Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Model Manajemen Kurikulum Pendidikan Berbasis Nilai-Nilai Keagamaan Margiyono Suyitno
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 4 (2022): Proceedings of Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v4i.302

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan model manajemen kurikulum pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan di SDIT Nur Hidayah Surakarta dan SDIP Al Madinah Sukoharjo yang meliputi: model perencanaan, implementasi dan model evaluasi kurikulum. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, jenis studi kasus dengan rancangan studi multisitus. Teknik pengambilan data dengan wawancara, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi.Teknik analisis data meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan data. Analisis data dilakukan dengan dua tahap yaitu analisis data tunggal dan analisis data lintas situs. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Konsep perencanaan kurikulum pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan dikembangkan konsep ISNaCRVa (Integration system nasional curriculum and religious value). Pendekatan integrasi dengan tahapan; (a) membentuk tim pengembang kurikulum, (b) analisis kurikulum nasional dan nilai-nilai keagamaan, (c) integrasi organisasi nilai-nilai keagamaan dalam topik-topik materi kurikulum nasional, (d) menentukan struktur dan muatan kurikulum berbasis karakter(life skill); (e) mengembangkan disain rencana program pembelajaran tematik integrative dalam silabus dan RPP, (f) review/peninjaun kurikulum dan revisi (g) Membuat standar penilaian danpelaporan. (2) Implementasi kurikulum menerapkan model Fidelity, mutual adaptivedan Enachment, dengan menerapkan (pembelajaran tematik integrative berbasis multidisiplin dan transdisipliner dengan menempatkan nilai-nilai keagamaan sebagai hudan. dengan strategi; a) menerapkan fullday school, b) guru berbasis keagamaan, c) pembelajaran agama mempunyai waktu yang banyak, d) pembelajaran di dalam kelas dandi luar kelas, e) team work yang baik dan profesional, f) adanya pembinaan, pelatihan, dan workshop, serta daurah-daurah, g) koordinasi yang baik, h) melibatkan orang tua dalam pembelajaran, i) menerapkan MBS, j) memaksimalkan fungsi komite sekolah, k) adanya jalinan kebersamaan/kekeluargaan, l) memanfaatkan media sosial, m) sarana dan prasarana berbasis nilai keagamaan, dan n) suasana kondusif, (3) Model evaluasi kurikulum pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan adalah model CIPOO (Contex, Input, Proces, Out-put and Out-comes).
SADRANAN: TRADISI, RITUAL, SOSIAL, DAN EKONOMI PADA MASYARAKAT TUMANG Margiyono Suyitno
Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 7: Mei 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.463 KB)

Abstract

Sadranan merupakan fenomena tahunan masyarakat Jawa yang penuh akan nilai budaya. Pembahasan ini bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan fenomena sadranan pada masyarakat Tumang yang ada di Boyolali. Adapun pokok pembahasannya meliputi: tradisi, ritual, sosial, dan ekonomi. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan: wawancara, observasi partisipan, dan studi dokumen. Pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi Sumber dan Metode. Analisis data menggunakan model Interaktif yang meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan data. Hasil penelitian menunjukkan: Sadranan pada masyarakat Tumang merupakan tradisi yang telah dilakukan secara turun-temurun setiap tanggal 20 bulan Sya’ban, yang berupa silaturahmi, mempererat hubungan baik keluarga, kerabat, teman, maupun rekan kerja. Tradisi Sadranan Masyarakat Tumang, meskipun acara sadranan namun sudah tidak ada lagi tradisi atau ritual nyadran ‘tabur bunga ke makam’, membawa Tenongan ke makam, do’a bersama di makam, berbagi makanan dan makan bersama di Plataran makam, sehingga tidak ada acara ritual khuusus yang dilakukan berkaiatan sadranan di dusun Tumang. Model sadranan seperti ini, muncul karena faktor toleransi yang tinggi, perkembangan masyarakat yang semakin maju, serta dipengaruhi keislaman masyarakat Tumang sudah pada tataran Islam Puritan, yang menjauhi kegiatan kesyirikan, khurafat, tahayul, dan kebid’ahan, dengan organisasi keislaman yang bermacam-macam. Dalam hal sosial, kegiatan sadranan di Tumang murni kegiatan silaturahmi menjalin hubungan yang harmonis baik antar keluarga, kerabat, teman, anggota masyarakat, maupun rekan kerja tanpa adanya tendensi politik. Dari segi ekonomi, tradisi sadranan pada masyarakat Tumang, tidak semata-mata sepenuhnya sebagai sarana untuk mendorong perekomonian, yaitu sebagai ajang promosi industri kerajian rumah tangga: Tembaga, Kuningan, dan Alumunium, karena tidak adanya acara semacam tradisi Grebeg Sadranan di dusun Tumang, namun karena tradisi dan sebagai ungkapan rasa syukur atas kemakmuran yang diperoleh masyarakat Tumang.
Ekonomi Kreatif Dengan Program Warung Keluarga Melalui Budidaya Ikan Dalam Ember Margiyono Suyitno; Sukamdi Sukamdi; Eskawida Eskawida
Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): JULI 2022
Publisher : Pusat Riset Manajemen dan Publikasi Ilmiah Serta Pengembangan Sumber Daya Manusia Sinergi Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55983/empjcs.v1i4.235

Abstract

Budikdamber or known as Fish Cultivation in a Bucket is a form of creative economy business that can be done in a family in order to fulfill some basic needs. This research is a Research and Development, which is to continue and modify various findings and problems in the implementation of Warung Keluarga through Budikdamber. The discussion and report models use a qualitative approach. This research was conducted in several places in Boyolali in 2020, 2021, and early 2022. The results show that the Warung Keluarga program through Budikdamber can be done easily, does not require a large space, large capital, and is side-by-side. However, it will result in a significant economic increase in meeting the basic needs of the family, and can be used as a business opportunity if taken seriously. The Budikdamber program can be developed through the media of drums, Pengaron, Plastic Sheeting, and Permanent Pools. Catfish harvest success rate 75% - 95%. The success for the types of catfish and gourami can reach 90% - 98%.
MODEL KURIKULUM PENDIDIKAN TERPADU BERBASIS NILAI KEAGAMAAN Margiyono Suyitno
JOEL: Journal of Educational and Language Research Vol. 1 No. 8: Maret 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.929 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan model kurikulum pendidikan terpadu berbasis nilai keagamaan yang telah diimplementasikan di beberapa sekolah terpadu di wilayah Surakarta dan sekitarnya. Oleh karena itu, pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, Teknik pengupulan data dengan: wawancara, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dengan triangulasi. Analisis data menggunakan model interaktif: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan data, yang dilakukan dengan dua tahap yaitu analisis data tunggal dan analisis data lintas situs. Hasil penelitian menunjukkan: model kurikulum pendidikan terpadu berbasis nilai keagamaan mengembangkan model ISNaCRVa (Integration system nasional curriculum and religious value), yaitu memadukan antara kurikulum nasional dan kurikulum keagamaan menjadi satu jalinan kurikulum, dengan menjadikan kurikulum keagamaan menjadi acuan dan hudan dalam perencanaan, implementasi, maupun evaluasi. Implementasi kurikulum pendidikan terpadu berbasis nilai keagamaan menerapkan model Fidelity, Mutual Adaptive, dan Enachment dengan menerapkan pembelajaran tematik integratif berbasis multidisiplin dan transdisipliner dengan menempatkan nilai-nilai keagamaan sebagai hudan. Adapun strategi implementasi kurikulum pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan antara lain: menerapkan sistem fullday school tenaga kependidikan berbasis keagamaan, pembelajaran agama terfokus, pembelajaran dilaksanakan di dalam dan luar kelas, team work yang baik dan professional, adanya pembinaan, pelatihan, training-training dan workshop-workshop, serta daurah-daurah, menerapkan manajemen berbasis sekolah (MBS), memaksimalkan fungsi komite, adanya jalinan kebersamaan/kekeluargaan di antara guru dan karyawan, juga antara murid dengan wali murid, memanfaatkan media sosial secara maksimal, sarana dan prasarana yang sesuai dengan nilai keagamaan, dan suasana yang kondusif. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, evaluasi kurikulum pendidikan terpadu berbasis nilai keagamaan dilaksanakan sebelum proses pembelajaran (evaluasi konteks dan input), saat proses KBM (evaluasi formatif), dan setelah kegiatan KBM selesai (evaluasi sumatif). Secara keseluruhan, proses evaluasi kurikulum pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan ini mengembangkan Model Evaluasi Kurikulum CIPOO (Context, Input, Process, Out-put, dan Out-Come.
GERAKAN LITERASI SEKOLAH SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN MINAT BACA PADA ANAK SEKOLAH DASAR Heri Dermawan; Rena Fadilah Malik; Margiyono Suyitno; Ratna Ayu Pawestri Kusuma Dewi; Everhard Markiano Solissa; Akhmad Haqiqi Mamun; I Putu Agus Dharma Hita
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v10i1.723

Abstract

Membaca merupakan kegiatan yang sangat penting dalam menggali ilmu pengetahuan dan menambah wawasan. Untuk melaksanakan Kegiatan membaca memerlukan rasa ketertarikan atau dorongan yang timbul dari dalam diri setiap individu disebut bunga. Minat baca yang rendah dapat membuat suatu bangsa tertinggal dari berbagai macam informasi itu terus berkembang hingga saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sebagai solusi untuk meningkatkan minat baca. Penelitian ini dirancang dengan penelitian kualitatif metode dengan menggunakan teknik purposive sampling. Subyek penelitian ini adalah 27 siswa kelas V terlibat dalam kegiatan gerakan literasi sekolah. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa tahap pembiasaan GLS mampu meningkatkan minat baca siswa dengan kegiatan membaca selama lima belas menit sebelum pembelajaran. Kegiatan membaca yang efektif adalah membaca senyap.
Penguatan Desa Wisata Bilebante, Lombok Tengah Melalui Pelatihan Produk Ekonomi Kreatif bagi Mitra dan Silaturahmi Akademik: PKM ADLPTI Lombok 2022 Esti Ismawati; Bayu Indrayanto; Eri Fatarina; Sari Purnavita; Muhsyanur Muhsyanur; Getah Ester Hayatullah; Margiyono suyitno; Rosa Nikmatul Fajri; Abdurrahman Sadikin; Sri Sutanti
ALAMTANA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT UNW MATARAM Vol 3 No 3 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v3i3.1232

Abstract

Desa wisata Bilebante menarik untuk dikenal, disapa, dan diupdate capaiannya. Pengabdian masyarakat Dosen Lintas Perguruan Tinggi Indonesia (ADLPTI) di Lombok ini bertujuan untuk memberikan solusi di di bidang diversifikasi program, pengenalan produk baru, dan kunjungan silaturahmi secara langsung. Metode yang digunakan adalah Pendampingan, Focus Grup Discussion (FGD) dan kunjungan lapangan. Dari hasil PKM diperoleh beberapa agenda antara lain kesepakatan untuk melanjutkan program yang dimotori oleh 17 Perguruan Tinggi yakni universitas di Lombok dan di luar Lombok yang tergabung dalam ADLPTI, produk sabun sereh berbasis tanaman obat local Lombok, produk plastic ramah lingkungan, dan proposal Kedaireka. Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemda Provinsi NTB dan UNW, UNHAM, UNRAM, STIKES Yarsi dan Masyarakat desa Bilebante.
Implementation of Guided Inquiry Learning-Based Electronic Modules to Improve Student’s Analytical Skills Muhammad Noris; Margiyono Suyitno; Setria Utama Rizal; Adin Lazuardy Firdiansyah; Sukamdi Sukamdi
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 3 (2023): March
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i3.3401

Abstract

This type of research is Research and Development (R&D) with the 4D development model (Define, Design, Development, and Disseminate). The research subjects were 70 Grade VII students of SMPN, NTB. The results of the Guided Inquiry-based E-Module feasibility test ranged from 89.56% to the very feasible category. This shows that the E-Module can be used as an instrument or learning media. Meanwhile, the results of the practicality test of the E-Module based on Guided Inquiry Learning based on student responses ranged from 88.32% in the very practical category, while the teacher's responses ranged from 93.04% to the very practical category. The test results for the effectiveness of using the Guided Inquiry-based E-Module are shown by the Gain-Score obtained by students after using the E-Module. This can be seen from the Gain score obtained by the experimental class ranging from 78.03% which indicates that the media is quite effective in learning. This can be seen from the Asymp value. Sig. (2-Tailed) ranges from 0.000 <0.05, meaning that there is a significant difference in the analytic abilities of students using guided inquiry learning-based E-Modules.
Penerapan Kurikulum Merdeka Sebagai Upaya Dalam Mengatasi Krisis Pembelajaran (Learning Loss) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X Di SMA Negeri 12 Bandar Lampung Margiyono Suyitno; Trisna Rukhmana; Ai Siti Nurmiati; Fajar Romadhon; Irawan Irawan; Sabil Mokodenseho
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3456

Abstract

Research has been carried out on the application of Independet Curriculum as an effort to overcome the Learning Loss in Islamic Education subject at SMAN 12 Bandar Lampung. This research was conducted to provide good information to educational units, students as well as parents and even education stakeholders regarding a clear description of the characteristics offered by the independent curriculum which has comparisons with K-13 so as to provide solutions for the world of education to overcome the learning crisis that occurs at the moment. This study uses research methods with the type of field research (field research) and the nature of descriptive qualitative research. The data collection method is through observation, interviews, and documentation. Primary data is obtained through interviews and observation while secondary data is obtained through documentation.
PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI MENDELEY DALAM PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH Ramdhan Kurniawan; Margiyono Suyitno; Wildoms Sahusilawane; Mauritz Pandapotan Marpaung; Irawan Irawan; Sultan Andilah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.17343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, guru, dan dosen, dalam menggunakan aplikasi Mendeley dalam penyusunan karya tulis ilmiah. Masalah yang diselesaikan adalah kurangnya pemahaman dan keterampilan dalam menyusun karya tulis ilmiah serta kurangnya pemanfaatan aplikasi Mendeley sebagai alat bantu pengelolaan referensi. Pentingnya topik ini terletak pada upaya meningkatkan kualitas karya tulis ilmiah dan mempermudah akses terhadap referensi ilmiah yang relevan. Metode penelitian dilakukan melalui pelaksanaan pelatihan dengan menggunakan aplikasi Zoom sebagai platform untuk menyampaikan materi dan demonstrasi penggunaan Mendeley. Selain itu, sesi praktek mandiri juga disediakan agar peserta dapat langsung mengaplikasikan pembelajaran dalam penggunaan Mendeley. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan berhasil meningkatkan pemahaman peserta tentang aplikasi Mendeley dan kemampuan mereka dalam mengelola referensi serta menyusun karya tulis ilmiah yang lebih terstruktur. Kolaborasi antar peserta juga meningkat, memfasilitasi pertukaran informasi dan pengalaman dalam menyusun karya tulis ilmiah. Kesimpulannya, pelatihan ini memberikan manfaat positif dalam meningkatkan literasi ilmiah dan keterampilan akademik bagi peserta dari berbagai kalangan. Penggunaan aplikasi Mendeley dalam penyusunan karya tulis ilmiah membawa dampak yang signifikan terhadap efisiensi dan kualitas penulisan ilmiah. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi landasan bagi peserta untuk lebih aktif dan produktif dalam menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas serta berkontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Analysis of Students' Critical Thinking Ability Profile Using HOTS-Based Questions M. Noris; Misbahul Jannah; Margiyono Suyitno; Setria Utama Rizal
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 2 (2024): February
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i2.5435

Abstract

Critical thinking includes higher processes, such as analysis, synthesis, evaluation, conclusion, and reflection. This research aims to determine the profile level of students' critical thinking abilities. The research sample consisted of 28 students taken by random sampling consisting of 2 classes. Data was obtained through test and non-test techniques which included a critical thinking ability test using 20 questions. Meanwhile, the non-test uses an observation sheet on students' critical thinking abilities. Analysis of data obtained from the results of students' critical thinking skills tests was then analyzed using analysis items with the Rasch model. The results of the profile analysis of students' critical thinking skills were classified as moderate. This is proven by test results and observations in basic biology courses. Based on the results of tests on students' critical thinking skills, it is known that there are 16 students who have high levels of critical thinking skills, 5 students with moderate critical thinking skills, and 6 students with weak critical thinking skills. Meanwhile, the results of observations of the critical thinking abilities of Bima Muhammadiyah University students in basic biology courses are in the moderate critical thinking ability category with a category score of around 68.06%.