Keterampilan berpikir kritis menjadi salah satu faktor yang mendukung keberhasilan belajar. Berpikir kritis juga dipandang sebagai suatu keyakinan yang kuat dan hati-hati dengan maksud untuk mengontraskan sistem berpikir seseorang yang tidak efektif atau tanpa melibatkan pemikiran yang komprehensif. Dalam pembelajaran guru memiliki peranan strategis dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada siswa, sehingga dalam proses pengembangan berpikir kritis. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan Exspos Facto. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumntasi dan wawancara. Untuk menguji keabsahan data menggunakan perpanjangan pengamatan dan triangulasi. Untuk menganalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sudah berupaya dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Upaya-upaya guru tersebut dapat dilihat dari beberapa hal sebagai berikut: 1. Penggunaan metode pembelajaran yang dimana metode pembelajaran yang pernah digunakan adalah metode saintifik meskipun guru sering juga dalam menggunakan metode ceramah. Selain menggunakan metode pembelajaran, ibu Jumati selaku guru ekonomi di kelas sepuluh juga menggunakan metode diskusi dan diskusi kelompok dalam pembelajaran. 2. Selain menggunakan metode pembelajaran, ibu Jumati juga pernah menggunakan media pembelajaran yang dimana media pembelajaran yang digunakan adalah LKS dan juga media power point. 3. Instrument pembelajaran yang digunakan adalah tentang pengangguran, dimana siswa terlihat aktif dalam proses pemblejaran tersebut.
Copyrights © 2022