Kemampuan berpikir kritis dinyatakan sebagai keterampilan yang esensial dalam masyarakat abad 21, untuk meningkatkan kemampuan tersebut diperlukan suatu inovasi kegiatan pembelajaran yang mampu melatih kemampuan berpikir kritis. Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan masalah dalam belajar. Berpikir kritis dapat dicapai melalui pembelajaran yang ada kaitannya dengan teknologi. Blended learning memungkinkan siswa dapat berdiskusi dan bertukar informasi yang didapat dari berbagai sumber. Kondisi kecakapan berpikir kritis siswa menjadi dasar penerapan Blended-PBL dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PBL berbasis blended learning terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik di SMAN 2 Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penentuan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan didapatkan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes essay berupa pre-test dan post- test. Data dianalisis menggunakan uji-t teknik independent sample t-test dengan taraf signifikansi 5% menggunakan program SPSS 22 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada pengaruh model PBL berbasis blended learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL berbasis blended learning lebih baik daripada metode konvensional dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPA di SMAN 2 Mataram.
Copyrights © 2022