Pertumbuhan penduduk di Indonesia mengalami peningkatan dan diprediksi akan mengalami penurunan proporsi kelompok usia muda dan peningkatan proporsi kelompok usia tua. Kelompok usia muda ini diharapkan dapat membawa Indonesia ke kondisi yang lebih baik pada tahun 2025. Stunting merupakan masalah pertumbuhan yang menjadi masalah nasional dan dapat berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa mendatang. Kejadian stunting juga menjadi masalah terkait status gizi pada anak. Status gizi pada anak dipengaruhi oleh asupan gizi dan riwayat kesehatan selama 1000 hari pertama kelahiran. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara jenis kelamin, riwayat menyusui, ketepatan waktu pemberian MP-ASI, riwayat infeksi berulang dalam sebulan terakhir, dan pendidikan ibu. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di daerah Tulakan, Kabupaten Pacitan. Sampel kasus dalam penelitian ini adalah balita usia 24-59 bulan. Data diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner sedangkan status gizi stunting diperoleh melalui pengukuran tinggi badan balita menggunakan microtoise dan wawancara dengan balita. Hasil uji validitas angket dengan memodifikasi setiap pertanyaan yang terdapat dalam angket. Sedangkan hasil uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach's dengan hasil 0,673. Hasil penelitian menunjukkan stunting pada anak usia 24-59 bulan diketahui berhubungan dengan jenis kelamin, riwayat pemberian ASI, riwayat ketepatan waktu pemberian MP-ASI, riwayat infeksi berulang dalam sebulan terakhir, dan pendidikan ibu dengan nilai p < 0,05.
Copyrights © 2023