Ketersediaan ransum merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan suatu usaha peternakan. Ayam mengkonsumsi ransum untuk memenuhi kebutuhan energi bagi berlangsungnya proses-proses biologis untuk pertumbuhan. Daun beluntas yang mudah tumbuh dan banyak terdapat di Indonesia dapat menjadi alternatif yang dapat dimasukkan dalam komposisi pakan untuk ayam. Pemanfaatan daun beluntas secara tradisional pada umumnya sebagai penambah nafsu makan dan membantu pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa ayam arab (Gallus turcicus) umur 48 minggu setelah diberikan tambahan tepungdaun beluntas (Pluchea indica Less) dalam ransum. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan dengan rincian R0 = 100% ransum kontrol (0% tepung daun beluntas), R1 = R0 + 2,5% tepung daun beluntas, R2 = R0 +5% tepung daun beluntas, R3 = R0 +7,5% tepung daun beluntas, R4 = R0 +10% tepung daun beluntas. Parameter yang diukur yaitu, pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, dan konversi ransum. Hasil Analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan tepung daun beluntas (Pluchea indica Less) dalam ransum ayam arab (Gallus turcicus) berpengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum dan konversi ransum. Hasil konversi ransum terendah diperoleh pada perlakuan R1 dengan nilai konversi ransum 12,4 yang mengandung tepung daun beluntas 2,5%. Kemudian, berdasarkan hasil perhitungan feed cost, pemberian ransum yang terdiri dari ransum basal 97,5% dan tepung daun beluntas 2,5% memiliki cost yang paling rendah.
Copyrights © 2022