Sekolah merupakan pusat perubahan; baik perubahan secara fikiran dan maupun perubahan tingkah laku. Salah satu faktor utama melestarikan hidup islami ialah memasukkan nilai-nilai islam dalam sistem pendidikan. Masuknya pendekatan behavioristik dalam program pendidikan dirasa perlu untuk membantu membina akhlak siswa agar meraka lebih baik dalam belajar dan kepribadiannya. Termasuk pembinaan akhlak siswa. Pendekatan behavior memiliki berbagai macam teknik menangani masalah seperti token ekonomi, overcorrection dan lain sebagainya. Sebagai pendekatan yang telah banyak digunakan, tentunya pendekatan konseling behavioral memberi banyak keuntungan pada konseli atau klien yang ditangani, sehingga keunggulan dari pendekatan ini tidak perlu diragukan lagi. Akan tetapi, beberapa penelitian menyebutkan bahwa pendekatan konseling behavioral bukanlah tanpa kekurangan. Ibarat dua sisi mata pisau, disatu sisi dapat membantu pekerjaan seseorang, namun juga dapat melukai orang yang menggunakannya. Penelitian ini menggunakan metodelogi penelitian pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati. Sedangkan pengumpulan data pada penelitian ini meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi.
Copyrights © 2022