cover
Contact Name
Hari Susanto
Contact Email
p3m.banten@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
p3m@poltekpel-banten.ac.id
Editorial Address
JL. Raya No.1, Karang Serang, Kec. Sukadiri, Tangerang, Banten 15330
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Marine Inside
ISSN : 27162656     EISSN : 29859638     DOI : 10.62391/ejmi
Core Subject : Engineering,
Jurnal Marine Inside adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan dan dikelola oleh Politeknik Pelayaran Banten. Jurnal ini merupakan media sarana publikasi berbagai macam penelitian dan pengembangannya di bidang Nautika, Permesinan Kapal, dan Manajemen Transportasi laut.
Articles 61 Documents
Pengaruh Media Pembelajaran Simulasi dan Penerapan Model Inkuiri Terhadap Kompetensi Taruna (Survey pada Diklat Pelaut (DPIII) Tingkat Tiga Poltekpel Banten Tahun 2019) Sarifuddin; Joni Turiska; Dapid Rikardo; Hamdani; Adimas Afid Mustofa
Journal Marine Inside Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.206 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v1i1.4

Abstract

Mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, merupakan salah satu dari permasalahan pendidikan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, termasuk Poltekpel Banten. Media pembelajaran simulator digunakan di Poltekpel Banten sudah memenuhi standart kompetensi bagi pelaut sesuai dengan Standard Training Certification and Watchkeeping (SCTW) Amandemen Manila 2010 namun penerapan media pembelajaran simulator belum dipergunakan secara optimal. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai acuan dalam meningkatkan kompetensi taruna dilihat dari aspek media pembelajaran simulasi dan penerapan model inkuiri. Tempat penelitian dilakukan di Politeknik Pelayaran Banten (Poltekpel Banten), dilaksanakan mulai bulan Juli 2019 sampai dengan November 2019. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan metode survei. Adapun proses penelitiannya bersifat deduktif. Populasi dalam penelitian ini adalah 185 taruna DP-III angkatan III di lingkungan Poltekpel Banten, yang sudah mengikuti diklat pembelajaran selama tiga semester. Instrumen yang digunakan dalam mengukur media pembelajaran simulasi adalah kuesioner atau angket yang terdiri dari 20 butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin efektif penggunaan media simulasi dapat meningkatkan kompetensi taruna, semakin baik penerapan model inkuiri dapat meningkatkan kompetensi taruna, serta perbaikan penggunaan media simulasi dan penerapan model inkuiri dapat meningkatkan kompetensi taruna.
Optimalisasi Perawatan Sistem Gas Lembam Guna Mencegah Terjadinya Kebakaran dalam Penanganan Muatan Herlan Guntoro; Jusva Agus Muslim; Hengki Aries Maulana; Mustika Enggar Pinardi; Abing Englan Maliansyah
Journal Marine Inside Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.011 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v1i1.5

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tidak optimalnya penanganan sistem gas lembam (Inert Gas System) untuk mencegah terjadinya kebakaran dalam penanganan sistem gas lembam tersebut sering disebabkan oleh kurang terampil dan disiplinnya kerja seorang Anak Buah Kapal yang bertugas untuk melaksanakan perawatan terhadap semua peralatan yang digunakan untuk mendukung pengoperasian sistem gas lembam (Inert Gas System). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan cara terbaik yang dapat digunakan dalam meningkatkan disiplin maupun keterampilan kerja seorang Anak Buah Kapal dalam proses perawatan gas lembam (Inert Gas System). Melalui penelitian yang bersifat kualitatif dalam penelitian tentang penanganan sistem gas lembam guna mencegah terjadinya kebakaran pada proses penanganan muatan diatas kapal, maka peneliti dapat mendapatkan pemecahan masalah yang berupa pembuatan jadwal pemeriksaan, pemeliharaan dan pembuatan check list untuk perawatan Inert Gas System. Lalu juga terdapat jadwal safety meeting yang harus dikerjakan agar pola pekerjaan seorang Anak Buah Kapal terhadap proses pengoperasian sampai perawatan Inert Gas System dapat berjalan dengan lancar. Dengan didapatkannya pemecahan masalah tersebut, peneliti dapat menarik suatu kesimpulan dari penelitiannya yakni tidak optimalnya penanganan Inert Gas System dapat diatasi dengan membuat jadwal perawatan terhadap Inert Gas System dan juga diadakannya safety meeting yang dapat dilakukan oleh Deck department dan Engine department.
Analisa Kinerja Kompresor Udara dalam mendukung Kinerja Mesin Penggerak Utama Kapal Adnan; Tuti Supriatiningsih; Aji Ludro Tamtomo; Irena Fatya; Ahmad Hilmi Fakri
Journal Marine Inside Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.189 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v1i1.6

Abstract

Peningkatan perawatan dan perbaikan terhadap kompresor udara sangatlah utama karena peranan kompresor udara sendiri sebagai penghasil udara tekan yang digunakan untuk menjalankan mesin utama kapal ataupun untuk kebutuhan lain. Pada kenyataannya kompresor tidak selalu bekerja dengan baik, pada saat penulis menjalani penelitian di kapal MT. Ketaling, penulis menghadapi masalah-masalah yang terjadi pada kompresor diantaranya yaitu perawatan kompresor yang tidak sesuai dengan prosedur; kurangnya perhatian dan perawatan dari kondisi spring; pelat pada katup hisap tekanan rendh; dan kurangnya perawatan pada oil ring piston. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa perawatan dari kondisi spring, pelat pada katup hisap tekanan rendah dan perawatan pada oil ring piston yang menyebabkan udara kompresi bercampur dengan minyak lumas dan menyebabkan timbulnya suara yang abnormal pada kompresor sewaktu kompresor beroperasi, kemudian suku cadang kompresor seperti oil ring piston, spring dan pelat pada katup hisap tekanan rendah.
Kajian Peranan Depo Petikemas Guna Mereduksi Penumpukan Petikemas di PT Jakarta International Container Terminal Pelabuhan Tanjung Priok Agus Pramono; Kusharyanto; Yunke Setya Devianti; Ageng Premadi; Niky Asih Winarno
Journal Marine Inside Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.257 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v1i1.7

Abstract

Berdasarkan data tahun 2018 Pelabuhan Tanjung Priok menangani bongkar muat sekitar 4.000.000 teus per tahun, 70% merupakan arus bongkar muat petikemas. Salah satu terminal khusus petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok yang sangat padat tingkat penumpukannya adalah terminal petikemas yang dikelola oleh PT. Jakarta International Container Terminal (JICT). Setiap harinya diperkirakan 11.281 petikemas yang dibongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Tingkat kepadatan penumpukan petikemas di PT. JICT sudah sangat tinggi. Secara teoritis dilihat dari indikator YOR melebihi 65% seharusnya sudah Overbrengen, namun Overbrengen di PT. JICT dilakukan setelah mencapai 85%, rata-rata setiap hari OB 50 box/teus. Tingkat kepadatan tersebut, bila tidak dilakukan Overbrengen ke depo petikemas, akan mengganggu kelancaran arus bongkar muat, akhirnya akan terjadi stagnasi di terminal JICT. Dengan demikian peranan depo petikemas sangat penting karena dapat mengurangi tingkat kepadatan petikemas di PT. JICT. Depo petikemas harus ditunjang dengan dukungan fasilitas baik berupa fasilitas aspek administrasi maupun aspek peralatan operasional. Fasilitas kewajiban untuk mendapatkan izin usaha bagi depo petikemas yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 47 Tahun 2008 dan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 119 Tahun 2011. Sumber daya manusia dalam mengelola depo petikemas mutlak dipenuhi, kualifikasi sumber daya manusia untuk menjamin beroperasinya peralatan dengan selamat, guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas kinerja depo petikemas. Penelitian ini dilakukan sebagai bahan masukan untuk mengatasi kepadatan di terminal petikemas di JICT dan menata keberadaan depo petikemas dalam menjalankan fungsinya dan menghindari kemacetan lalu lintas.
Upaya Meminimalisir Kecelakaan Kerja Terhadap Keselamatan Anak Buah Kapal (ABK) di dalam Ruangan Tertutup (Enclosed Space) Hari Sunanto; Nursyamsu; Vidiana Anggeranika; Andi Syahputra Rambe
Journal Marine Inside Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.418 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v1i1.8

Abstract

Kecelakaan kerja yang terjadi di atas kapal sering terjadi dalam berbagai kasus, salah satunya adalah kecelakaan kerja yang terjadi di dalam ruangan tertutup (enclosed space). Hal tersebut sering dialami seorang Anak Buah Kapal yang mana kurang mampu memahami cara dan prosedur yang tepat dalam bekerja di dalam ruangan tertutup (enclosed space). Dilatar belakangi oleh identifikasi masalah tersebut, maka peneliti dapat merumuskan suatu rumusan masalah tentang apa yang menyebabkan kurangnya pemahaman dan pengetahuan Anak Buah Kapal tentang keselamatan diri pada saat bekerja di dalam ruangan tertutup (enclosed space). Dalam penelitian yang bersifat kualitatif ini, peneliti mendapatkan suatu cara yang tepat guna dalam meningkatkan pemahaman Anak Buah Kapal dalam melaksanakan pekerjaan di ruangan tertutup, yakni dengan mengadakan program pelatihan tentang penerapan prinsip-prinsip keselamatan tentang materi ruangan tertutup (enclosed space) yang lebih detail kepada semua Anak Buah Kapal dalam bentuk campaign. Maksud daripada campaign adalah penggunaan video training yang menampilkan tayangan tentang berbagai kecelakaan yang terjadi di dalam enclosed space serta penyebab kejadian tersebut diulas secara detail. Jadi dengan cara melakukan program pelatihan tentang penerapan prinsip-prinsip keselamatan tentang materi ruangan tertutup (enclosed space) yang lebih detail kepada semua Anak Buah Kapal, diharapkan akan meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja di dalam enclosed space.
Analisa Hubungan Kebersihan Cargo Bilges dengan Cargo Hold dalam Mendukung Kelancaran Proses Bongkar Muat Herlan Guntoro; Dapid Rikardo; Amirullah; Antaris Fahrisani; I Putu Suarsana
Journal Marine Inside Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.325 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v1i2.9

Abstract

Kebersihan daripada sebuah cargo bilges sering menjadi suatu faktor yang mendukung kelancaran jalannya proses bongkar muat di atas kapal. Hal tersebut akan menjadi suatu masalah pada jalannya proses memuat bilamana terdapat gangguan terhadap proses menghisap daripada sumur got atau bilge well. Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hisap dari bilge well. Salah satunya adalah banyaknya kotoran yang menumpuk pada bilge well, sehingga kotoran tersebut menyumbat jalannya air yang seharusnya masuk melalui non return valve yang terdapat pada bilge well. Didasarkan atas permasalahan tersebut, maka didapatkan suatu rumusan masalah tentang apakah yang menyebabkan kurang optimalnya upaya perawatan dan menjaga kebersihan dari Cargo Bilge. Salah satu tujuan daripada penelitian ini sendiri adalah untuk mencari solusi terhadap masalah yang berkaitan dengan banyaknya kotoran atau sampah di Bilges Well agar kualitas hisap dari bilge well itu sendiri tetap bagus dan tidak mengganggu proses hisap air got. Dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat kualitatif, didapatkannya suatu pemecahan masalah yang berupa diadakannya pemeriksaan keadaan bilges cargo sebelum dan sesudah bongkar muat, hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya kerusakan yang lebih besar terhadap GS Pump yang digunakan sebagai Bilge Pump bilamana masih terdapat kotoran yang menyumbat non return valve. Jadi, dengan melaksanakan pembersihan berkala terhadap kondisi bilge well yang tersumbat kotoran ketika sebelum dan sesudah bongkar muat, kemampuan hisap dari bilge well itu sendiri akan terjaga.
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi, dan Motivasi Terhadap Kinerja Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Politeknik Pelayaran Banten Sarifuddin; Dapid Rikardo; Imam Safii
Journal Marine Inside Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.521 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v1i2.10

Abstract

Selain faktor motivasi kerja dan budaya organisasi, faktor kepemimpinan juga tidak kalah pentingnya di dalam meningkatkan kinerja pegawai. Tidak dapat dipungkiri bahwa kepemimpinan merupakan komponen yang memiliki peran penting dalam sebuah instansi sebagai penggerak dalam menciptakan kondisi yang kondusif bagi pegawainya untuk bekerja lebih semangat dan mencapai kinerja yang lebih baik. Kepemimpinan transformasional merupakan metode untuk mempengaruhi orang lain, agar mau dan rela memunculkan kebijakan dan kapabilitas terbaiknya di dalam proses penciptaan nilai, sehingga secara tidak langsung akan berdampak pada meningkatnya kinerja instansi. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi, Motivasi dan Kinerja Pendidik dan Kependidikan di Poltekpel Banten. Tempat penelitian dilakukan di Poltekpel Banten, dilaksanakan mulai bulan Juli 2020 sampai dengan November 2020. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan metode survei. Adapun proses penelitiannya bersifat deduktif dengan teknik analisa menggunakan SEM AMOS. Variabel yang digunakan adalah Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi, Motivasi dan Kinerja Pendidik dan Kependidikan. Populasi dalam penelitian ini adalah alumni Poltekpel Banten, dengan jumlah sampel sebanyak 103 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Dari enam hipotesis yang diuji dalam penelitian ini ditemukan semua hipotesis positif dan signifikan.
Peningkatan Pelayanan Anchor Handling untuk Mendukung Pengoperasian Kapal Supply Nursyamsu; Astri Kustina Dewi
Journal Marine Inside Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.678 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v1i2.11

Abstract

Pengoperasian sebuah kapal supply untuk mendukung sisi operasional sebuah rig atau juga sebuah platform menjadi suatu hal yang sangat lazim digunakan perusahaan kilang minyak. Kerja sebuah kapal supply dalam hal rig movement atau anchor handling tergantung dari sisi kemampuan awak kapal yang bekerja. Permasalahan yang sering terjadi pada kapal supply adalah kurangnya pemahaman awak kapal terhadap prosedur kerja ketika melaksanakan Anchor Handling atau Rig Movement, dikarenakan awak kapal yang kurang begitu familiar bekerja di atas kapal supply. Dengan pokok permasalahan tersebut, dapat dirumuskan suatu rumusan masalah, yakni mengapa kinerja Anak Buah Kapal (ABK) di atas kapal supply saat pelaksanaan rig movement atau anchor handling kurang optimal. Penelitian mengenai kinerja awak kapal ketika anchor handling mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesiapaan Anak Buah Kapal (ABK) dan fasilitas kapal untuk dapat mengoptimalkan operasi anchor handling. Didasarkan pada penelitian yang bersifat kualitatif, maka ditemukanlah suatu pemecahan masalah berupa pendidikan singkat oleh bagian pengawakan kepada awak kapal. Dan perusahaan perlu bekerja sama dengan suatu badan diklat perhubungan untuk mendapatkan sarana dan prasarana yang ada untuk mendidik calon Anak Buah Kapal itu melalui praktek yang benar, terhadap sarana yang ada dan Anak Buah Kapal akan mendapatkan sebuah sertifikat keterampilan pelaut bagi yang telah lulus menguasai materi. Jadi, dengan diadakannya suatu pendidikan singkat mengenai sisi operasional kapal supply oleh perusahaan, diharapkan setiap awak kapal akan dalam kondisi siap kerja.
Analisis Keterampilan dan Pengetahuan Kru Mesin Menggunakan Alat Pemadam Kebakaran dalam Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Kamar Mesin MT. Ketaling Hari Sunanto; Alvian Demaz
Journal Marine Inside Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.534 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v1i2.12

Abstract

Salah satu penyebab kecelakaan kapal yang menyebabkan materi dan jiwa adalah kebakaran diatas kapal. Sebagai syarat diterimanya Anka Buah Kapal (ABK) untuk bekerja diatas kapal haruslah memiliki basic keterampilan dalam upaya penanganan dan pencegahan diatas kapal namun masih banyak anak buah kapal yang belum mampu memaksimalkan keterampilan tersebut sehingga masih banyak kelalaian-kelalaian dalam bekerja yang menyebabkan terjadinya kebakaran diatas kapal. Dari hasil penelitian bahwa anak buah kapal memiliki kekurangan ilmu pengetahuan keterampilan menangani kebakaran, bahkan membedakan sebuah peralatan dan penandaan pun masih belum optimal, tentu saja hal ini ada sebabnya yakni jarang terlaksananya kegiatan pelatihan diatas kapal untuk familiarisasi anak buah kapal terhadap masalah tersebut adalah alasan utama penyebab hal tersebut. Adanya pemberian pengetahuan dan sosialisasi dari officer yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan ini harus berjalan maksimal sehingga kejadian kebakaran diatas kapal MT. Ketaling menjadi sebuah pembelajaran untuk para anak buah kapal lainnya bahkan untuk perusahaan yang bersangkutan.
Analisis Pengaruh Keterlambatan Pengadaan Spare Part Kapal Terhadap Kelancaran Keberangkatan Perjalanan Kapal Ageng Premadi; Susiarni Magdalena
Journal Marine Inside Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.804 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v1i2.13

Abstract

Keterlambatan keberangkatan kapal di Perusahaan Pelayaran terjadi karena beberapa faktor, yang salah satunya dialami oleh perusahaan pelayaran Humolco Trans Inc. adalah pengadaan suku cadang kapal atau spare part dalam mendukung kegiatan operasional kapal yang sering mengalami kendala dalam pengadaannya. Bila hal tersebut terjadi pada saat kapal sedang dalam keadaan on charter oleh pemilik muatan, maka hal tersebut dapat mempengaruhi nilai jual suatu perusahaan pelayaran pada sisi para pemilik muatan, sehingga para pemilik muatan akan berfikir ulang untuk melakukan on hire suatu kapal dalam cargo delivery. Hal yang demikian sering kali dialami oleh perusahaan pelayaran yang mana dalam menjalankan bisnisnya tidak berdiri sendiri, seperti halnya dalam pengadaan suku cadang kapal yang mana pihak pemilik kapal harus mempertimbangkan dalam memilih para agen-agen pelayaran yang mempunyai konektifitas bagus dalam menjalin relasi dengan para ship chandler yang melakukan supply suku cadang atau spare part kapal. Dengan latar belakang permasalahan yang timbul tersebut, tim peneliti berusaha untuk merumuskan suatu rumusan masalah penelitian tentang seberapa besar pengaruh antara keterlambatan pengadaan spare part dengan kelancaran keberangkatan kapal yang dimiliki oleh Perusahaan Pelayaran Humolco Trans Inc.