cover
Contact Name
Teguh Sandjaya
Contact Email
teguh.sandjaya@unpad.ac.id
Phone
+6281395072990
Journal Mail Official
wahyu.gunawan@unpad.ac.id
Editorial Address
Pusat Studi Pembangunan Sosial dan Budaya, Gedung C Lt. 1 Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Padadjaran, Jalan Raya Bandung Sumedang KM 21.
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27164705     DOI : DOI: https://doi.org/10.24198/sawala.v2i1
Fokus dan Ruang Lingkup Jurnal ini berkaitan dengan: Isu-isu mengenai Pembangunan Masyarakat Ekonomi Kreatif Pembangunan Partisipatif Aktualisasi Kearifan dan Budaya Lokal Isu-isu mengenai Perubahan dan Perkembangan Kebudayaan Pemetaan dan Evaluasi Kebijakan Kebudayaan Kajian Pembangunan Budaya di Daerah Isu-isu yang berkaitan dengan Kesenian, Bahasa dan Religi
Articles 53 Documents
SOSIALISASI KEJAHATAN SIBER PADA SISWA-SISWI SDN MEKARSARI JATINANGOR Neneng Konety; Nurfarah Nidatya; Akim Akim
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v1i2.27679

Abstract

  ABSTRAKKemunculan globalisasi yang menghilangkan batas-batas negara melahirkan konsekuensi lain yaitu kejahatan transnasional, yang salah satu bidangnya meliputi kejahatan siber. Kejahatan siber merupakan perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan memakai media online sebagai sarananya. Kecamatan Jatinangor sebagai lokasi pengabdian  memiliki potensi kasus kejahatan siber yang sama dengan seluruh wilayah lain mengingat tidak adanya batas wilayah yang pasti dalam konteks terjadinya kejahatan siber. Kecamatan Jatinangor secara umum seperti wilayah-wilayah lainnya memiliki gap atau masalah inti yang menyisakan beberapa permasalahan diantaranya yaitu keterbatasan dalam menangani permasalahan sosial dalam hal ini termasuk permasalahan-permasalahan sosial di masyarakat yang bergeser ke dalam dunia virtual yang bukan tidak mungkin dapat berubah menjadi kejahatan di dalam dunia virtual atau kejahatan siber. Anak-anak atau remaja mewakili segmen pengguna teknologi siber yang paling aktif disamping masyarakat luas pada umumnya sehingga sasaran yang ditentukan dalam sosialisasi ini adalah siswa-siswi SDN Mekarsari Jatinangor. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberi pemahaman dan pengetahuan mengenai kejahatan siber agar para siswa terhindar dari ancaman kejahatan siber. Dalam sosialisasi ini, digunakan beberapa metode yaitu ceramah penyampaian materi, pre test, post test, video dan games. Pengetahuan yang dimiliki siswa-siswi SDN Mekarsari Jatinangor terbukti meningkat setelah mengikuti sosialisasi. Hal ini dimungkinkan karena siswa-siswi SDN Mekarsari sebagai peserta sosialisasi dapat memahami dengan baik materi sosialisasi mengenai kejahatan siber. Terdapat pengaruh pemberian sosialisasi mengenai kejahatan siber kepada siswa SDN Mekarsari dilihat dari nilai uji korelasi yang didapatkan sebelum dan sesudah melakukan sosialisasi.  Kata Kunci: anak-anak, internet, kejahatan siber, kejahatan transnasional, sosialisasi.    ABSTRACTThe emergence of globalization which removes national boundaries raises other consequences, namely transnational crime, one of which covers cybercrime. Cybercrime is an unlawful act that is carried out by using online media as a means. Jatinangor District as a service location has the potential for cybercrime cases that are the same as all other regions considering there are no definite boundaries in the context of cybercrime. Jatinangor sub-district in general like other regions has gaps or core problems that leave several problems including the limitations in dealing with social problems in this case including social problems in society that are shifting into a virtual world which is not impossible to turn into crime in the virtual world or cybercrime. Children or young people represent the most active segment of cyber technology users in addition to the general public so that the targets determined in this socialization are students of SDN Mekarsari Jatinangor. This socialization aims to provide understanding and knowledge about cybercrime so that students could avoid the threat of cybercrime. In this socialization, several methods are used, the delivery of material, pre-test, post-test, video, and games. There is an increase in knowledge of students at Mekarsari Jatinangor Elementary School after participating the socialization. This is possible because Mekarsari Elementary School students as socialization participants can understand well the material of socialization about cybercrime. There is an influence of giving socialization about cybercrime to students of SDN Mekarsari seen from the correlation test scores obtained before and after socializing.  Key word: children, cybercrime, internet, socialization, transnational crime.
DANA KELURAHAN: PEMETAAN PADA KELURAHAN REMPOA TANGERANG SELATAN Ali Tafriji Biswan; Nabila Maharani Agfi
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): SAWALA : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v1i1.25837

Abstract

Di samping dana desa yang sudah diberlakukan pada 2015, pada tahun ini 2019 marak dana kelurahan. Permasalahannya adalah belum semua kelurahan mengadministrasikan pengelolaan dana kelurahan secara penuh dan mandiri. Kelurahan Rempoa Tangerang Selatan yang menjadi objek pengabdian masyarakat belum memiliki bendahara atau Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK), sehingga berpotensi mengalami kendala pengelolaan dana kelurahan di masa mendatang. Studi dalam program pengabdian masyarakat ini merupakan upaya untuk membantu Kelurahan Rempoa dalam pengelolaan dana kelurahan, proses penyusunan laporan keuangan, serta pemungutan, pemotongan dan pelaporan pajak oleh bendahara pemerintah. Studi dalam program ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan diskusi, asistensi, dan/atau pendampingan kepada objek terkait tiga proses tersebut. Hasil studi dalam program ini adalah terbekalinya Kelurahan Rempoa akan pengelolaan dana kelurahan, sehingga kelurahan siap mengelola dana tersebut pada saat penyerahan pengelolaan dana kelurahan dari kecamatan tahun depan (2020).    In addition to village funds that were already in implementation in 2015, this year 2019 will be full of urban-village funds. The problem is that not all urban-villages have fully and independently administered the management of urban-village funds. Rempoa Urban-Village, South Tangerang, which is the object of community service, does not yet have a Treasurer or Financial Administration Officer (PPK), so that it potentially experiences obstacles in managing the urban-village fund in the future. This study in the community service program is an effort to assist Rempoa Urban-Village in the process of, managing urban-village funds, preparing financial reports, and collecting, deducting and reporting taxes by the government treasurer. The study in this program is a qualitative method with the approach of discussion, assistance, and/or assistance to objects related to that three processes. The results of the study in this program are the completion of Rempoa Urban-Village in the management of urbanvillage funds, so that the urban-village are ready to manage these funds at the time of handing over the management of urban-village funds from the subdistrict next year (2020). 
MEMBANGUN KEMANDIRIAN PANGAN DARI RUMAH R. Dudy Heryadi; Mohammad Benny Alexandri; Deasy Silvya Sari
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v2i1.29958

Abstract

Social Distancing sebagai upaya memutus pandemi Covid-19 menuntut masyarakat untuk menjaga supply bahan makanan sebagai upaya bertahan hidup. Kemandirian pangan secara sederhana dapat dimulai dari rumah dengan membudidayakan tanaman dan ikan dengan menggunakan berbagai metode dan media tanam, mulai dari media tanah dan metode non tanah seperti hidroponik dan akuaponik. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah eksperimen. Hasil eksperimen memperlihatkan bahwa pekarangan rumah dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman (sayuran) dan ikan. Dengan melihat potensi derah sendiri, kemandirian pangan dapat pula dilakukan dengan memanfaatkan produk tetangga seperti susu kambing yang dapat diolah menjadi kefir dan keju.
PENINGKATAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN PRODUK LOKAL MELALUI PEMASARAN DIGITAL DESA CIKERUH JATINANGOR Rd. Ahmad Buchari; Ivan Darmawan
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v1i2.26592

Abstract

Kecamatan Jatinangor saat ini dikenal dengan kawasan pendidikan berkat hadirnya beberapa Universitas maupun institut skala nasional seperti, UNPAD, ITB, IPDN, dan IKOPIN. Desa Cikeruh sendiri merupakan salah satu dari delapan desa yang terdapat di Jatinangor, keberadaan kampus-kampus tersebut yang sangat dekat dengan Desa Cikeruh turut mempengaruhi perkembangan sosial dan ekonomi di Desa Cikeruh. Masyarakat Desa Cikeruh memiliki mata pencaharian yang hampir merata di sektor wirausaha, pertanian, jasa, dan transportasi. Adapun sebagian produk-produk yang dihasilkan meliputi makanan ringan, yakni kripik pangsit, yoghurt, dan rengginang. Permasalahan yang dialami oleh masyarakat yang berwirausaha berupa kurangnya pengetahuan dan pemahaman serta akses untuk mempromosikan produk-produk tersebut menggunakan media sosial sehingga mengakibatkan penjualan yang dilakukan kurang maksimal dan penghasilan masyarakat tidak berkembang. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah setempat dapat meningkatkan potensi wirausaha masyarakat Desa Cikeruh melalui kebijakan mikro dan budaya, penyediaan fasilitas, memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada masyarakat bekerja sama dengan kampus-kampus sekitar. Pemerintah juga perlu memberikan perhatian kepada para wirausahawan agar dapat menggunakan media sosial sebagai media pemasaran sehingga dapat mengekspansi pasar lebih luas yang pada akhirnya akan membantu perekonomian masyarakat Desa Cikeruh. Jatinangor district is currently known as an educational area due to the presence of several universities and national scale institutes such as UNPAD, ITB, IPDN, and IKOPIN. Cikeruh Village itself is one of eight villages located in Jatinangor, the existence of these universities which are very close to Cikeruh Village also influenced the social and economic development of Cikeruh Village. The people of Cikeruh Village have almost equal livelihoods in the entrepreneurship, agriculture, services and transportation sectors. Some of the products produced include snacks, namely dumpling chips, yogurt, and rengginang. Problems experienced by entrepreneurs are in the form of lack of knowledge and understanding as well as access to promote these products using social media resulting in sales that are made less than the maximum and the income of the community is not developing. Therefore, the entrepreneurial potential needs to be increased using digital-based marketing or through online media. Digital-based marketing using social media is one of the effective potential in promoting business quickly, easily, and cheaply. In this case, the local government can increase the entrepreneurial potential of the Cikeruh Village community through micro and cultural policies, the provision of supporting facilities, as well as providing education and knowledge to the community in collaboration with surrounding universities. The government also needs to pay attention to entrepreneurs in order to be able to use social media as a marketing medium so that it can expand the wider market which will ultimately help the economy of the Cikeruh Village community.  
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Berbasis Mikroorganisme Lokal di Desa Tanau Kabupaten Sumba Timur Sri Ita Tarigan; Suryani Kurniawi Kahi Leba Kapoe; Yonce Melianus Killa; Uska Peku Jawang; Marten Umbu Nganji
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v1i2.28043

Abstract

Desa Tanau merupakan salah satu desa dengan komoditi utama tanaman padi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Desa Tanau, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sasaran dalam kegiatan ini adalah kelompok tani Tunas Jaya dan Maramba. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan kepada petani padi tentang cara pembuatan pupuk organik cair berbahan mikroorganisme lokal (MOL). Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini berupa workshop dan pendampingan praktik pembuatan pupuk organik cair berbahan MOL serta aplikasinya pada tanaman padi di lapangan. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa petani memahami pengetahuan tentang pupuk organik cair berbahan MOL, cara pembuatannya dan aplikasinya pada tanaman padi di lapangan. Selain itu, aplikasi pupuk organik cair MOL buah buahan pada dosis 4,8 L/ha (400 cc/14 L air) dengan frekuensi 4 hari sekali memberikan hasil peningkatan pada tinggi tanaman, jumlah anakan/rumpun, dan bobot 1000 biji dibandingkan dengan tanaman padi yang tidak diaplikasikan pupuk organik cair MOL buah-buahan. 
PEMBERDAYAAN POKDARWIS TAZGK DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI KADUENGANG Chotibul Umam; Frebhika Sri Puji Pangesti; Eka Indah Yuslistyari
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): SAWALA : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v1i1.25838

Abstract

Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Taman Alam Ziarah Gunung Karang (TAZGK) adalah kelompok yang mengelola wisata di Desa Kaduengang, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang. Daya Tarik Wisata yang ada di desa Kaduengang adalah Wisata Alam, Budaya dan Religi. Dominasi Wisatawan adalah wisatawan Nusantara (Wisnus) dengan data kunjungan pada tahun 2017 mencapai 1000 wisatawan perminggunya. Permasalahan pada kelompok Pokdarwis TAZGK adalah wisatawan hanya melakukan aktifitas pada dua daya tarik wisata saja yaitu Ziarah ke Sumur Tujuh dan Pendakian ke Gunung Karang, Disisi lain adalah aggotanya belum dibekali pelatihan kepemanduan wisata, Permasalahan lainnya adalah pembuatan produk paket wisata desa Kaduengang. Solusi dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan pelatihan pemandu wisata lokal bagi pokdarwis TAZGK, sehingga dalam melayani tamu memiliki standar sesuai SKKNI kepemanduan wisata. Pokdarwis juga dibekali pengetahuan dalam pengembangan produk Paket Wisata Desa Kaduengang yang akan dipromosikan melalui website Pokdarwis TAZGK maupun media online. Metode pelaksanaan kegiatan dengan pelatihan dengan mitra, dengan metode ceramah, diskusi, curah pendapat dan simulasi. Tourism Awareness Group (POKDARWIS) Taman Alam Ziarah Gunung Karang (TAZGK), is a group that manages tours at Desa Kaduengang, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang. Attractions in Desa Kaduengang are Natural, Cultural and Religious Tourism. Tourist Domination is a local tourist with data on visits in 2017, reaching 1000/week. The problem of Pokdarwis TAZGK is that tourists only carry out activities on two tourist attractions, Pilgrimage to Sumur Tujuh and Climbing to Gunung Karang. on the other hand, the members are not yet equipped with tour guide training, another problem is the manufacture of Kaduengang village tourism package products. The solution in this dedication is to provide local tour guide training for Pokdarwis TAZGK so that in serving guests they have standards according to the SKKNI tour guide. Polaris is also equipped with knowledge in the development of the Kaduengang Village Tourism Package product which will be promoted through the Pokdarwis TAZGK website and online media. Methods of implementing activities by training with partners by lecturing, discussion, brainstorming and simulation methods 
PENGEMBANGAN AGROWISATA BERBASIS COMMUNITY BASED TOURISM MELALUI PENGENALAN BAHASA ASING Elisa Susanti; Didin Muhafidin; Nina Karlina
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v2i1.29581

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah sebagai upaya untuk mengembangkan agrowisata berbasis community based tourism melalui pengenalan bahasa asing. Kegiatan pengenalan bahasa asing ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan promosi daerah agrowisata. Analisis situasi menunjukkan bahwa pelaku agrowisata kurang memiliki kemampuan berbahasa asing, kurangnya keterampilan penggunaan media digital, dan juga daerah agrowisata yang kurang dikenal. Tahapan kegiatan pengabdian meliputi: analisis situasi masyarakat, merancang kegiatan pengabdian, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di empat lokasi yaitu Desa agrowisata Cihideung Kabupaten Bandung Barat, Kebun Mini Serba Ada Kabupaten Bandung Barat, Cibugary Jakarta Timur, dan Hutan Mangrove Kota Tegal. Terdapat lima bahasa asing yang dikenalkan yaitu bahasa inggris, bahasa jepang, bahasa prancis, bahasa jerman dan bahasa rusia. Kegiatan yang dilakukan dalam pengenalan bahasa asing adalah dengan pemasangan poster/ornament bahasa asing, membagikan buku edukasi pengenalan bahasa asing,  serta pembuatan video promosi dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa asing. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya pengembangan sumber daya manusia agar mereka dapat berpartisipasi dalam pengembangan agrowisata berbasis komunitas. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Kegiatan-kegiatan pengenalan bahasa asing tersebut diterima dengan baik oleh pengelola agrowisata dan juga masyarakat sekitar, dianggap memberikan pengetahuan mengenai bahasa asing, juga membantu mempromosikan daerah agrowisata melalui video promosi berbahasa asing.
Edukasi Pemasaran Daring untuk Meningkatkan Pemasaran Produk UMKM Guesin Pacs Desa Cibodas Jawa Barat Hery Wibowo; Ziani Marni; Rahmadianty Anastya Suryaningrum; Shafira Salsabila Agustami; Gusti Ayu Dewi Pamungkas; Nurhikmah Komala Sa'bani
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v1i2.26593

Abstract

Sektor UMKM merupakan unit usaha berbasis masyarakat yang rentan dengan kerasnya persaingan usaha dan pemasaran. Maka, seluruh upaya ataupun investasi untuk membantu UMKM untuk meningkatkan kemampuan usahanya, adalah sesuatu yang layak diperjuangkan.Hadirnya Masyarakat Ekonomi Asean dan Revolusi Industri 4.0, telah mengubah perilaku manusia dalam dunia bisnis, kewirausahaan dan secara lebih khusus aktivitas pemasaran. Maka, diperlukan kiranya sebuah tindakan khusus bagi pelaku UMKM, khususnya di pedesaan, untuk dapat bersaing secara kompetitif dalam era digital ini. Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM meningkatkan keterampilan pelaku pribadi maupun kapasitas usahanya. Salah satu UMKM yang secara konsisten mempertahankan dan mengembangkan usaha berbasis potensi lokal adalah usaha kewirausahaan berbasis masyarakat yang menghasilakan produk Guesin Pacs. Adapun bahan dasar dari usaha ini adalah produk makanan berbasis telur asin. Maka, dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapabilitas pelaku usaha untuk memasarkan produknya secara daring atau berbasis internet tim melakukan sejumlah kegiatan. Proses pengabdian dimulai dari pengumpulan data awal melalui wawancara dan observasi untuk mengetahui lebih dalam kondisi usaha, lalu dilanjutkan dengan melakukan pelatihan dan pendampingan usaha dalam rangka meningkatkan kemampuan pelaku usaha melakukan pemasaran secara daring.
Pemetaan Potensi Desa-Prukades dan Pendampingan Peningkatan Kapasitas BUMDES di Pekon Sukabanjar, Lumbok Seminung, Lampung Barat Yulianto Yulianto; Selvi Diana Meilinda; Teuku Fahmi; Dewi Ayu Hidayati; Astiwi Inayah
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v2i1.28476

Abstract

Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini yakni meningkatkan pengetahuan dan pengalaman masyarakat lokal dalam memetakan potensi desa, khususnya produk unggulan kawasan pedesaan (Prukades). Untuk berikutnya, hasil pemetaan Prukades tersebut dapat dijadikan pengembangan usaha BUMDes di Pekon Sukabanjar. Metode PkM mencakup tiga tahapan, yakni (1) tahapan pendekatan, mulai dati upaya peningkatan aspek kognitif terhadap peserta PkM hingga tahap pendampingan dan pemberdayaan; (2) tahapan pekerjaan, yakni identifikasi faktor kekuatan dan kelemahan dalam upaya menemukenali potensi desa-Prukades; dan (3) tahapan tindak lanjut program. Mengacu dari hasil pelaksanaan PkM terungkap bahwa keberadaan BUMDes di Pekon Sukabanjar belum berdampak secara optimal meningkatkan kesejahteraan masyakat sekitar. Setidaknya kendala terbesar terletak pada masih lemahnya aspek tata kelola pengelolaan BUMDes di pekon tersebut. Adapun hasil pemetaan prukades di Pekon Sukabanjar mencakup: (1) keunggulan hasil pertanian yakni alpukat, kopi, singkong, sayur mayur, dan peyediaan bibit tanaman, dan (2) keunggulan potensi wisata mencakup jasa angkutan wisata air Danau Ranau, pemandian air panas di kaki Gunung Seminung, hingga ziarah tempat keramat/suci. Rekomendasi hasil PkM ini menekankan pada prukades yang dimiliki oleh pekon dapat dijadikan pengembangan jenis usaha pada BUMDes di Pekon Sukabanjar.
WORKSHOP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BAGI UMKM BINAAN PINBAS MUI Henny Mulyati; Adi Rizfal Efriadi; Nurwati Nurwati
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): SAWALA : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v1i1.25839

Abstract

Pusat Inkubasi Bisnis Syariah – Majelis Ulama Indonesia (PINBAS MUI) dibentuk untuk mengedukasi pelaku bisnis UMKM berbasis syariah dimana kegiatan utamanya adalah memfasilitasi sertifikasi halal untuk produk makanan dan minuman rroduksi rumahan. Sejak awal tahun 2019 ITB-AD menjalin kerjasama dengan PIN-BAS MUI agar dapat bersinergi dalam memecahkan problematika dunia usaha UMKM, mendukung program pemerintah untuk pemberdayaan UMKM di tanah air. Kegiatan workshop perhitungan harga pokok produksi ditujukan untuk memberikan penguasaan kepada peserta dalam menghitung harga pokok produksi makanan dan minuman. Kegiatan terdiri dari survey awal untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi. Permasalahan yang umumnya terjadi adalah kurangnya pemahaman terhadap biaya produksi dimana biaya produksi dipahami hanya terdiri dari biaya bahan baku sehingga terjadi kesalahan dalam penentuan harga pokok produksi. Berdasarkan masalah tersebut, diselenggarakan kegiatan workshop diawali dengan melakukan pre-tes, penyampaian materi, kegiatan diskusi, latihan, pendampingan untuk memastikan bahwa peserta telah mampu menghitung harga pokok produksi serta pos-tes tentang pemahaman teori dan konsep harga pokok produksi. Berdasarkan pendampingan dapat dipastikan bahwa peserta mampu menghitung harga pokok produksi dengan benar.  Indonesian Ulema Council (MUI) created Central of Sharia Business Incubation (PINBAS) to give sharia education with the main target facilitating halal certification for the members. The members consist of businessmen who run small and medium enterprises (SME) in the foods and beverages home industry sector. At the beginning of the year 2019, PINBAS-MUI along with ITB-AD are doing some collaborations to solve the problems of these enterprises and to support the government for SME’s empowerment programs. One of the collaboration programs was doing a workshop for food and beverages SME’s industry which located around the campus of ITB-AD. The workshop aims to give the participants about the pieces of knowledge of the cost of production. The activities of the workshop started with problems identifying. The problems identified generally are the lack of cost of production concepts. This lack of knowledge is especially because the term of the cost was understood only for the cost of materials. They did not compute labors and overhead expenses as the cost of the product. Based on the problems, the workshop started by giving them the theory, demonstrations, exercises and accompaniment to ensure that the participants understood the contents. The results have shown that the accompaniment effectively increases the capability of participants to count the cost of production correctly.