E-Journal Obstetric & Gynecology Udayana
Vol 1, No 1 (2013)

PERAN SITOKIN PADA PREEKLAMPSIA

Artana Putra, Wayan (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Jun 2015

Abstract

Preeklampsia merupakan komplikasi kehamilan yang merupakan kelainan multifaktorial yang ditandai dengan tekanan darah sistolik ? 140 mmHg atau diastolik ? 90 mmHg pada waktu pasien beristirahat di tempat tidur pada sekurangnya dua kali pengukuran dalam 6 jam, dan proteinuria ? 0,3 gr/24 jam, yang terjadi sesudah umur kehamilan 20 minggu. Preeklampsia adalah penyakit pada kehamilan yang ditandai dengan hipertensi dan proteinuria sesudah umur kehamilan 20 minggu. Penyebab preeklampsia sampai saat ini masih belum diketahui Saat ini hipotesis mengenai penyebab dari preeklampsia secara garis besar yaitu: iskemia plasenta, very low-density lipoprotein (VLDL) versus toxicity-preventing activity, preeklampsia sebagai penyakit genetik, dan immune maladaptation.   Sitokin merupakan mediator polipeptida terlarut yang menjaga komunikasi dengan leukosit dan jaringan serta organ lain. Sel endotel selain berfungsi sebagai target sitokin juga merupakan sumber sitokin. Sitokin mengaktivasi endotel melalui pembentukan thrombus dan inflamasi.Pada pembentukan thrombus, sitokin menginduksi aktifitas prokoagulan protein C dan menghambat penghancuran fibrin. Beberapa contoh sitokin yang berperan dalam reaksi imunologi yang terjadi pada pasien preeclampsia, antara lain: Tumor necrosis factor-? (TNF-?), Interleukin-6 (IL-6), IL-Ira, IL-1?, IL-2, IL-4, IL-10, IL-12p40, IL-12p70, IL-18, Chemokine seperti IL-8, IP-10, dan Monocyte chemotactic protein (MCP), Molekul adhesi seperti VCAM-1 dan ICAM-1.  

Copyrights © 2013