Kecepatan dan ketepatan dalam bertindak ketika dalam keadaan kondisi darurat untuk meninggalkan kapal (abandoned ship) sering menjadi penentu berapa jumlah awak kapal yang dapat selamat. Pada saat pelaksanaan abandoned ship itu sendiri, terdapat banayak faktor yang mempengaruhi jalannya evakuasi dari mulai berkumpulnya semua crew di muster station sampai dengan proses embarkasi ke dalam sekoci, juga sampai sekoci penolong dapat diturunkan samapai di atas permukaan laut bilamana kapal tersebut menggunakan dewi-dewi. Sering kali dewi-dewi mengalami macet ketika dioperasikan. Dikarenakan permasalahan tersebut, dapat dirumuskan suatu rumusan masalah di dalam penelitian yakni apa saja faktor-faktor yang menyebabkan hambatan pada penurunan sekoci yang berkaitan dengan dewi-dewi serta menemukan solusi agar dewi-dewi tidak lagi mengalami kemacetan ketika harus digunakan dalam drill maupun real situation. Dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat kualitatif, peneliti dapat menemukan pemecahan masalah yang dinilai paling tepat untuk mengatasi permasalahan macetnya dewi-dewi sekoci penolong, yakni dengan peningkatan pemahaman crew kapal akan prosedur perawatan dewi-dewi yang dapat dilakukan setiap minggu yang dimulai dari pembersihan karat-karat yang terdapat pada bagian dewi-dewi dan motor penggeraknya, sampai dengan penggantian wire dan winch bila dirasa perlu untuk diganti.
Copyrights © 2020