Latar Belakang : World Health Organization menjelaskan bahwa sebesar 60-80% dari Angka Kematian Bayi yang terjadi, disebabkan karena Berat badan lahir renadah. BBLR mempunyai risiko lebih besar untuk mengalami morbiditas dan mortalitas daripada bayi lahir dengan berat badan normal. Tujuan: untuk menganalisis hubungan anemia, preeklamsia, KPD dengan kejadian BBLR di RSUD Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2020. Metode: Jenis Penelitian survey analitik dengan pendekatan “cross sectional”. Populasi dalam penelitan ini adalah semua bayi baru lahir di RSUD Kayuagung Tahun 2020 yang berjumlah 1.004 orang dengan 100 sampel yang diambil dengan simple random sampling. Analisis data penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-square. Hasil : Hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar responden tidak mengalami BBLR dengan proporsi 61 (61%) responden dan ditemukan ada hubungan yang bermakna anemia (Pvalue = 0,008) preeklamsia (Pvalue = 0,009) dan KPD (Pvalue = 0,000). Saran : Diharapkan hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai masukan bagi petugas kesehatan khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah Kayu Agung untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat guna menurunkan AKB misalnya dengan program layanan ANC gratis.Kata kunci : Berat Badan Lahir Rendah
Copyrights © 2023