JOEL: Journal of Educational and Language Research
Vol. 1 No. 8: Maret 2022

MODEL KURIKULUM PENDIDIKAN TERPADU BERBASIS NILAI KEAGAMAAN

Margiyono Suyitno (STIT Madina Sragen)



Article Info

Publish Date
26 Mar 2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan model kurikulum pendidikan terpadu berbasis nilai keagamaan yang telah diimplementasikan di beberapa sekolah terpadu di wilayah Surakarta dan sekitarnya. Oleh karena itu, pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, Teknik pengupulan data dengan: wawancara, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi. Analisis data menggunakan model interaktif: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan data, yang dilakukan dengan dua tahap yaitu analisis data tunggal dan analisis data lintas situs. Hasil penelitian menunjukkan: model kurikulum pendidikan terpadu berbasis nilai keagamaan mengembangkan model ISNaCRVa (Integration system nasional curriculum and religious value), yaitu memadukan antara kurikulum nasional dan kurikulum keagamaan menjadi satu jalinan kurikulum, dengan menjadikan kurikulum keagamaan menjadi acuan dan hudan dalam perencanaan, implementasi, maupun evaluasi. Implementasi kurikulum pendidikan terpadu berbasis nilai keagamaan menerapkan model Fidelity, Mutual Adaptive, dan Enachment dengan menerapkan pembelajaran tematik integratif berbasis multidisiplin dan transdisipliner dengan menempatkan nilai-nilai keagamaan sebagai hudan. Adapun strategi implementasi kurikulum pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan antara lain: menerapkan sistem fullday school tenaga kependidikan berbasis keagamaan, pembelajaran agama terfokus, pembelajaran dilaksanakan di dalam dan luar kelas, team work yang baik dan professional, adanya pembinaan, pelatihan, training-training dan workshop-workshop, serta daurah-daurah, menerapkan manajemen berbasis sekolah (MBS), memaksimalkan fungsi komite, adanya jalinan kebersamaan/kekeluargaan di antara guru dan karyawan, juga antara murid dengan wali murid, memanfaatkan media sosial secara maksimal, sarana dan prasarana yang sesuai dengan nilai keagamaan, dan suasana yang kondusif. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, evaluasi kurikulum pendidikan terpadu berbasis nilai keagamaan dilaksanakan sebelum proses pembelajaran (evaluasi konteks dan input), saat proses KBM (evaluasi formatif), dan setelah kegiatan KBM selesai (evaluasi sumatif). Secara keseluruhan, proses evaluasi kurikulum pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan ini mengembangkan Model Evaluasi Kurikulum CIPOO (Context, Input, Process, Out-put, dan Out-Come.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JOEL

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

JOEL: Journal of Educational and Language Research published by Bajang Institute, was established in twelve times a year and with printed version of ISSN: 2807-937X and the online version of ISSN: 2807-8721. We invite critical and constructive inquiries into wide range of fields of study with ...