Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Vol 16, No 1 (2023)

Nilai Tuturan dalam Tahapan Perkawinan Adat Masyarakat Desa Suelain Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao

Yessy Mervilen Fanggidae (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Persatuan Guru 1945 NTT, Indonesia)
Sanhedri Boimau (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Persatuan Guru 1945 NTT, Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Jan 2023

Abstract

Speech Value in The Stage of Marriage Custom of The Suelain Village Community, Lobalain Districts Rote Ndao Regency ABSTRAKPerkawinan merupakan suatu ikatan sosial/perjanjian hukum, baik secara adat maupun Agama bagi seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk hidup berumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan dan mendeskripsikan nilai budaya yang tergurat dalam tuturan adat perkawinan masyarakat Desa Suelain Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote-Ndao. Penelitian ini menggunakan teori Linguistik Antropologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Tokoh-tokoh adat masyarakat Suelain Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote Ndao. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik (1) observasi; (2) wawancara; (3) perekaman dan pencatatan. Sementara pengolahan datanya dilakukan melalui (a) pengaksaran, (b) terjemahan, (c) analisis, dan (d) simpulan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa perkawinan adat masyarakat Desa Suelain Kecamatan Lobalain Kabupaten Rote-Ndao terdiri atas 7 tahap yaitu : (1) Tahap peminangan disebut Hengga Mbotik; (2) Tahap perundingan belis; (3) Tahap pengumpulan belis (Tu’u belis); (4) Tahap penyerahan belis; (5) Tahap terang kampung disebut Nggani Eik’; (6)Tahap pengukuhan adat disebut Natudu sasao; dan (7) Tahap pengantaran mempelai perempuan diantara ke rumah mempelai laki-laki disebut Dode. Dari ketujuh tahap tuturan adat perkawinan ini, memiliki (1) Nilai Religius; (2)  Nilai kebersamaan; dan (3) Nilai Etika.Kata kunci: Masyarakat, Perkawinan, Tuturan,  Nilai ABSTRACTMarriage is a social bond/legal agreement, both according to custom and religion for a man and a woman to live as a household. The purpose of this research is to explain and describe the cultural values that are inscribed in the custom marriage speech of the people of Suelain Village, Lobalain District, Rote-Ndao Regency. This study uses the theory of Anthropological Linguistics. The method used in this research is descriptive qualitative method. The data sources in this study were from traditional leaders of the Suelain community, Lobalain District, Rote Ndao Regency. Collecting data in this study used techniques (1) Observation; (2) Interview; (3) Recording and recording. While processing the data is done through (a) Recognizing, (b) Translation, (c) Analysis, and (d) Conclusion. The results of the research and discussion show that the custom marriage of the people of Suelain Village, Lobalain District, Rote-Ndao Regency consists of 7 stages, namely: (1) The proposal stage is called Hengga Mbotik; (2) Purchase negotiation stage; (3) Belis collection stage (Tu'u belis); (4) Purchase submission stage; (5) The bright stage of the village is called Nggani Eik'; (6) The customary confirmation stage is called Natudu sasao; and (7) The stage of delivering the bride to the groom's house is called Dode. Of the seven stages of traditional marriage speech, it has (1) religious values; (2) Togetherness values; and (3) Ethical Values. Keyword: Society, Marriage, Speech Values

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

Stilistika

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Surabaya. Jurnal ini menfokuskan pada publikasi hasil penelitian berupa artikel ilmiah tentang bahasa, sastra dan pengajaran Bahasa ...