartlek Body Mass Index tinggi dan latihan Plyometric Body Mass Index tinggi, 4) perbedaan peningkatan imunitas tubuh antara latihan Fartlek Body Mass Index rendah dan latihan Plyometric Body Mass Index rendah, 5) pengaruh interaksi antara Body Mass Index dengan latihan Fartlek dan Plyometric terhadap peningkatan imunitas tubuh melalui VO2 Max. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah klub bola voli SPIRITS Sleman di GOR KONI Pangukan, Jl Dr Rajimin Paten Tridadi Sleman. Besarnya sampel berjumlah 24 Atlet. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan ANAVA. Uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas (uji Lilliefors dengan ? = 0.05) dan uji homogenitas varians (uji Bartlett dengan ? = 0.05). Hasil penelitian sebagai berikut : 1) Ada perbedaan pengaruh antara latihan Fartlek dengan rerata 3,914166667 dan latihan Plyometric dengan rerata 2,809166667, terhadap peningkatan kemampuan VO2 Max selisih rerata 1,105. 2) Ada perbedaan pengaruh antara BMI rendah dengan rerata 4,243333333 dan BMI tinggi dengan rerata 2,48 terhadap peningkatan kemampuan VO2 Max dengan selisih rerata 1,763333333. 3) Ada perbedaan pengaruh antara latihan fartlek BMI rendah dengan rerata 4,996666667 dan latihan Plyometric BMI rendah dengan rerata 3,49 terhadap peningkatan kemampuan VO2 Max selisih rerata 1,506666667. 4) ada perbedaan pengaruh antara latihan fartlek BMI tinggi dengan rerata 2,831666667 dan latihan Plyometric BMI tinggi dengan rerata 2,128333333 terhadap peningkatan kemampuan VO2 Max selisih rerata 0,703333334. 5) Interaksi antara latihan fartlek, latihan Plyometric dan BMI 0,50389.
Copyrights © 2022