PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat
Vol. 6 No. 3 (2022): DESEMBER 2022

FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA USIA 25-36 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BIREM BAYEUN KABUPATEN ACEH TIMUR

fransisca fransisca (Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan)
Masdalina Pane (Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan)
Johansen Hutajulu (Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan)
Donal Nababan (Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan)
Nettietalia Br. Brahmana (Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan)
Mido Ester J Sitorus (Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan)



Article Info

Publish Date
20 Dec 2022

Abstract

Balita stunting mengalami peningkatan pada tahun 2020, terdapat 22,2% atau 151 juta anak yang menderita stunting di seluruh dunia. Proporsi stunting terbanyak terdapat di Asia dengan dengan jumlah balita stunting lebih dari setengah kasus di dunia atau sebanyak 83,6 juta (55%), sedangkan sepertiganya lagi terdapat di Afrika sebanyak 39% dari jumlah balita stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan faktor yang berpotensi menyebabkan  stunting pada balita usia 25-36 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur. Jenis penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan cross sectional, dan kuesioner merupakan alat pengumpul data terhadap 73 sampel penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh keluarga dengan anak balita sebanyak 225 orang. Sampel penelitian ini adalah balita yang ada di wilayah Kerja Puskkesmas Birem Bayuem sebanyak 73 orang  yang diambil dengan teknik purposive sampling merupakan ibu dengan balita usia 25-36 bulan, baik yang pertumbuhannya normal maupun stunting. Analisis dilakukan dengan menggunakan univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa riwayat BBLR, riwayat ASI Eksklusif, riwayat infeksi balita dan riwayat penyakit penyerta merupakan faktor risiko stunting pada balita usia 25-36 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur, sedangkan jenis kelamin dan asi eksklusif faktor risiko stunting pada balita usia 25-36 bulan dan faktor yang dominan berpengaruh yaitu riwayat infeksi balita. Membuat kebijakan dengan mewajibkan seluruh ibu yang memiliki balita mengikuti posyandu setiap bulan. Dilakukan sosialisasi tentang peningkatan gizi balita guna mencegah stunting

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

prepotif

Publisher

Subject

Public Health

Description

PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat adalah bidang kesehatan yang luas seperti kesehatan masyarakat, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Epidemiologi, keperawatan, kebidanan, kedokteran, farmasi, psikologi kesehatan, nutrisi, teknologi kesehatan, analisis kesehatan, sistem informasi kesehatan, hukum ...