Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perilaku Organisasi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Antaris Fahrisani; Mokhammad Zulkarnain; Nursyamsu Nursyamsu; Siwi Woro Herningsih
Journal of Management and Bussines (JOMB) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Management and Bussines (JOMB)
Publisher : IPM2KPE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jomb.v4i2.4269

Abstract

The purpose of this study is to analyze organizational behavior on employee performance, organizational culture on employee performance, organizational behavior, and organizational culture on employee performance. This research method is descriptive quantitative. The population of this study were employees at the Shipping Science Training Center (BP2IP) Tangerang, amounting to 30 people. The sample size is 30 people using the whole population sampling technique or the census technique. The results showed that there was a significant influence of organizational behavior on employee performance of 0.602 or 60.2%. There is a significant influence of organizational culture on employee performance at the Shipping Science Training Center (BP2IP) Tangerang by 0.520 or 52%. There is a significant influence of organizational behavior and organizational culture together on employee performance at the Shipping Science Training Center (BP2IP) Tangerang by 0.677 or 67.7%. In conclusion, the three research variables influence each other. Keywords: Organizational Culture, Employee Performance, Organizational Behavior
Pengaruh Pengetahuan, Pengawasan dan Kelengkapan Sarana Pengelolaan Sampah Awak Kapal terhadap Perilaku Pencegahan Pencemaran Laut di Pelabuhan Nursyamsu Nursyamsu; Ade Mardani Putra; Astri Kustina Dewi; Henni Sutryani
Quantum Teknika : Jurnal Teknik Mesin Terapan Vol 4, No 1 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jqt.v4i1.15696

Abstract

In Indonesia, marine pollution is a common problem. Ship personnel operating in ports often contribute to marine pollution. This study aimed to determine the impact of crew behavior in relation to the prevention of marine pollution on their knowledge, supervision, and completeness of their waste management facilities. The methodology of this research is quantitative. With the help of SmartPLS version 3.0, the analysis used in this work takes a structural approach to the Equation Model. A total of fifty crew members who participated in the study were randomly selected from the pool of participants. In addition, participants in this study were randomly selected by distributing questionnaires to the crew at Merak Harbor. According to research findings, the behavior of seafarers in preventing marine pollution in ports is influenced by their knowledge, supervision, and quality of infrastructure.
Upaya Meminimalisir Kecelakaan Kerja Terhadap Keselamatan Anak Buah Kapal (ABK) di dalam Ruangan Tertutup (Enclosed Space) Hari Sunanto; Nursyamsu; Vidiana Anggeranika; Andi Syahputra Rambe
Journal Marine Inside Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.418 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v1i1.8

Abstract

Kecelakaan kerja yang terjadi di atas kapal sering terjadi dalam berbagai kasus, salah satunya adalah kecelakaan kerja yang terjadi di dalam ruangan tertutup (enclosed space). Hal tersebut sering dialami seorang Anak Buah Kapal yang mana kurang mampu memahami cara dan prosedur yang tepat dalam bekerja di dalam ruangan tertutup (enclosed space). Dilatar belakangi oleh identifikasi masalah tersebut, maka peneliti dapat merumuskan suatu rumusan masalah tentang apa yang menyebabkan kurangnya pemahaman dan pengetahuan Anak Buah Kapal tentang keselamatan diri pada saat bekerja di dalam ruangan tertutup (enclosed space). Dalam penelitian yang bersifat kualitatif ini, peneliti mendapatkan suatu cara yang tepat guna dalam meningkatkan pemahaman Anak Buah Kapal dalam melaksanakan pekerjaan di ruangan tertutup, yakni dengan mengadakan program pelatihan tentang penerapan prinsip-prinsip keselamatan tentang materi ruangan tertutup (enclosed space) yang lebih detail kepada semua Anak Buah Kapal dalam bentuk campaign. Maksud daripada campaign adalah penggunaan video training yang menampilkan tayangan tentang berbagai kecelakaan yang terjadi di dalam enclosed space serta penyebab kejadian tersebut diulas secara detail. Jadi dengan cara melakukan program pelatihan tentang penerapan prinsip-prinsip keselamatan tentang materi ruangan tertutup (enclosed space) yang lebih detail kepada semua Anak Buah Kapal, diharapkan akan meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja di dalam enclosed space.
Peningkatan Pelayanan Anchor Handling untuk Mendukung Pengoperasian Kapal Supply Nursyamsu; Astri Kustina Dewi
Journal Marine Inside Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.678 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v1i2.11

Abstract

Pengoperasian sebuah kapal supply untuk mendukung sisi operasional sebuah rig atau juga sebuah platform menjadi suatu hal yang sangat lazim digunakan perusahaan kilang minyak. Kerja sebuah kapal supply dalam hal rig movement atau anchor handling tergantung dari sisi kemampuan awak kapal yang bekerja. Permasalahan yang sering terjadi pada kapal supply adalah kurangnya pemahaman awak kapal terhadap prosedur kerja ketika melaksanakan Anchor Handling atau Rig Movement, dikarenakan awak kapal yang kurang begitu familiar bekerja di atas kapal supply. Dengan pokok permasalahan tersebut, dapat dirumuskan suatu rumusan masalah, yakni mengapa kinerja Anak Buah Kapal (ABK) di atas kapal supply saat pelaksanaan rig movement atau anchor handling kurang optimal. Penelitian mengenai kinerja awak kapal ketika anchor handling mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesiapaan Anak Buah Kapal (ABK) dan fasilitas kapal untuk dapat mengoptimalkan operasi anchor handling. Didasarkan pada penelitian yang bersifat kualitatif, maka ditemukanlah suatu pemecahan masalah berupa pendidikan singkat oleh bagian pengawakan kepada awak kapal. Dan perusahaan perlu bekerja sama dengan suatu badan diklat perhubungan untuk mendapatkan sarana dan prasarana yang ada untuk mendidik calon Anak Buah Kapal itu melalui praktek yang benar, terhadap sarana yang ada dan Anak Buah Kapal akan mendapatkan sebuah sertifikat keterampilan pelaut bagi yang telah lulus menguasai materi. Jadi, dengan diadakannya suatu pendidikan singkat mengenai sisi operasional kapal supply oleh perusahaan, diharapkan setiap awak kapal akan dalam kondisi siap kerja.
Optimalisasi Perawatan Dewi-dewi Guna Mencegah Terjadinya Hambatan pada Penurunan Sekoci Nursyamsu; Zaldy Satria; Siwi Woro Herningsih
Journal Marine Inside Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.562 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v2i1.18

Abstract

Kecepatan dan ketepatan dalam bertindak ketika dalam keadaan kondisi darurat untuk meninggalkan kapal (abandoned ship) sering menjadi penentu berapa jumlah awak kapal yang dapat selamat. Pada saat pelaksanaan abandoned ship itu sendiri, terdapat banayak faktor yang mempengaruhi jalannya evakuasi dari mulai berkumpulnya semua crew di muster station sampai dengan proses embarkasi ke dalam sekoci, juga sampai sekoci penolong dapat diturunkan samapai di atas permukaan laut bilamana kapal tersebut menggunakan dewi-dewi. Sering kali dewi-dewi mengalami macet ketika dioperasikan. Dikarenakan permasalahan tersebut, dapat dirumuskan suatu rumusan masalah di dalam penelitian yakni apa saja faktor-faktor yang menyebabkan hambatan pada penurunan sekoci yang berkaitan dengan dewi-dewi serta menemukan solusi agar dewi-dewi tidak lagi mengalami kemacetan ketika harus digunakan dalam drill maupun real situation. Dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat kualitatif, peneliti dapat menemukan pemecahan masalah yang dinilai paling tepat untuk mengatasi permasalahan macetnya dewi-dewi sekoci penolong, yakni dengan peningkatan pemahaman crew kapal akan prosedur perawatan dewi-dewi yang dapat dilakukan setiap minggu yang dimulai dari pembersihan karat-karat yang terdapat pada bagian dewi-dewi dan motor penggeraknya, sampai dengan penggantian wire dan winch bila dirasa perlu untuk diganti.
Optimalisasi Penggunaan ARPA (Automatic Radar Plotting Aid) Guna Meminimalisir Kecelakaan di Laut Nursyamsu; Siwi Woro Herningsih; M. Fadlan Zulviananda
Journal Marine Inside Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.935 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v3i2.30

Abstract

Penggunaan alat navigasi ARPA sangat berguna dalam berlayar, terutama pada saat cuaca buruk, berkabut dan berlayar di malam hari terutama apabila petunjuk pelayaran seperti pelmpung dan lampu suar tidak dapat diamati secara visual oleh mata. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan secara kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan probabilitas keselamatan berlayar dengan mengoptimalisasikan penggunaan alat navigasi berupa ARPA dengan baik dan benar sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan di laut.
Pengaruh Olah Gerak MV. Sarana Lintas Utama saat memasuki Alur Pelayaran Dangkal dan Sempit Nursyamsu; Astri Kustina; Asep Darojat
Journal Marine Inside Vol 4. No. 1 (2022)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.046 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v4i1.39

Abstract

Kandas pada saat melewati alur pelayaran sempit adalah kecelakaan yang sering terjadi. Hal ini terjadi karena beberapa hal diantaranya pasang surut air, ramainya alur pelayaran sempit juga menyebabkan kapal kandas karena ketika kapal berpasang atau dalam situasi menyusul di alur sempit jika nahkoda tidak berfikir secara matang kapal akan kandas karena posisi kapal terlalu dipinggir alur. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan lebih banyak bersifat uraian dari hasil wawancara dan studi dokumentasi. Data yang telah diperoleh akan dianalisis secara kualitatif serta diuraikan dalam bentuk deskriptif. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa penyebab kapal MV. Sarana Lintas Utama mengalami kandas di alur pelayaran dangkal dan sempit adalah peta yang belum diperbaharui menyebabkan salah satu perhitungan pada saat melintasi pelayaran dangkal dan sempit di Pulau Bima, Medan serta alur yang sulit meliputi pengaruh squat di alur sempit dan tikungan yang sempit yang ada di kepulauan Bima. Ramainya alur pelayaran sungai Bima dan kurangnya komunikasi antar petugas jaga juga menjadi faktor kandasnya kapal di alur pelayaran dangkal dan sempit.
Optimalisasi penerapan Marpol 73/78 Annex V pada KMP Legundi guna mencegah pencemaran laut Nursyamsu; Harri Mochamad Mansur; Suratan Samuel Daeli
Journal Marine Inside Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62391/ejmi.v5i2.66

Abstract

Laut merupakan suatu perairan luas yang dalam dan sifatnya penting bagi keberlangsungan umat manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, di laut banyak dilakukan kegiatan, salah satunya adalah kegiatan pelayaran oleh kapal-kapal yang bernavigasi. Selain itu, terdapat berbagai regulasi yang mengatur kapal-kapal dalam melakukan pelayaran, salah satunya adalah Marpol 73/78 Annex V yang mengatur mengenai pencegahan pencemaran laut akibat pembuangan limbah dari sisa aktivitas pelayaran kapal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan objek penelitiannya adalah di KMP Legundi selama 12 bulan untuk mendapatkan data secara langsung. Rute pelayaran KMP Legundi adalah rute Merak-Bakauheni dan sebaliknya. Rute yang dilalui merupakan rute paling ramai sehingga peneliti tertarik untuk melakukan observasi di kapal tersebut. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa penerapan Marpol 73/78 Annex V di KMP Legundi masih belum terimplementasi dengan optimal, khususnya pada kapal penumpang mereka. Dalam hal ini, diperlukan sosialisasi kepada para penumpang, awak kapal maupun tim kebersihan kapal untuk selalu menjaga kebersihan kapal dan lingkungan laut dengan cara tidak membuang sampah sembarangan guna mencegah adanya pencemaran laut. Selain itu, perusahaan diharapkan dapat memberikan aturan khusus terhadap para awaknya dalam menjalankan aturan sesuai dengan Marpol 73/78 Annex V dan dapat memberikan fasilitas yang memadai sebagai fasilitas kebersihan di kapal. The sea is a vast, deep body of water, and its nature is vital for the survival of humanity. In everyday life, many activities are carried out at sea, including shipping activities by ships that navigate. Apart from that, various regulations regulate ships during shipping, one of which is Marpol 73/78 Annex V, which governs the prevention of marine pollution due to waste disposal from the remainder of ship shipping activities. The method used in this research is descriptive qualitative, with the research object being at KMP Legundi for 12 months to obtain data directly. The KMP Legundi shipping route is the Merak-Bakauheni route and vice versa. The route taken was the busiest, so researchers were interested in making observations on the ship. The research results found that implementing Marpol 73/78 Annex V at KMP Legundi still needs to be optimal, especially on their passenger ships. In this case, outreach to passengers, crew, and ship cleaning teams is required to maintain the ship's cleanliness and the marine environment by not throwing rubbish carelessly to prevent marine pollution. The company is also expected to provide special rules for its crew in carrying out Marpol 73/78 Annex V regulations. It can also provide adequate facilities on the ship, such as cleaning facilities.