Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang bersifat progresif dan ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat disfungsi sel pankreas dan resistensi insulin. Penderita diabetes mellitus menjalani terapi farmakologi seumur hidup, oleh karena itu diperlukan biaya yang besar terkait pengobatan tersebut. Estimasi beban ekonomi diabetes melitus di Indonesia pada tahun 2020 yaitu $1,27 M. Sehingga perlu dilakukan analisis efektivitas biaya untuk membuat keputusan mengenai pemilihan obat dengan -efektifitas yang baikdan biaya yang minimal. Penelitian analisis efektivitas biaya ini bertujuan untuk menentukan nilai Rasio Inkremental Efektivitas Biaya (RIEB) terapi antidiabetes kelompok metformin tunggal dan kombinasi metformin-glimepirid pada pasien DM tipe 2 rawat jalan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif menggunakan data rekam medis pasien. Data yang digunakan berjumlah 114 dari 439 populasi. Dari 114 sampel penelitian, diperoleh sebanyak 23 sampel (20,18%) menerima terapi metformin tunggal dan 91 sampel (79,82%) menerima terapi metformin-glimepirid. Nilai RIEB untuk kadar glukosa darah puasa yaitu Rp 1.284,74 setiap penurunan 1 mg/dl. Penggunaan metformin-glimepirid membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan pemakaian metformin tunggal namun efek yang dihasilkan juga lebih baik.
Copyrights © 2022