Bahaya yang dapat diakibatkan oleh kebocoran LNG terletak pada cairan dari gas alam cair tersebut yang dapat merusak bahan yang terbuat dari besi. Bila terjadi kebakaran, akan mengakibatkan ledakan yang sangat dahsyat disamping itu apabila muatan gas cair tersebut mengenai bagian tubuh akan merusak susunan saraf dan tubuh akan terbakar dalam dingin (frostbite) karena titik didih gas alam cair tersebut adalah -163°C, artinya muatan tersebut sangat dingin. Dalam operasional kapal, baik dipelabuhan bongkar, pelabuhan muat maupun pada saat laden voyage dan ballast voyage, LNG yang diangkut merupakan muatan yang memiliki nilai jual yang sangat mahal dan termasuk kategori muatan berbahaya sesuai IMDG Code kelas 2 yaitu Liquefied Gas. Maka muatan tersebut harus benar-benar diperhatikan faktor keamanannya dan diperlukan penanganan yang lebih khusus terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh muatan bagi keselamatan crew, kapal beserta muatan itu sendiri. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat mencegah terjadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh muatan diatas kapal. Emergency Shut-Down System (ESD System) merupakan salah satu sistem yang dirancang diatas kapal LNG untuk mengatasi hal tersebut dengan cara menutup atau mematikan peralatan yang menghubungkan masuk atau keluarnya muatan LNG di kapal, untuk menjamin keselamatan seluruh crew, kapal dan muatan itu sendiri. Tetapi dilain pihak, bila Emergency Shut-Down System (ESD System) ini aktif, berarti terdapat sesuatu yang tidak berfungsi atau berjalan dengan baik dan juga ada peralatan yang terganggu pada rangkaian sistem operasional muatan.
Copyrights © 2020