Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior
Vol. 4, No. 2, Desember 2022

Hubungan Karakteristik Sosial Demografi dan Literasi Kesehatan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkulosis di Kota Kupang

Imelda Sussanti Nailius (Universitas Indonesia)
Dien Anshari (Universitas Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2022

Abstract

Latar Belakang. Angka keberhasilan pengobatan tuberkulosis di Kota Kupang dilaporkan dalam empat tahun terakhir berada pada rata-rata 82,1% belum mencapai target nasional yaitu 90%. Salah satu faktor ketidakberhasilannya karena jangka waktu minum obat yang lama yang memungkinkan untuk terjadi ketidakpatuhan dalam minum obat. Ketidakpatuhan dalam minum obat dapat menyebabkan kegagalan dalam pengobatan, pengobatan ulang maupun resisten terhadap obat.Tujuan. untuk mengetahui hubungan variabel karakteristik sosial demografi dan literasi kesehatan dengan kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis di Kota Kupang.Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner secara online (self-administered survey) pada 126 penderita tuberkulosis yang sedang menjalani pengobatan di 11 puskesmas di Kota Kupang. Data dianalisis menggunakan uji regresi logistik sederhana dan regresi logistik ganda.Hasil. Hasil penelitian menemukan 23,8 % penderita tuberkulosis tidak patuh dalam minum obat tuberkulosis. Variabel literasi kesehatan (p=0,008, OR=10,4, CI: 1,847-59,17) dan umur responden (p=0,029, OR=0,2, CI: 0,070-0,863) dengan p-value <0,05 dinyatakan berhubungan signifikan dengan kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis.Keseimpulan. Literasi kesehatan menjadi variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kepatuhan minum obat penderita tuberkulosis setelah dikontrol oleh variabel umur, pendidikan dan pendapatan.       ABSTRACT      Bakground. Success rate for tuberculosis treatment in Kupang City was reported in the last four years to be at an average of 82.1%, which has not reached the national target of 90%. One of the reasons for the failure was due to the long period of taking the medication which made it possible for non-adherence to take the medication. Noncompliance with medication might result in treatment failure, re-treatment, or drug resistance.Aim. to determine the relationship between social demographic characteristics and health literacy and tuberculosis medication adherence in Kupang City. Method.  This study employed quantitative study with cross-sectional design. Data was obtained by filling out online questionnaires (self-administered surveys) on 126 tuberculosis patients receiving treatment at 11 health centers in Kupang City. The data was examined using simple logistic regression and multiple logistic regression.Result. Results showed that 23.8 percent of tuberculosis patients were disobedient in taking tuberculosis medications. Health literacy characteristics (p=0,008, OR=10,4, CI: 1,847-59,17) and respondent age (p=0,029, OR=0,2, CI: 0,070-0,863) with p-values 0.05 were found to be substantially related to tuberculosis patients' medication adherence.Conclusion. Health literacy is the most dominant variable in influencing medication adherence for tuberculosis patients after being controlled by age, education, and income.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

ppk

Publisher

Subject

Health Professions Languange, Linguistic, Communication & Media Public Health Social Sciences

Description

Jurnal ini membahas determinan perilaku sehat, strategi promosi kesehatan (seperti komunikasi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, advokasi kesehatan) dalam upaya pembangunan kesehatan di berbagai tatanan (sekolah, rumah sakit, tempat kerja, tempat-tempat umum, dan ...