Articles
60 Documents
<![CDATA[PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR TERHADAP KETERCAPAIAN KOMPETENSI DASAR DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA MTS ]]>
<![CDATA[Moh.Supratman Moh.Supratman Moh.Supratman]]>;
<![CDATA[Irwadi Saputra Irwadi Saputra]]>
<![CDATA[ TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2018): TIRAI EDUKASI VOL 1 NO 1 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (232.676 KB)
|
DOI: 10.1234/pendidikan.v1i1.22
<![CDATA[ABSTRAK Moh.Supratman : Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar terhadap Ketercapaian Kompetensi Dasar dan Minat Belajar Matematika Siswa MTS. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan pengaruh penggunaan multimedia dan media manipulatif ditinjau dari ketercapaian kompetensi dasar dan minat belajar matematika siswa MTs. Hidayatussibyan NW Sengkerang. 2) Mendeskripsikan pengaruh penggunaan multimedia dibandingkan dengan media manipulative ditinjau dari ketercapaian kompetensi dasar dan minat belajar matematika siswa MTs. Hidayatussibyan NW Sengkerang. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian ini menggunakan dua kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs. Hidayatussibyan NW Sengkerang. Penentuan sampel dilakukan melalui pengambilan dua kelas secara acak dari empat kelas yang ada. Sampel yang diperoleh adalah siswa kelas VIII3 dan kelas VIII4 masing-masing terdiri dari 42 siswa. Kemudian secara acak untuk kelas VIII3 diberi perlakuan menggunakan multimedia dan kelas VIII4 diberi perlakuan menggunakan media manpulatif. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tes pilihan ganda untuk ketercapaian kompetensi dasar, dan angket untuk minat yang masing-masing memiliki validitas dan reliabilitas tinggi. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan multimedia dan media manipulative pada masing-masing variabel, data dianalisis menggunakan uji one sample t-test pada taraf signifikansi 5%. Kemudian untuk membandingkan pengaruh penggunaan multimedia dan media manipulatif, data dianalisis secara multivariat menggunakan T2 Hotelling dengan taraf signifikansi 5% dan ditindak lanjuti dengan analisis menggunakan uji t univariat dengan kriteria bonferoni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penggunaan multimedia dan media manipulatif efektif ditinjau dari ketuntasan kompetensi dasar matematika dan minat belajar matematika siswa MTs.Hidayatussibyan NW Sengkerang; 2) Penggunaan multimedia sama efektif dengan media manipulatif ditinjau dari ketuntasan kompetensi dasar matematika, tetapi multimedia lebih efektif dari media manipulatif ditinjau dari minat belajar siswa terhadap matematika. Keyword: multimedia, media manipulatif, ketercapaian kompetensi dasar, dan minat belajar.]]>
<![CDATA[Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Ekonomi untuk Peningkatan Karakter Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Montong Gading Tahun Pelajaran 2017-2018 ]]>
<![CDATA[Muzakir Muzakir]]>;
<![CDATA[Sapka Mawarzani]]>
<![CDATA[ TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2018): TIRAI EDUKASI VOL 1 NO 1 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (302.281 KB)
|
DOI: 10.1234/pendidikan.v1i1.23
<![CDATA[Tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk: 1) Meningkatkan karakter siswa kelas XI IPS SMAN 1 Montong Gading melalui Pendekatan saintifik dalam pembelajaran ekonomi; 2) Meningkatkan aktivitas siswa kelas XI IPS SMAN 1 Montong Gading dalam mengikuti proses pembelajaran ekonomi melalui Pendekatan saintifik; 3) Meningkatkan aktivitas guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran melalui Pendekatan saintifik dalam pembelajaran ekonomi pada siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Montong Gading. Selanjutnya, metode yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah gabungan antara metode penelitian kualitatif dengan metode penelitian kuantitatif (mixtod method). Data kuantitaif diperoleh dari hasil belajar siswa dan data kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan data-data yang berupa angka-angka agar bisa memberikan gambaran yang jelas mengenai proses dan hasil pembelajaran yang sudah dilakukan. Sesusai dengan prosedur penelitian tindakan, maka dalam setiap siklusnya dilakukan beberapa tahapan antaran lain tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan yang terakhir adalah refleksi dari proses pembelajaran yang sudah dilakukan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan karakter siswa meningkat rata-rata sebesar 82,54% dimana pada karakter imtaq meningkat sebanyak 80,33%, tanggung jawab meningkat 88,34%, kerjasama meningkat 75,22% dan toleransi meningkat 83,60%, Jadi Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran ekonomi dapat meningkatkan karakter siswa kelas XI SMAN Montong Gading Lombok Timur secara signifikan. Ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran ekonomi memiliki implikasi yang positif dalam peningkatan karakter siswa.]]>
<![CDATA[Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa Inggris Dalam Menanamkan Karakter Siswa Kelas X Smk Negeri 1 Labuapi ]]>
<![CDATA[Hasbullah hasbullah]]>;
<![CDATA[Muhammad Fahrurrozi Azmi]]>
<![CDATA[ TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2018): TIRAI EDUKASI VOL 1 NO 1 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (190.133 KB)
|
DOI: 10.1234/pendidikan.v1i1.25
<![CDATA[Dalam penelitian dan pengembangan ini terdapat tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan Umum mengkaji Pembelajaran Bahasa Inggris dengan “Panca KTS” yang terdiri dari 1. perencanaan, 2. pelaksanaan dan 3. evaluasi pada siswa kelas X SMK Negri Labuapi, sedangkan tujuan khususnya adalah untuk menghasilkan model. Pembelajaran yang cocok bagi penanaman karakter siswa dilihat dari desainya dan sarana pendukungnya yang sudah tersedia didalam model pembelajaran tersebut yang telah di laksakan pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development yaitu menelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Pendekatan penelitian dan pengembangan dipandang tepat digunakan dalam mengembangkan model pembelajaran yang efektif. Pengumpulan data menggunakan angket dan observasi. Hasil dari penelitian ini menghasilkasn produk yang berupa text book untuk meningkatkan nilai karakter siswa dan siswi kelas X SMK Negeri 1 labuapi didalam pemebelajaran bahasa inggris dan dengan model pengembangan pembelajaran bahasa inggris]]>
<![CDATA[Problem-Problem yang dihadapi Guru dalam proses belajar mengajar di MA NW Puyung ]]>
<![CDATA[yohana yohana]]>
<![CDATA[ TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2018): TIRAI EDUKASI VOL 1 NO 1 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (389.279 KB)
|
DOI: 10.1234/pendidikan.v1i1.26
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk: (i) mengetahui problem-problem yang dihadapi guru dalam proses belajar mengajar di MA NW Puyung Tahun ajaran 2016/2017, dan (ii) Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan dalam mengatasi problem proses belajar-mengajar di MA NW Puyung Tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena data dan informasi lebih banyak bersifat keterangan-ketarangan yang bukan berbentuk angka. Penelitian kualitatif juga peneliti menjadi instrumen kunci dalam penelitian ini, yang berarti menggambarkan konsep keseluruhan yang digunakan dalam penelitian. Dengan kata lain penelitian kualitatif adalah penelitian yang berkarakteristik bahwa datanya dinyatakan dalam keadaan sewajarnya atau sebagaimana adanya (natural setting) dengan tidak merubah dalam bentuk simbol-simbol atau bilangan. Penelitian menghasilkan beberapa kesimpulan yakni: (i) Kurangnya sarana (ii) Perbedaan pola prilaku siswa yang aktif dan pasif (iii) Kurikulum yang berubah-ubah (iv) Variasi atau metode yang digunakan dalam mengajar guru, dan (v) Siswa tidur dan bermain hp pada saat jam pelajaran. Sedangkan usaha Guru dalam mengatasi problema yakni: (i) Penyediaan Sarana dan prasarana yang cukup oleh sekolah atau pemerintah (ii) Menjadikan siswa yang fasif menjadi aktif dengan cara yang memungkinkan (iii) Pemerintah hendaknya menetapkan atau menyesuaikan peraturan dan perkembangan kurikulum dengan melihat keadaan sekolah, serta menyediakan fasilitas yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. (iv) Guru hendaknya menggunakan variasi atau berbagai metode dalam mengajar untuk meransang minat belajar siswa]]>
<![CDATA[PENERAPAN LESSON STUDY DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DI KELAS IX MTS.HIDAYATUL QAMAR PENGENJEK ]]>
<![CDATA[nora listantia]]>
<![CDATA[ TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2018): TIRAI EDUKASI VOL 1 NO 1 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (230.474 KB)
|
DOI: 10.1234/pendidikan.v1i1.28
<![CDATA[Lesson Study merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan aktifitas guru,proses dan hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaboratif dan berkelanjutan oleh sekelompok guru. Tujuan utama Lesson Study yaitu untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana siswa belajar dan guru mengajar.Lesson Study dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan secara siklik, yang terdiri dari: (1) perencanaan (plan); (b) pelaksanaan (do); refleksi (check); dan tindak lanjut (act). Metode PBL merupakan bagian dalam pembelajaran kontekstual dimana guru memberikan suatu permasalahan untuk dipecahkan oleh siswa. Atau dengan kata lain pembelajaran yang berbasis pada masalah yang relevan dengan materi yang dipelajari. Guru menjelaskan tujuan logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa terlibat aktif pemecahan masalah yang dipilih, membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Setelah itu guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, model dan berbagi tugas dengan teman. Kegiatan selanjutnya mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari /meminta kelompok presentasi hasil kerja.dari hasil lasson study dengan menerapkan metode pembelajaran problem based learning (PBL) dapat meningkatkan pembelajaran pada mata pelajaran matematika khususnya pada materi bangun ruang sisi lengkung]]>
<![CDATA[Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Lingkaran Terhadap Hasil Belajar Siawa Kelas VIII MTs Manhalul Ma’arif Darek ]]>
<![CDATA[salwa salwa]]>
<![CDATA[ TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2018): TIRAI EDUKASI VOL 1 NO 1 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (511.563 KB)
|
DOI: 10.1234/pendidikan.v1i1.32
<![CDATA[Guru merupakan suatu elemen pendidikan yang memegang peranan penting dalam memberikan pemahaman kepada siswa. Dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat membatu guru dan siswa berada dalam kegiatan beajar yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.Alat peraga merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat membantu siswa berfikir lebih kongkrit sehingga siswa dapat dengan mudah memahami materi pelajaran yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh alat peraga lingkaran terhadap hasil belajar siswa kelas VIII MTs. Manhalul Ma’arif Darek sedangkan jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refleksi.Kegiatan pembelajaran mengguanakan media pembelajaran berupa alat peraga lingkaran, jumlah siklus yang dilaksanakan dalam penelitian ini sebanyak dua siklus, dan masing-masing akhir siklus siswa diberikan tes yang sebelumnya sudah diuji validitas dan reabilitas dari soal tes tersebut.Dari hasil tes siklus pertama diperoleh nilai rata-rata kelas 78 dan jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 7 orang, sedangkan pada siklus kedua diperoleh nilai rata-rata kelas 82 dengan jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 2 orang.Sehingga dapat disimpulakn bahwa ada pengaruh penggunaan alat peraga lingkaran terhadap hasil belajar siswa kelas VIII MTsManhalul Ma’arif Darek.]]>
<![CDATA[The Place of Grammar in School and the Effect It Has on Students’ Mastery of Grammar ]]>
<![CDATA[Ika Sulistyarini]]>
<![CDATA[ TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2018): TIRAI EDUKASI VOL 1 NO 1 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (415.007 KB)
|
DOI: 10.1234/pendidikan.v1i1.33
<![CDATA[This research attempted to know how grammar was taught in senior high school and to know how the students’ mastery level about grammar that had been taught. This research was conducted in SMAN 2 Salatiga. The subjects of the research were the students of SMAN 2 Salatiga especially class X1. The research data were collected from the data intextbook used by the students, teacher interviews, and students’ test. The data were analyzed descriptively and quantitatively using a series of paired-samples t-Test. The analysis of the data showed that grammar taught in the school was good enough but the application was not appropriate for the students, so the students’ mastery of grammar were very low. The results of the research were expected to offer some insight into the practice of teaching grammar in senior high school and whether it had, adequately, been able todevelop the students’ ability to use English grammar. Equipped with the insight, English teachers at senior high school could determine the best way to deal with grammar to help their students master English well.]]>
<![CDATA[A COMPARATIVE STUDY BETWEEN EXTENSIVE READING AND INTENSIVE READING APPROACHES TOWARDS STUDENTS’ VOCABULARY GROWTH TO THE YEAR TWO OF ONE OF THE JUNIOR HIGH SCHOOLS IN KENDARI ]]>
<![CDATA[Maulid Taembo]]>
<![CDATA[ TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2018): TIRAI EDUKASI VOL 1 NO 1 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (258.881 KB)
|
DOI: 10.1234/pendidikan.v1i1.41
<![CDATA[This study investigated a comparative study between extensive reading and intensive reading approaches to find out the differences and which approach is more effective towards students’ vocabulary growth to the year two of one of the junior high schools in Kendari. This study used true experimental design which applied two classes that are given pre-test and post test before and after the exposure to the use of extensive and intensive reading. The populations of this study were the entire second class students of SMP Negeri 10 Kendari. The total students were 190 students. These classes consist of 6 parallel classes and each class consists of 32 or 31 students. All the data were analyzed by using statistical technique; they are descriptive and inferential statistic. Descriptive statistic was used to describe the result of the study for both classes and inferential statistic was used to test the hypothesis. The findings showed that the total of the students’ score under extensive reading was 281.89, while the total of the students’ score under intensive reading was 250.07. Moreover, based on the computation by using t-Test, it shows that t-count = 1.96. It is consulted to the t-table = 1.66. It can be seen that t-count is higher than t-table. It means that there was a significant difference on students’ vocabulary growth under extensive reading and intensive reading approaches. Besides, the mean score of students who were taught under extensive reading was higher than the man score of students who were taught under intensive reading approaches (8.81 > 8.09). It means that the achievement of students under extensive reading was better than the students’ vocabulary achievement under intensive reading approach.]]>
<![CDATA[Pengaruh Metode Problem Based Learning Berbasis Pendekatan Saintifik Pada Pembelajaran Ekonomi Terhadap Peningkatan Karakter Siswa di SMA ]]>
<![CDATA[Muzakir muzakir]]>
<![CDATA[ TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2019): Tirai Edukasi: Jurnal Pendidikan edisi Vol 2 No 1 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (812.2 KB)
|
DOI: 10.1234/pendidikan.v1i2.67
<![CDATA[Salah satu komponen penting dalam keberhasilan pendidikan adalah proses pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran yang baik sangat dipengaruhi oleh perencanaan yang baik pula. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru sangat mempengaruhi kegiatan belajar yang akan dilakukan oleh siswa. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada bagaimana cara guru dalam menggunakan model pembelajaran itu sendiri, karena suatu strategi pembelajarn hanya mungkin dapat dilaksanakan melalui penggunaan model pembelajaran. Penelitian ini berkaitan dengan penerapan metode Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik terhadap peningkatan karakter siswa. Tujuannnya adalah untuk mengetahui pengaruh metode Problem Based Learning terhadap peningkatan karakter siswa. Diharapkan setelah dilakukan penelitian ini maka bisa mengarahkan keaktifan siswa dan meningkatkan pola berpikir siswa melalui saling tukar menukar pengalaman informasi sehingga hasil belajar berhasil dengan maksimal. Model penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen semu atau quasi experimental design. Dimana kelas eksperimen XA dan kelas kontrol XB. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Arrahman lingkok Godak Tahun pelajaran 2017/2018 dan teknik sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data adalah berupa tes pretest dan posttest dan non test berupa obervasi angket dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Manova melalui prasyarat analisis uji normalitas dan uji homogenitas.]]>
<![CDATA[HUBUNGAN KREATIVITAS PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA SISWA KELAS X DI MA NW KECAMATAN NARMADA LOMBOK BARAT ]]>
<![CDATA[sudirman sudirman]]>
<![CDATA[ TIRAI EDUKASI: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2019): Tirai Edukasi: Jurnal Pendidikan edisi Vol 2 No 1 2019 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Qamarul Huda Badaruddin ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (308.828 KB)
|
DOI: 10.1234/pendidikan.v1i2.78
<![CDATA[Belum optimalnya prestasi akademik siswa walaupun sudah ditunjang dengan kualifikasi pendidik yang dipersyaratkan, akan tetapi belum keseluruhan guru dapat membelajarkan Kimia kepada siswa secara kontekstual oleh karenanya perlu ditinjau dari aspek kreativitas gurunya dalam membelajarkan Kimia tidak hanya pada domain kognitif tetapi juga pada aspek afektif dan psikomotor. Rancangan penelitian ini adalah penelitian eksperimen (experiment) menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah 5 orang guru dan 50 siswa kelas X MA NW di Kecamatan Narmada Lombok Barat yang dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2019. Hasil uji statistik menujukkan bahwa adanya perbedaan secara signifikan (P<0.05) pengaruh kreatifitas guru dan siwa terhadap hasi belajar. Tingkat kreativitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran Kimia mempengaruhi rata-rata hasil belajar pada aspek kognitif siswa (95 % dalam ketegori baik, 3% dalam kategori cukup baik, dan 2% dalam kategori kurang baik). Pada aspek afektif, perbedaan tingkat kreativitas guru dalam proses pembelajaran Kimia mempengaruhi rata-rata hasil belajar (50 % dalam kategori baik, 47 % dalam kategori cukup baik, dan 3 % dalam kategori kurang baik). Sedangkan pada ranah psikomotor, perbedaan tingkat kreativitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran Kimia mempengaruhi rata-rata hasil belajar (53 % dalam kategori baik, 46 % dalam kategori cukup baik, dan 1 % dalam kategori kurang baik) di MA NW Kecamatan Narmada. Jadi kreativitas termasuk kemampuan yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan pembelajaran Kimia guna mengembangkan kemampuan siswa secara utuh dan profesional dalam kegiatan pembelajaran khususnya tercapainya hasil belajar pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.]]>
