Penelitian ini mengkaji tentang sikap bahasa masyarakat di daerah perbatasan Nusa Tenggara Timur-Timor Leste, khususnya di Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap bahasa masyarakat di daerah perbatasan terhadap bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang menghubungkan ciri-ciri sosial responden dengan pendapatnya terhadap beberapa parameter sikap bahasa seperti sikap kebahasaan mereka terhadap bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur khususnya di Napan memiliki sikap yang lebih positif terhadap bahasa daerah daripada terhadap bahasa Indonesia, atau bahasa asing. Ciri sosial penutur, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, suku bangsa pasangan, status perkawinan, dan mobilitas dari tempat tinggal memengaruhi sikap bahasa penutur tersebut. Jika dibandingkan berdasarkan ciri-ciri sosialnya, sikap berbahasa masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah perbatasan, baik terhadap bahasa Indonesia, bahasa daerah, maupun bahasa asing, selalu menunjukkan hasil yang beragam. Kata Kunci: sikap bahasa, masyarakat perbatasan, kefamenanu
Copyrights © 2022