Jurnal Keperawatan Indonesia
Vol 25 No 1 (2022): March

Implementation of Home Care Services by Community Health Centers (Puskesmas) in Makassar City, Indonesia

Kusrini Semarwati Kadar (Faculty of Nursing Universitas Hasanuddin, Makassar 90245)
Fitrah Ardillah (Faculty of Nursing Universitas Hasanuddin, Makassar 90245)
Arnis Puspitha (Faculty of Nursing Universitas Hasanuddin, Makassar 90245)
Erfina Erfina (Faculty of Nursing Universitas Hasanuddin, Makassar 90245)



Article Info

Publish Date
31 Mar 2022

Abstract

Home care services by health professionals, such as doctors, nurses, and other health care professionals, target to provide health care services, including health education, physical examination, or other treatments such as physical therapy or medication. This study aimed to evaluate the implementation of home care (nursing care and home care services) in Makassar City in accordance with government guidelines. A qualitative descriptive study was conducted by interviewing nurses (15 participants) from several community health centers (Puskesmas) in Makassar City, Indonesia who have implemented a home care program for at least a year. Four main themes had emerged, namely, management of home care services, nurses’ roles in home care services, perceived barriers, and community benefits. Despite some barriers, the home care programs delivered by health care professionals including nurses in Puskesmas in Makassar City have been well implemented in accordance with the guidelines. On the basis of the obstacles faced by the nurses, one recommendation is for the government to provide specific guidelines on the types of patients to be included in these services. The government also needs to ensure that the community knows the types of patients’ condition who can avail these services.   Abstrak Dokumentasi Asuhan Keperawatan pada Rumah Sakit Terakreditasi. Dokumentasi asuhan keperawatan dinilai dalam akreditasi rumah sakit karena berisi seluruh tindakan keperawatan dan mencerminkan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan. Akreditasi rumah sakit terdiri atas tiga fase yaitu fase persiapan, implementasi, dan pasca akreditasi. Pada tahap pasca akreditasi, biasanya terjadi penurunan kualitas pelayanan. Penelitian ini menelusuri kualitas dokumentasi asuhan keperawatan di Rumah Sakit X yang terakreditasi paripurna dengan menggunakan desain deskriptif kuantitatif melalui pendekatan retrospektif. Sebanyak 292 sampel dokumen diperoleh dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan Instrumen Evaluasi Asuhan Keperawatan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan kualitas dokumentasi keperawatan tidak baik, dengan pencapaian rata-rata 80,81%. Komponen implementasi merupakan yang paling banyak terisi, sedangkan intervensi dan catatan asuhan keperawatan paling sedikit terisi. Sebagian besar indikator faktual memiliki kualitas yang baik, tetapi catatan lain memiliki kelengkapan yang buruk. Indikator observasi kualitas dokumentasi perlu dikaji ulang untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penurunan kualitas dokumentasi keperawatan. Rumah sakit perlu meninjau dan meningkatkan dokumentasi keperawatan untuk mencegah penurunan kualitas dalam survei pasca akreditasi. Penggunaan teknologi informasi untuk dokumentasi dapat membantu perawat karena adanya standarisasi bahasa dan sistem yang saling terkait memfasilitasi dokumentasi seluruh proses perawatan, dan dengan demikian meningkatkan kelengkapannya. Kata Kunci: akreditasi, asuhan keperawatan, dokumentasi keperawatan, rumah sakit

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jki

Publisher

Subject

Health Professions Nursing

Description

Focus and Scope Jurnal Keperawatan Indonesia (JKI, or Nursing Journal of Indonesia) contributes to the dissemination of information related to nursing research and evidence-based study on urban nursing issues in low-middle income countries. The scope of this journal is broadly multi-perspective in ...