Sabda : Jurnal Teologi Kristen
Vol 3, No 2 (2022): November 2022

Studi Perbandingan Konsep Iman dan Perbuatan Menurut Paulus dan Yakobus

Yusup Heri Harianto (Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia)



Article Info

Publish Date
28 Dec 2022

Abstract

In Christianity, the understanding of salvation is final, that salvation is a gift from God, not because of good deeds by any human. Everyone who believes in Jesus experiences justification before God through the sacrifice of Jesus on the cross. In his theology, Paul explains that humans are justified by faith, not by good deeds. However, James stated that a man's works justify him. These two theologians seem to contradict the concepts of faith and works. That is why the writer tries to make a comparative study of the concept of faith and works according to Paul and James. The method that the writer uses is qualitative research with literature and Bible study. From the results of the discussion of faith and works, according to Paul, humans are justified before God only by faith, not by deeds in obeying the law. Meanwhile, James sees the deeds here as acts of love to prove his faith. It means that true faith must be followed by acts of love. According to both Paul and James, a comparative study of faith and works reveals that nothing contradicts, but rather complements each other.  AbstrakDalam kekristenan pemahaman keselamatan sudah final bahwa keselamatan itu adalah anugerah Allah, bukan karena perbuatan baik manusia. Melalui pengorbanan Yesus di kayu salib untuk menebus  dosa manusia, maka setiap orang yang percaya kepadaNya mengalami pembenaran di hadapan Allah. Paulus dalam teologinya memaparkan bahwa manusia dibenarkan karena iman, bukan karena perbuatan. Tetapi Yakobus mengatakan bahwa manusia dibenarkan karena perbuatannya. Dua tokoh teolog ini nampak seperti bertentangan mengenai konsep iman dan perbuatan. Itu sebabnya penulis mencoba membuat studi perbandingan konsep iman dan perbuatan menurut Paulus dan Yakobus. Metode yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi pustaka dan kajian Alkitab. Dari hasil pembahasan iman dan perbuatan, menurut Paulus, manusia dibenarkan dihadapan Allah hanya karena iman, bukan karena perbuatan dalam mentaati hukum Taurat. Sedangkan Yakobus melihat perbuatan di sini sebagai perbuatan kasih untuk membuktikan imannya. Artinya bahwa iman yang sejati itu harus diikuti dengan perbuatan kasih. Dari studi perbandingan tentang iman dan perbuatan, baik menurut Paulus maupun Yakobus tidak ada yang bertentangan, sebaliknya saling melengkapi. Kata kunci: iman, perbuatan, pembenaran, hukum Taurat

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

SJT

Publisher

Subject

Religion Humanities Education Social Sciences Other

Description

Sabda: Jurnal Teologi Kristen menerima artikel dengan fokus: Teologi Biblika Teologi Sistematika Pendidikan Kristen (Gereja, Sekolah, dan Keluarga) Pastoral, Kepemimpinan Kristen, dan Manajemen Gereja Misi dan ...