Jurnal Derma Pengabdian Dosen Perguruan Tinggi (Jurnal DEPUTI)
Vol. 2 No. 1 (2022): Januari 2022

Penyuluhan pemanfaatan pekarangan dengan tanaman obat keluarga dimasa pandemi di desa bakaran batu kecamatan batang kuis Kabupaten Deli Serdang

Erlita Chaniago (Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Al Azhar)
Aisyah lubis (Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Al Azhar)
Dermawan Hutagaol (Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Al Azhar)
Farida Hariani (Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Al Azhar)
Nurma Ani (Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Al Azhar)



Article Info

Publish Date
21 Feb 2022

Abstract

Dimasa pandemi saat ini umumnya masyarakat enggan untuk berobat ke Rumah Sakit, dengan berbagai macam alasan. Tanaman obat keluarga (TOGA) menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk ditanam di lahan pekarangan, dengan pertimbangan karena dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Tanaman obat dapat dijadikan obat yang aman, tidak mengandung bahan kimia, murah, dan mudah didapat.Gaya hidup kembali ke alam, saat ini semakin meningkat, seiring dengan kesadaran masyararakat terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh bahan bahan kimia, baik yang terkandung dalam makanan ataupun obat-obatan. Dampak dari itu penggunaan obat-obat tradisional sudah kembali membudaya di Indonesia.Indonesi sangat kaya akan keanekaragaman hayati, diantaranya berupa ratusan jenis tumbuhan/tanaman obat. Tumbuhan tersebut banyak dimanfaatkan selain untuk penyembuhan dan pencegahan penyakit, juga untuk peningkatan daya tahan tubuh, serta pengembalian kesegaran yang pada akhirnya meningkatkan kesehatan masyarakat.Jenis tanaman obat, pada umumnya lebih banyak tumbuh sebagai tanaman liar, akan tetapi pada saat ini tanaman obat banyak ditanam di kebun dan dilahan pekarangan. Oleh karena itu bibit tanaman obat banyak dibutuhkan oleh masyarakat untuk ditanam di lahan pekarangan.Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pemanfatan pekarangan dengan tanaman obat keluarga (TOGA) . Metode yang diberikan adalah dengan cara penyuluhan ,diskusi dan bermusyawarah tentang pemanfaatan pekarangan dengan tanaman obat keluarga. Dan kesimpulanya masyarakat paham bagaimana memanfaatkan pekarangan dengan menanam tanaman obat-obatan

Copyrights © 2022