Pada suatu keadaan dimana kehamilan harus diakhiri yang terjadi pada kasus-kasus ketuban pecah dini pada usia kehamilan preterm pada kasus partus prematurus iminens (PPI) yang gagal dilakukan perawatan konservatif, juga pada kehamilan dengan kelainan medis maka sangatlah penting untuk dilakukan pemeriksaan untuk menentukan maturitas paru janin dengan tepat. Maturitas paru janin sangat erat hubungannya dengan kejadian syndrome respiratory syndrome (RDS) Penggunaan hasil analisa terhadap cairan amnion telah dapat diterima secara luas, dimana pada dasarnya pemeriksaan tersebut untuk memeriksa maturitas surfaktan yang disekresikan kedalam cairan amnion. Maturitas surfaktan dinilai berdasarkan komposisi komponen-komponen aktif surfaktan. Dari sekian banyak metode pemeriksaan untuk menentukan maturitas paru janin yang dianggap sebagai âgold standart methodeâ adalah pemeriksaan rasiolesithin â sfingomyeilin. Pemeriksaan ini mempunyai beberapa hal kelemahan, yaitu memerlukan banyak waktu dalam proses pemeriksaannya, disamping itu pengukuran rasio lesitin-sfngomielin ini memerlukan laboratorium yang monitornya dengan baik karena variasi kecil dalam taknik dapat sangat mempengaruhi keakuratan hasilnya.Oleh karena itu metode pemeriksaan ini belumlah memenuhu criteria pemeriksaan yang ideal, karena pemeriksaan yang ideal menurut para peneliti adalah cepat, tekniknya mudah dilakukan, biayanya tidak mahal dan memberikan hasil dengan akurasi yang tinggi Sampai saat ini masih terus dikembangkan berbagai metode pemeriksaan yang ideal untuk menentukan maturitas paru janin.
Copyrights © 2015