Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return Of Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional (BOPO), B.I rate, dan inflasi terhadap tingkat bagi hasil akad mudharabah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 7 Bank Umum Syariah dan sampel berjumlah 7 dari Bank Umum Syariah di Indonesia pada tahun 2015-2020. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan estimasi model fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan (Uji F) Return of Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Perfoming Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), B.I rate, Inflasi terhadap Tingkat Bagi Hasil pada bank syariah di Indonesia tahun (2015-2020) menunjukkan pengaruh positif dan signifikan. Secara parsial, Return Of Assets (RoA), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan BI Rate berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Capital Adequacy Ratio (CAR) dan inflasi berpengaruh positif dan signifikan. Kata kunci: Tingkat Bagi hasil Mudharabah, ROA, CAR, NPF, FDR, BOPO, B.I rate,Inflasi
Copyrights © 2022