Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol 6, No 1 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PELATIHAN PEMBUATAN “VERTIPOT” SEBAGAI UPAYA URBAN FARMING PADA LAHAN TERBATAS DI KALIJUDAN SURABAYA

Dewi Kurniasih (Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya)
Indri Santiasih (Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya)
Wiwik Dwi Pratiwi (Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya)



Article Info

Publish Date
08 Feb 2023

Abstract

Kalijudan merupakan salah satu kelurahan di Surabaya dengan jumlah penduduk sebanyak 14.282 orang dan luas wilayah 131.354 hektar di mana 63,4% wilayah berupa daratan. Letak Kalijudan di tengah Kota Surabaya dengan jumlah penduduk yang besar dan luas wilayah terbatas, menyebabkan masyarakat Kalijudan harus bijak dan kreatif dalam menggunakan lahan. Urban farming dengan vertipot (VP) merupakan salah satu alternatif dalam pemberdayaan pangan keluarga di era pandemi, sekaligus merupakan upaya pengelolaan sampah di lingkungan keluarga. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat melalui kegiatan pelatihan tentang vertical garden (VG) terutama yang menggunakan wadah pot atau yang dikenal dengan vertipot (VP). Sasaran pelatihan adalah ibu-ibu warga Kalijudan. Karakteristik masyarakat Kalijudan yang sebagian besar (50,1%) penduduknya adalah perempuan sangat sesuai dalam kegiatan urban farming mengingat perempuan dipandang memiliki ketelitian, keterampilan, dan kecermatan yang lebih dibandingkan laki-laki selama proses berkebun. Materi diberikan oleh Tim PkM Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) meliputi pembuatan wadah/pot untuk menanam tanaman pangan yang memanfaatkan barang bekas di sektor rumah tangga, pembuatan media tanam, dan perawatan tanaman. Pot memanfaatkan kaleng plastik bekas cat yang diberi lubang sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Kaleng plastik disusun 3 (tiga) tingkatan, yang di dalamnya diberi pipa PVC dengan diameter 4 inci. Pipa PVC digunakan untuk meletakkan sampah organik yang pada umumya diperoleh masyarakat dari sampah dapur. Air lindi yang keluar dari sampah tersebut dimanfaatkan tanaman sebagai nutrisi untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini karena lindi mengandung unsur-unsur makro dan mikro nutrient yang dibutuhkan tanaman sebagai sumber nutrisi, antara lain adalah Nitrogen (10-600 mg/lt), Amonium Nitrogen (10-800 mg/lt), Nitrat (5-40 mg/lt), total Fosfor (1-70 mg/lt), total Fe (50-600 mg/lt).

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

kumawula

Publisher

Subject

Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Social Sciences

Description

Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, dengan nomor terdaftar ISSN 2620-844X (online) adalah jurnal multidisiplin ilmiah yang diterbitkan oleh Pusat Studi Desentralisasi dan Pembangunan Partisipatif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran. Jurnal ini meliputi berbagai ...