Disadari maupun tidak, matematika sangat berkaitan erat dengan budaya m masyarakat Indonesia. Salah satunya pada alat musik gendang beleq yang sangat terkenal di Pulau Lombok bahkan sering digunakan dalam pertunjukan dan acara besar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengekspolari konsep matematika dalam alat musik gendang beleq suku Sasak Pulau Lombok yang terdiri dari gendang beleq, reong dan gong. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan model etnografi (antropologi kognitif). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung. Wawancara dilakukan pada dua orang pengrajin alat musik gendang beleq di Pulau Lombok dan dua orang budayawan untuk mengumpulkan informasi terkait cara pembuatan, maksud serta fungsi dari tiap bagian alat musik gendang beleq sampai cara memainkannya. Analisis data menggunakan pendekatan etnografi yang terdiri dari tahapan (1) menetapkan informan, (2) melakukan wawancara dengan informan, (3) membuat catatan etnografi, (4) mengajukan pertanyaan deskriptif, (5) menganalisis hasil wawancara etnografi, (6) membuat analisis domain, (7) mengajukan pertanyaan struktural, (8) melakukan analisis taksonomi, dan (9) menulis etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep matematika dalam alat musik gendang beleq yaitu geometri dua dimensi (lingkaran, segitiga dan segi lima), geometri tiga dimensi (kerucut terpancung), geometri transformasi (translasi dan dilatasi) serta barisan aritmatika dimana konsep geometri ditemukan paling dominan.
Copyrights © 2022