Pada masa pandemi pendidikan dilakukan secara online hingga siswa mengalami stress. Upaya mengatasi stress akademik dapat dengan mengembangkan resiliensi. Resiliensi merupakan proses adaptasi seseorang dengan baik dalam menghadapi kesulitan, tragedi, ancaman, atau sumber stress yang signifikan. Tujuan penelitian untuk meningkatkan resiliensi siswa. Penelitian ini menggunakan metode quasi exsperimental tipe nonequivalent control group design. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Subjek penelitian berjumlah 14 orang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Penelitian ini menggunakan uji beda. Hasil yang diperoleh adalah nilai sig sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05 dan thitung lebih besar dari tabel (4,196> 2,365), artinya ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan bahwa konseling kelompok dengan teknik cognitive restructuring berpengaruh terhadap tingkat resiliensi SMPN 1 Cikarang Utara.
Copyrights © 2022