Lokasi Pondok Pesantren Al-Bayum yang tidak terlalu dekat dengan kota, membuat keberadaan pesantren ini belum diketahui oleh khalayak. Maka dari itu, penting untuk pesantren ini memiliki media sosial sebagai sarana untuk branding dan mendigitalisasi informasi terkait. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil menunjukan bahwa dengan konten yang menarik dan memanfaatkan algoritma media sosial yang ada, kesadaran masyarakat tentang keberadaan pesantren ini pun mengalami peningkatan. Sehingga adanya sosial media sangat penting dalam terciptanya branding pondok pesantren ini.
Copyrights © 2023